Happy Reading
"LEO!!!!!!"
Teriakan Libra betul-betul menganggu tidur Leo. Mau tidak mau Leo harus membuka matanya.
"Libra," gumam Leo saat menoleh kearah daun pintu kamarnya. Disana Libra berdiri seraya bersedekap dada.
"Lo ngapain sih? Pagi-pagi teriak-teriak dikamar gue?" Leo berdecak.
"Bangunin lo. Mama lo yang nyuruh," jawabnya santai.
Leo bangun. Menghampiri Libra yang masih setia berdiri ditempatnya. "Lo ngapain kerumah gue??"
"Anterin puding dari mama, buat mama lo."
Leo bangun lalu berjalan ke Libra. "Gue udah bangun. Terus, kenapa lo masih disini?"
"Suka-suka gue lah," jawabnya ketus. "Pinjem hoverboard lo dong," Leo kembali masuk ke kamarnya untuk mengambil hoverboard miliknya.
Libra memang kalau gabut dirumah Leo, selalu mengajak Leo untuk bermain hoverboard.
"Nih. Lo mau main dimana emang?" tanya Leo saat memberi benda itu.
"Sekitaran komplek lo."
"Tunggu gue dibawah. Gue mandi dulu, nanti bareng gue mainnya," Libra hanya mengangguk patuh.
Bukan apanya meski Libra sudah pintar memakainya tetap saja kadang dirinya ceroboh. Leo takut kalau Libra pergi sendiri nanti tidak sengaja menabrak gerobak penjual, kan kasian gerobaknya. Eh,maksudnya kasian penjualnya kan nanti jadi rugi.
Pernah sekali saat Libra bermain hoverboard tanpa pengawasan Leo. Libra jatuh di selokan karna tak bisa mengendalikan keseimbangan tubuhnya. Berakhirlah Libra basah dengan berendam air selokan.
Setelah mandi, Leo segera turun menyusul Libra yang menunggunya. Terlihat diruang tamu Mama Leo dan Libra tengah mengobrol begitu asik. Entah apa yang diobrolkan.
"Ayo!" Libra mendongak melihat Leo lalu mengangguk.
"Aku main hoverboard dulu yah Tante bareng Leo," pamit Libra.
"Jangan jauh-jauh. Ingat!!"
"Siap! Cuma disekitaran komplek doang kok, Ma," kata Leo.
Setelah berpamitan tadi. Mereka mulai menaiki hoverboard masing-masing pada saat sudah keluar dari pekarangan rumah. Yah! Leo mempunyai dua permainan itu.
"Sepi bener dah," Libra mengedarkan pandangannya kesemua rumah yang ada dikomplek ini. Seperti tidak berpenghuni.
"Iyalah sepi kan lagi pada sibuk."
"Kan libur."
"Iya. Maksud gue mereka sibuk liburan." ucap Leo seraya tertawa kecil.
Libra dan Leo beberapa kali bolak-balik bermain hoverboard disekitaran rumah Leo saja. Cukup lama mereka bermain sampai dimana Libra berhenti dan Leo ikut berhenti.
"Capek gue," keluh Libra seraya mengusap keringat didahinya.
"Yaudah ayo pulang," Libra mengangguk pelan.
Saat sampai dirumah. Libra tampak lesu berjalan ke sofa. "Sumpah gue capek banget."
"Gitu aja udah capek," ledek Leo. Leo duduk disamping Libra.
"Le, mau minum."
"Ambil sendirilah!"
"Gak bisa. Gue capek banget," ucapnya dengan nada manja.
Leo berdecak. "Lo ngerepotin Mulu deh," Meski berkata begitu Leo tetap bangkit dari duduknya menuju dapur mengambil minum untuk Libra.
"Nih. Dasar manja," Libra menerima segelas air yang diambilkan oleh Leo. "Yaudah sih,"
"Lo pulangnya sorean aja yah?" Libra sontak menoleh menatap Leo bingung. "Kenapa?"
"Panas."
"Idih kek cewek aja lo."
Leo mengindikkan bahunya. "Kalau lo mau pulang sendiri, sono! Tapi, kalau lo mau dianter udah sorean aja gue anter," Libra membalasnya dengan dehaman.
Leo bergerak pergi dari sofa menuju ke ruang tengah untuk bermain PS.
Libra menguap mengantuk. Harusnya libur ini dia akan tidur sepuasnya. Tapi, karna Mamanya yang menyuruh mengantarkan puding ke Mama Leo jadilah dirinya jam tujuh harus bangun dan jam delapan pergi ke rumah Leo.
Sekarang sudah pukul satu siang. Libra mengantuk, matanya sudah berat. Libra memutuskan untuk menyusul Leo di ruang tengah.
Libra mengambil bantal yang memang disediakan untuk digunakan saat ingin rebahan sambil menonton. Libra menjatuhkan tubuhnya dikarpet berbulu yang Leo juga dudukki sambil bermain PS."Libra... Libra... Masa gitu aja lo udah capek," ucap Leo menggeleng-gelengkan kepala.
Yaelah Leo mikirlah dari jam sepuluh sampai jam satu siang main hoverboard keliling-keliling yah capeklah!!
"Dasar lemah. Lo—," Leo menghentikan ucapannya saat mengingat bahwa mereka belum makan sejak tadi. Tapi, Leo tadi sempat memakan puding sepotong saat mengambil air untuk Libra. Sedangkan Libra, gadis itu belum sama sekali, hanya air.
"Libra sono lo makan gih. Sekalian ambilin buat gue," Leo masih saja terfokus bermain PS.
Tak ada balasan dari Libra. Leo menghentikan permainannya. Menoleh melihat Libra.
Tidur!
Leo menghela napas. Pantas saja gadis itu tidak membalas ucapannya. Pantas saja sunyi dari tadi ternyata biang berisik lagi tidur.
Tangan Leo bergerak mengelus kepala Libra dengan lembut. Leo begitu terlihat sayang sekali dengan Libra.
Jangan salah paham, bukan sayang sebagai maksud lain. Tapi tetap sebagai teman atau lebih tepatnya sudah seperti sodara."Leo!! Kamu ajak Libra makan," teriak Adila, Mamanya. Leo mendegus mendengar mamanya berteriak. Karna teriakan Mamanya membuat Libra menggeliat dalam tidurnya.
Libra membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk diretinanya. "Udah bangun lo?"
Pertanyaan bodoh Leo! Jelas-jelas itu udah keliatan kalau Libra bangun.
Libra bangun. Mengucek kedua matanya. "Menurut lo?"
"Cuci muka sana. Mama nyuruh makan," Libra mengangguk.
"Loh kamu habis tidur, Li?" Libra mengangguk.
"Iya, Tante."
"Dia juga bangun gara-gara Mama teriak."
Mendengar ucapan anaknya. Adila menoleh ke Libra yang makan disampingnya. "Aduhh ya ampun, maaf yah sayang. Tante gak tau kalau kamu tidur. Kalau tau gak bakal Tante teriak."
Libra mengangguk seraya tersenyum. "Gapapa, Tante," Libra kembali makan.
Libra sama sekali tidak canggung ataupun jaim kepada keluarga Leo. Libra sudah merasa nyaman-nyaman saja bila dirumah Leo. Apalagi orang tua Leo begitu menyayanginya bahkan sudah menganggap seperti anaknya sendiri.
Tapi kenapa masih panggil Tante dan Om? Karnakan emang gitu panggilannya dari awal.
"Habis mandi baru gue anter lo pulang," ujar Leo di sela-sela mereka makan.
Tbc
jangan lupa Vote dan koment dan Follow akun ini juga😽
KAMU SEDANG MEMBACA
Libra&Leo[END]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] °°°° ⚠️Cerita ini mampu membuat kalian ketawa, kesal, marah⚠️ Berawal dari ledekan semata, menjadi rasa yang nyata. Menyukai sosok Leo, adalah kenyataan yang selama ini Libra pendam. Karna tak ingin merusak pertemanan mereka ma...