+03+ Wave

297 74 118
                                    

Astaga padahal cuma kurang 2 vote aja dari kalian

Yaudah deh aku lanjut aja dari pada kelamaan nunggu kalian peka dengan perasaan aku

Cukup doi aja yang gak peka please kalian jangan

Happy reading

"Apa kamu siap mencari tau, cahaya di bawah matahari"

Ateez-Wave

+++

Setelah sekitar satu bulan Jimin di rawat di rumah sakit akhirnya dia di perbolehkan pulang dengan syarat harus banyak beristirahat

Dan di hari ini pula setiap karyawan yang terpilih akan datang satu persatu ke rumah ah ralat ke istana keluarga Yoon

Semua maid dan pegawai di rumah eh istana itu berbaris untuk menyambut tuan mereka yang baru saja pulang dari rumah sakit

"Selamat datang kembali Tuan muda," ucap mereka semua saat Jimin memasuki pintu utama istana tersebut

Sedangkan yang di sambut hanya memasang wajah datar tanpa minat membalas sapaan dari peekerja di rumah nya yang seperti istana itu

Saat melihat Jimin sampai di ruang tamu dengan kursi roda nya, pria tua yang menunggu kedatangan Jimin itu berdiri menghampiri cucu satu satu nya itu

"Aku senang kau sudah pulang Jim, ah ya aku hanya memberi tahu mu jika nanti atau lebih tepat nya selama lima hari kedepan kau akan kedatangan tamu seorang gadis yang akan menjadi pendampingmu, aku harap kau bisa memilih dengan bijak." Ucap Dongwook

Jimin yang mendengar itupun hanya memandang kakek nya itu bingung

"Maksud kakek aku akan menikah?" Tanya nya yang dibalas anggukan kepala kakeknya

"Dengan salah satu di antara mereka?" Tanya nya lagi, dan lagi lagi di balas anggukan oleh kakeknya

"Apakah tidak terlalu cepat?"

Pria tua itu terkekeh kecil, "Bahkan ini sudah terlambat Jim."

"Tapikan aku masih lima belas tahun, Kek. Orang-orang seusiaku masih bermain, sekolah, dan melakukan aktifitas di luar sana seperti remaja pada umumnya."

Dong-Wook menghela napas sejenak. Melihat cucu satu-satunya menjadi seperti anak kecil sedikit membuat dirinya senang, karena dia tidak melihat tatapan kebencian di mata Jimin.

"Kau harus ingat, sekarang kau berumur dua puluh lima tahun."

+++

"Kakak!" Teriak Bora memanggil Yuna yang sedang bersantai di ruang televisi

"Kak kau sudah ta-

"Belum."

"Aku belum selesai bicara!" sungut Bora kesal dengan tindakan kakak nya yang memotong pembicaraan nya

"Ya sudah cepat bicara," ucap Yuna tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar persegi di depannya.

"Ku dengar kalau Yoon Jimin sudah keluar dari rumah sakit!" ucap Bora yang mendapatkan pandangan binar dari Yuna.

"Tapi sayang nya dia harus memakai kursi roda setiap hari!" sambung nya dengan hati-hati.

"Lalu kenapa?" tanya Yuna penasaran.

"Ehmm, sebenarnya aku ingin memberitahu kakak, ini rahasia," ucap Bora pelan.

Yuna mendekat ke arah sang adik dengan pandangan penasarannya yang sudah tak bisa di bendung lagi.

✔️°•Danger•° JIMIN [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang