+20+ Mafia In The Morning

184 41 86
                                    

Haiiii...
Bagaimana kabar kalian hehe, udah lama banget ya aku gak update.
Kemarin PKK/UKK jadi harus fokus dulu.
Dan alhamdulillah aku naik dunk kelas 3 SMK bentar lagi lulus aamiin...

Maaf ya pasti lama banget ya udah langsung aja ya wkwk...

See you with Yumin...

+++

Shhh tebak siapa yang mencintaimu,
Ini aku,
Apakah aku menunjukannya padamu?
Tidak ini belum waktunya,
Lebih dekat,
Sedikit lebih dekat dan kemudian aku melakukan 180,
Aku mencurinya,
Aku mencuri hatimu kamu akan mencintaiku.

ITZY - Mafia In The Morning

+++

Seulgi menceritakan tentang masalahnya kepada Woojin. Semua, tanpa ada yang ditutupi oleh Seulgi.

"Bisakah kau hentikan rencanamu untuk menghancurkan Jimin," bujuk Seulgi menatap Woojin sayu, "Bukankah aku sudah kembali padamu? Aku mohon biarkan mereka hidup tenang."

Woojin tersenyum seraya memainkan rambut Seulgi. Jarang sekali Seulgi memohon kepada dirinya untuk menolong orang lain. Biasanya Seulgi akan melakukan itu sendiri.

"Aku tidak bisa menolakmu bukan?"

Seulgi tersenyum lalu memberikan kecupan di bibir Woojin.

"Hadiah untukmu."

"Kau gadis pemberani," bangga Woojin.

Seulgi merebahkan kepalanya di paha Woojin. Memejamkan mata sejenak. Seulgi mendapatkan ketenangan jika di dekat Woojin. Woojin adalah rumahnya. Bukan Jimin atau siapapun. Seulgi hanya menginginkan Woojin menjadi rumah untuknya pulang.

Ketenangan yang tidak bisa dia dapatkan di keluarganya. Sayang sekali.

"Kau tau aku sangat merindukanmu," terang Seulgi tanpa membuka matanya. Merasakan usapan tangan Woojin di kepalanya. Pria itu tidak pernah berubah, selalu melakukan hal yang Seulgi suka. Itu salah satu kenapa Seulgi nyaman berada di dekat Woojin.

"Yeah, aku tau itu," ucap Woojin senang, "Dan kau tau pasti bagaimana diriku."

"Terimakasih sudah menerimaku setelah apa yang aku lakukan padamu," lirih Seulgi. Air mata menggenang di pelupuk matanya. Membuat Seulgi membuka matanya. Mencegah air itu turun.

"Shh, lupakan itu yang terpenting kau sudah kembali kepadaku, aku bahagia saat melihatmu berada di dekatku."

Woojin menyentuh dagu Seulgi lalu mendekatkan jarak mereka. Mencium bibir tipis itu seakan menyalurkan rasa rindu yang selama ini membuat harinya berat.

✔️°•Danger•° JIMIN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang