+05+ Beautiful :2:

293 87 132
                                    

Hello guys..
I hope you like this story..

Dont forget to vote and comment

+++

Aku masih belum dewasa
Tidak mengetahui cara berbuat dengan benar,
Tentu saja aku melakukan nya, aku memikirkannya,
Senyum yang kamu tunjukan padaku,
Tetap tersimpan di hatiku.

Beautiful ~ WannaOne

+++

Suara dentingan sendok menemani mereka malam ini. Menikmati makan malam dengan tenang, oh tentu tidak berlaku pada seorang gadis yang menatap tajam ke arah Yoon Yuna, siapa lagi kalau bukan Seulgi.

Saat berita tentang pernikahan Jimin tersebar di dunia maya Seulgi langsung menuju ke rumah Jimin, terkejut itu pasti, seharusnya Jimin menikah dengan nya bukan dengan wanita di depan nya ini. tapi ada sedikit rasa bersyukur di hatinya karena tidak menikah dengan orang cacat seperti Jimin. Tapi dirinya tidak terima akan kalah dengan orang seperti Yuna.

Dari segi manapun tetap cantik dirinya dibanding istri Jimin saat ini. entah apa yang dipikirkan orang tua di hadapannya telah merencanakan pernikahan Jimin tanpa dirinya.

"Aku tunggu kalian di ruang tamu," ucap Dongwook setelah selesai dengan makanannya. dia beranjak menuju ruang tamu terlebih dahulu, membiarkan Seulgi berbicara dengan Jimin dan Yuna.

"Jimin-ah kenapa kau menikah dengan wanita itu." Seulgi menatap Jimin dengan mata sedih yang dibuat-buat. Tentu saja, mana mungkin dirinya benar-benar sedih.

"Hey! Wanita yang kau maksud Kakak-ku Nona!" Bora menatap tajam ke arah Seulgi, dirinya tak suka jika melihat kakaknya direndahkan, jika bisa Bora ingin mencongkel kedua mata Seulgi yang menatap rendah ke arah Yuna. lagian bukannya mengenalkan diri dengan sopan malah membuat keributan dengan teriak tidak tahu tempat.

"Diam kau anak kecil!" ucap Seulgi marah.

"Sudahlah, mari ke ruang tamu sekarang, jangan biarkan kakek menunggu kita terlalu lama." Yuna berdiri lalu mendorong kursi roda Jimin ke arah ruang tamu, Yuna tak begitu memikirkan tentang Seulgi, karena Yuna berada satu langkah di depan wanita bernama Seulgi itu, statusnya sekarang adalah pasangan dari Yoon Jimin pangeran impian-nya.

Dengan berpikir dirinya sekarang adalah istri dari orang yang disukainya saja sudah membuatnya senang. 

"Jimin-ah apa kau merasa tidak nyaman?" tanya Yuna di tengah perjalanan mereka menuju ruang tamu. Ruang tamu berada di lantai satu sedangkan mereka makan malam di lantai dua.

"Biasa saja, kenapa?" suara Jimin menyambutnya. Yuna ingin berteriak sekarang juga saking senangnya. ini pertama kalinya dirinya berbicara dengan Jimin setelah upacara pemberkatan. bahkan Yuna tidak bisa menyembunyikan senyuman dari bibirnya. seolah suara Jimin menjadi melodi favoritnya, 

"Aku hanya memastikan Kau tidak terganggu dengan keberadaanku." Pintu besar ruang tamu dibuka oleh pelayan yang menunggu di depan pintu. Yuna sempat tersentak saat melihat pelayan berjajar di depan ruang tamu seperti kisah di dalam istana kerajaan. 

"Sekarang bisa kau jelaskan, kenapa bertamu dengan tidak sopan seperti itu Hwang Seulgi?" Dongwook menatap Seulgi dengan sebelah alisnya naik, Dongwook paling tidak suka dengan orang yang tidak tau sopan santun seperti Seulgi. Beruntungnya bukan Seulgi yang menjadi cucu menantu nya. Bisa-bisa diia akan serangan jantung setiap kali Seulgi bertindak tidak sopan. Apalagi keluarga mereka sangat menjunjung tinggi moral dan sopan santun.

"Aku tidak akan meminta maaf untuk hal itu, bukankah Anda sudah keterlaluan membiarkanku melewatkan pernikahan orang yang dijodohkan denganku," jawab Seulgi dengan senyuman manisnya yang Bora tau itu adalah topeng nya, dasar medusa satu ini sangat menjengkelkan.

✔️°•Danger•° JIMIN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang