Hukum tumpul buat kerabat dan sekitar orang kaya.
***
Flo membenahi buku nya dengan telaten menyiapkan papper bag, lalu di masukan buku komik di dalam paper bag itu.Dilihat komik nya banyak juga sewaktu SMP, ada komik yang menyita perhatian nya.
komik Devils tower, komik itu buatan Zico sewaktu SMP dan buku yang kini di pegang nya cetakan pertama. Komik itu sempat booming jaman SMP. Flo menaruh kembali komik di Meja belajar nya, dia ingat pesan dari Zico kalo Komik ini spesial hanya untuknya.
Flo sudah tamat membaca komik itu, lebih dari tiga kali, saking cerita nya tidak pernah membosankan.
Setelah siap Flo langsung menenteng papper bag itu serta Tas do punggungnya. Flo mencari keberadaan Raka, tidak lupa dia membawa Sandwich Roti rasa coklat serta Susu Coklat kesukaan laki-laki itu.
Tok Tok Tok
Flo mengetuk pintu ruang OSIS, dari dalam seseorang keluar, Flo langsung masuk kedalam ruangan itu."Nih buat anak panti, acara nya di adakan hari Saptu kan?" Tanya Flo menenteng paper bag di lengan kanan nya.
Raka mengambil paper bag itu "Thanks ya, Paper bag ngga mau di kasih nama?, Nanti bakal di umumkan siapa yang ngasih soalnya."
"Oh ngga usah, satu lagi Kak Raka, Flo ngga sempet masakin sesuatu buat Kak Raka Flo bawa ini Roti Sandwich rasa coklat sama susu coklat buat Kak Raka semoga suka."
"Thanks."
Flo menatap Raka kesal, bisakah Raka memberikan senyuman atas apa yang dia lakukan, lagi-lagi Flo menggeleng dia lupa bahwasanya di depan dia ini bukan manusia melainkan Batu.
"Ada lagi?" Tanya Raka melihat Flo yang masih di hadapannya padahal sudah tidak ada keperluan.
"Flo disana pintunya, kalo lu ngga tau."
Flo mendengus kesal, ada-ada saja hal menyebalkan ketika PMS seperti ini. Baru saja Flo ingin keluar ternyata di pintu sudah ada Daren yang mungkin melihat aktifitas Flo dengan Raka tadi.
"Pagi-pagi enak banget ya udah di kasih sarapan gue kapan coba." Daren berakting sedih.
Flo memutar bola mata nya malas, ada saja hal-hal yang membuat dia naik darah. Entah hari ini Flo selalu terbawa suasana mellow.
Flo menutup pintu nya terlalu kencang, membuat Raka dan Daren di dalam terkejut.
"PMS ya cewe lu?" Tanya Daren memantik roko di tangannya.
"Udah gue bilang jangan ngeroko di area sekolah." Raka merampas Roko di jari-jari Daren.
"Hehe maaf." Cengiran kuda tanpa rasa bersalah menghiasi wajah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA (On Going)
Fiksi Remaja13/06/2021 🥇 #kakakelas 15/06/2021 🥇 #romanticschool Bagaimana bisa aku mencintaimu hanya dengan melihat mu sekali? Bagaimana bisa aku merindukan seseorang yang tak pernah memiliki memori bersamanya? Bagaimana bisa keduanya selalu tumbuh setiap sa...