+14+ Twilight

172 51 37
                                    

Holla semua update nih siapa yang nungguin danger up, gimana perasaan kalian?

Sebenarnya mau aku up seminggu lagi gitu hehe... Ngaret ya? Emang hehe.😁

Gak tau kenapa aku tuh baru semangat sekarang, padahal kemarin mood aku hancur banget sampe update molor hampir satu bulan astaga. Btw makasih kalian tetap setia sama Jimin walaupun jadi yang kedua eh ketiga denk kedua aku. 😅😂

Gapapa kedua karena banyak yang bilang istri kedua lebih mempesona ck! Elah aku malah mikir yang anu-anu kan.

Langsung aja ya, jangan lupa jejaknya ditinggal ya.

+++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+++

Terlalu sulit untuk berbalik,
Karena aku tak ingin mengucapkan selamat tinggal setiap kali aku mengantarmu.

Twilight ~ WannaOne

+++

Yuna menatap Jimin dengan senyuman geli. Apakah Jimin sedang mengerjainya, baiklah Yuna akan membalas Jimin.

"Dimana aku harus memberikan ciumanku?" tanya Yuna mendekatkan wajahnya dengan Jimin. Yuna bahkan bisa melihat ekspresi terkejut Jimin.

Jimin bahkan bisa mendengar detak jantungnya sendiri, niat ingin menggoda dirinya malah yang tergoda. Ck! Jimin jangan mau kalah lakukan sesuatu untuk gadis di depanmu ini.

"Kau ingin menciumku dimana Noona?" ucap Jimin dengan suara dibuat-buat. Tak lupa dengan pandangan berbinar seolah menunggu hadiah.

(Panggilan adik laki-laki kepada kakak perempuan)

Jimin mati-matian menyembunyikan suara detak jantungnya. Kenapa setiap bersama Yuna dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

"Noona? Yak! Aku bukan kakak perempuanmu," ketus Yuna, dirinya seakan teringat jika Jimin melupakan dirinya sendiri dan kehidupan dewasanya. Bagaimana bisa Yuna melupakan itu. Walaupun dia merasa tidak ada yang salah dengan perilaku Jimin.

"Jimin-ah kau tidak ke kantor?"

Seakan tersadar Jimin segera beranjak mengambil kruk lalu berjalan ke arah kamar mandi. Jimin berhenti sejenak di depan pintu kamar mandi lalu menoleh ke arah Yuna.

"Apa kau tidak mau mandi bersamaku?"

"YAK! JIMIN BYUNTAE!"

(mesum)

+++

Saat ini Bora sedang berada di kedai makan dekat rumahnya. Dirinya pulang pagi-pagi setelah berpamitan dengan kakaknya. Kedai dengan musik klasik dengan lukisan-lukisan alam terpasang di setiap dinding kedai. Itu sebabnya Bora sangat menyukai kedai disini. Dan juga tidak berisik seperti kebanyakan kedai makan.

✔️°•Danger•° JIMIN [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang