Niko takjub melihat Flo se cantik ini, Dress yang dia pakai sangat cocok untuk kulitnya yang putih di tambah lagi rambut Flo yang tergerai terkesan gadis itu sangat menawan.
"Niko gimana dress rancangan mama?" Tanya Maya
"Keren, cuman kurang panjang sedikit seharusnya di atas lutut." Komentarnya
Flo berdecak sebal "kaya gini lebih keren Niko."
"Tetep aja, gue ngga suka kalo Lo pake sependek ini."
"Mam kalo bikin baju buat Flo yang panjang lah." Niko mengeluh
"Engga Nik kan ini cuman coba-coba."
"Niko posesif banget tau Tamay." Adu nya sambil mengerucutkan mulutnya.
"Iya nih Niko jangan posesif dong, nanti Flo marah Lo lama-lama sama kamu."
"Mam kan tau kalo Niko udah sayang sama orang gimana."
"Iya nak, tapi ada batasan nya ya."
🌹🌹🌹
Flo masih di rumah Niko menunggu pesanan nya, dia tadi memesan Taichan dan Boba makanan dan minuman kesukaannya.
Saat ini Flo duduk di bangku panjang menghadap ke kolam renang, di tambah dengan angin segar hampir mirip sekali dengan pantai.
"Nih Taichan sama Boba nya." Niko memberikan dua kantung plastik.
Mata Flo berbinar seperti mendapatkan Jackpot "Ah Niko terimakasih."
Flo langsung menyerobot Taichan di lengan nya Niko "tuh kan enak banget Taichan nya mang Umang."
Niko menatap sinis Flo "Ga higienis cara buatnya kayanya." Omel Niko.
"Ngga boleh gitu Niko cobain dulu ini tuh enak nya kebangetan." Kata Flo sambil menarik tusuk sate di mulutnya.
"Abisin dulu nanti abis ini gue mau cerita."
"Tunggu ya Niko 5 menit, juga abis." Flo mengacungkan ke lima jari nya.
"Sebentar." Niko pergi meninggalkan Flo sendirian.
Flo masih sibuk dengan Boba nya, memakan bulat-bulat hitam itu satu persatu. Sedangkan Taichan nya sudah habis di lahap sedari tadi dengan semangat.
"Udah abis beneran Flo." Tanya Niko takjub
Flo mengangguk kemudian mengumpulkan sisa-sisa tusuk sate di dalam plastik.
Niko mengambil duduk di sebelah Flo tangan nya memegang Album usang berwarna coklat itu.
"Dimulai dari nyokap gue muda, dia menikah sama Bokap gue yang asli namanya Johan."
Mata Flo hampir keluar saking kagetnya, mata nya terbelalak mengenai fakta satu ini.
"Iya gue bukan anak kandung Utomo Dirgantara, lebih tepatnya gue anak dari Nyokap gue Maya Anelsen. Utomo membunuh bokap gue atas dasar keinginannya memiliki nyokap gue, dia terobsesi dengan Nyokap gue. Bahkan sampai sekarang pun kadang nyokap gue masih terkekang oleh itu."
Oke ternyata ini masih awal cerita dari Niko, ternyata tidak se harmonis di televisi-televisi dan apa yang di beritakan media.
"Hingga pada akhirnya nyokap gue mau menikah dengan Orang tua gila itu, atas dasar paksaan nyokap gue di ancam. Sama Utomo sialan itu, Utomo bilang dia bakal membunuh gue. Dari situ nyokap gue mau ngga mau nurutin permintaan nya."
"Kalo waktu bisa diputar, gue akan milih nyokap gue ngga menikah sama dia." Niko membuka lembaran demi lembaran Album
Flo mendengar cerita Niko hanya bisa diam sampai Niko menyelesaikan cerita nya.
"Ini Papa gue yang asli, seorang Fotografer handal kebanggan gue." Niko menunjuk sebuah Foto dirinya dengan seorang laki-laki.
"Mama papa menikah melahirkan gue, dan pada saat kebahagian menyelimuti keluarga kita. Utomo datang menghancurkan keluarga kecil kita, dengan sadis membunuh Papa di depan Gue dan nyokap."
Air mata Niko mulai menetes, Flo menyender kan kepala Niko di bahu nya. Mengelap air mata Niko seperti apa yang Niko lakukan saat Flo menangis.
Niko menangis di bahu nya Flo, meradang rasa perih di hati dan matanya. Bahkan sekarang matanya sulit untuk terbuka.
"Flo mata gue ko pedes ya." Aduh Niko mengipas mata nya.
Flo baru ingat faktanya, kalo Flo lupa mencuci tangan sehabis dia memakan Taichan level tertinggi.
"Niko maafin gue, gue lupa cuci tangan tadi."
"Ah mana pedes banget gila."
"Sebentar-sebentar." Flo mengambil air di kolam renang dengan gelas bekas Boba.
"Maafin gue, ayo gue anter ke kamar mandi."
Pikir Flo dengan cara seperti tadi dapat meringankan kesedihan Niko ternyata malah semakin rumit.
Flo menapah Niko sampai ke kamarnya, Mengambil Obat mata cairan agar perih di mata Niko berangsur membaik.
"Mba tolong obat mata nya ya."
"Tamay maafin Flo." Ujar Flo merasa bersalah.
"Iya ngga apa-apa Flo, nanti juga sembuh."
"Adegan romantis gagal Hahaha ngakak si gue." Niko berceloteh jelas matanya sambil merem.
Haii jangan lupa Voment, maaf aku jarang Post karena suatu kesibukan semoga kalian suka. Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA (On Going)
Ficção Adolescente13/06/2021 🥇 #kakakelas 15/06/2021 🥇 #romanticschool Bagaimana bisa aku mencintaimu hanya dengan melihat mu sekali? Bagaimana bisa aku merindukan seseorang yang tak pernah memiliki memori bersamanya? Bagaimana bisa keduanya selalu tumbuh setiap sa...