20) Oh Ternyata

129 6 3
                                    

fase pacaran ngga di tinggal karena selingkuh ya karena bosen,

***

Raka pergi ke rumah Sandra, untuk memberi titipan kue dari Bunda nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka pergi ke rumah Sandra, untuk memberi titipan kue dari Bunda nya. Jarak yang cukup dekat membuat Raka cepat sampai di rumah Sandra.

Raka mengetuk pintu rumah Sandra, tidak ada yang menyahut. Dia inisiatif untuk membuka pintu itu kebetulan pintu nya sudah terbuka setengah, takut jika terjadi Sesuatu hal yang tidak di inginkan.

Raka masuk kedalam rumah Sandra, rumah yang dua kali lebih besar dari rumahnya itu, Aroma Lavender menyeruak di hidungnya.

"Udah gue bilang pergi, gue udah ngga mau lagi liat muka lu." Sandra dengan Emosi menunjuk lawan bicaranya.

Raka hendak pergi tapi mengurungkan niat nya untuk tidak pergi dan tunggu sampai kedua nya selesai.

"Gue tau gue salah, tapi dengan cara lu gugurin kandungan lu itu jahat San." Mulai terisak dalam kesedihan laki-laki itu.

Raka hanya mendengarkan di balik ruang tamu, karena mereka sedang di luar keluarga. Ingin pergi tapi khawatir dengan Sandra, ingin langsung mengutarakan niat nya kesini, cuman obrolan mereka cukup pelik rupanya.

"BEGO anjing, lu ngga mikirin masa depan gue kalo ini anak masih terus di pertahanan, lu bisa pikir bagaimana gue di cemooh nantinya seorang keluarga Ann hamil di luar nikah, bukan hanya gue yang hancur karier bokap gue juga bakal hancur." Bentak Sandra geram.

"Tapi anak itu ngga salah San." Lirih laki-laki itu.

"Iya anak itu ngga salah, yang salah laki-laki bajingan kaya lu."

"Oke gue tau gue salah, tapi waktu itu gue mabok San, semuanya di luar kendali."

"Aaaah pergi anjing."

Prang suara guci jatuh, situasi sekarang sudah tidak kondusif, Raka keluar dari sarangnya menenangkan Sandra.

Apa yang liat dan apa yang dia dengar itu di luar nalar nya. Laki-laki yang tadi adu bicara dengan Sandra ternyata masih dari teman nya.

"San." Raka memeluk Sandra erat takut jika Sandra berontak lagi.

"Lu pergi dulu aja, nanti bisa di obrolin kalo udah tenang." Pinta Raka

Laki-laki itu mengangguk kecewa, dia pergi meninggalkan Raka dan Sandra yang masih dalam tangis.

"Duduk dulu yu,gue mau ambil air hangat dulu."

FLORA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang