+27+ Gone With The Wind

113 31 45
                                    

Part 27 😭😭😭
3 lagi end ya...
Happy reading

+++

Aku akan membuangnya hingga ke luar galaksi,
Ke tempat yang sangat jauh,
Bersama angin.
Suatu hari nanti,
Akankah aku mengingat lagi kenangan itu?

Gone With The Wind ~ Gfriend

+++

Pria dengan senyuman secerah matahari itu duduk dengan secangkopi di tangannya. Beberapa hari ini dirinya sangat sibuk mengurusi masalah tuannya itu.

Hoseok tersenyum saat menikamati hari liburnya walaupun hanya satu hari. Besok dirinya harus menyiapkan diri untuk sidang paman Jimin yang sudah ditangkap tadi di kediamannya.

Sungguh tidak ada seru-serunya melawan orang itu. Padahal Hoseok berharap ada adegan yang menegangkan saat penangkapan orang itu.

"Kau akan terus disini?"

Hoseok menoleh. Menemukan Yirea berdiri di samping pintu. Posisi Hoseok berada di kursi teras rumah Yoongi. Yoongi yang selama ini tinggal di apartemen memutuskan membeli rumah.

"Kenapa?" tanya Hoseok kembali melihat ke arah depan. Tidak ada yang spesial dari pemandangan taman kecil depan rumah Yoongi yang baru. Hanya bunga mawar merah. Kenapa setiap punya rumah harus ada Yaman bunga mawar. Hoseok bosan melihat bunga yang melambangkan Kematian itu. Menurutnya.

"Kau mengganggu pemandangan," sarkas Yirea.

Perempuan itu memutuskan untuk kembali masuk. Menemui Yoongi yang sedang menonton televisi. Berita tentang penangkapan paman Jimin.

Yoon Dongmin. Salah satu anak Yoon Dongwook. Mungkin.

Dongmin. Orang itu dahulu tinggal di panti asuhan yang dikelola oleh Dongwook. Saat mengunjungi panti asuhan itu seorang wanita mencegatnya di jalan dan menyerahkan Dongmin kepada dirinya.

Wanita itu bilang dia adalah putra Dongwook. Dengan terpaksa walaupun sempat ragu dirinya membawa anak lelaki bernama Dongmin itu bersamanya.

Padahal Dongwook yakin dirinya hanya mempunyai satu anak. Yaitu ayah Jimin. Dirinya tidak pernah berhubungan dengan wanita itu.bahkan dirinya tidak mengenalinya.

"Aku bosan!"

Yirea menghela napas panjang. Seharian berada di rumah bukannya senang dirinya serasa di kurung oleh Yoongi.

"Kenapa?"

Yirea menarik lengan Yoongi untuk berdiri. Membawa Yoongi ke dalam kamar lalu membuka lemari pakaian milik Yoongi. Sweater berwarna biru diambilnya lalu diserahkan untuk Yoongi.

"Kita keluar. Aku bosan berada di dalam ruangan," rengek Yirea. Yoongi mengangguk.

Dia juga bosan berada di rumah hanya duduk saja. Walaupun dia suka karena tidak melakukan apa-apa tapi selama beberapa hari dirinya tidak keluar dari rumah sedikitpun hanya untuk mengurus masalah Jimin.

"Mau jalan kaki," ucap Yirea saat mereka sudah keluar rumah. Yoongi baru saja ingin membuka pintu mobilnya.

"Malas." Yoongi langsung masuk tanpa memperdulikan Yirea menatap kesal ke arahnya.

Hoseok yang melihat itu dari depan rumah tertawa melihat raut wajah Yirea yang menurut nya harus diabadikan sebagai kenangan aib.

"Ya! Kau sudah jelek tambah jelek," tawa Hoseok. Yirea menatap tajam pria itu lalu menyusul Yoongi yang sudah menyalakan mobilnya.

✔️°•Danger•° JIMIN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang