19) Broken

123 7 0
                                    

Di sakiti oleh rumah, di hancurkan oleh cinta, Lengkap sekali kebahagian gue.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana di kantin lumayan sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di kantin lumayan sepi. Sebagian siswa Prasasti sudah pulang ke rumah masing-masing, karena lusa akan melaksanakan camping. Sehingga guru-guru cukup sibuk dengan kesibukan nya.

Di pojok kantin terlihat lima orang siswa dan siswi sedang bersandar gurau, sambil menikmati hidangan yang mereka pesan. Siapa lagi jika bukan Flo, Ardit, Jessie , Niko dan David. Pojok kantin adalah meja langganan mereka  selain udaranya adem juga tempat nya strategis untuk merokok.

"Gimana tadi Ultah Kak Raka lancar?" Tanya Jessie antusias.

Flo menjilat kedua tangan sambil mengunyah permen lollipop.

"Udah gue bilang kalau suka ngga usah terlalu di liatin, nanti dia semena-mena." Niko mendengus menyiduk nasi goreng nya.

"Terserah dia Napa, gue suka nih cewe yang kaya gini mau berjuang ngga melulu manja yang mau nya di perjuangin." Ardit mengacak rambut Flo.

Gadis itu menepis tangan Ardit "sialan." Umpatnya.

"Bukan gitu, kalo dia nge galau masalahnya sama gue kan empet." Keluh Niko jujur

Jessie melempar cangkang kacang ke Niko "Ganti Kostum badut dulu gih hahaha."

"Yang ngga boleh gitu." David mendelik ke arah Jessie.

Bukannya takut justru Jessie melempar cangkang kacang ke David "baperan lu."

"Gini gue tuh anaknya dari dulu selalu ambis, jadi selalu pengen dapetin apa yang gue mau, Egois emang tapi kan itu karena perjuangan gue."

"Anjay tuh dengerin apa kata Flo Jess, kalau apa-apa berjuang."

"Dih gue mah selalu berjuang, termasuk Pelakor in lu sama Kak Nanda hahaha." Tawa renyah gadis itu di dengar.

FLORA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang