Hola
Jangan lupa vote dan koment
Happy reading
Leo masih setia berada dikamar Libra menunggu agar sahabatnya itu mau memaafkan semua kesalahannya yang sebenarnya tidak salah juga sih.
"Gue harus apa biar lo maafin gue? Bilang aja. Gue bakal turutin semua kemauan lo." tanya Leo dengan nada begitu lelah. Lelah membujuk Libra sejak tadi.
Libra menarik sudut bibirnya, penawaran yang bagus, pikirnya. Lagian, untuk apa juga sebenarnya dirinya marah. Sepertinya mulai sekarang Libra harus berusaha ikhlas menerima semuanya. Iya! Dirinya tidak boleh egois!
"Gue pengen es krim dan beliin makanan buat Bubu," ujar Libra memanfaatkan keadaan.
Leo diam.
Bukan, karna Leo tidak mau. Kalau hanya Libra meminta es krim akan dia turuti tapi sekarang masalahnya kenapa Libra harus menyuruh Leo untuk membelikan makanan buat kucing, peliharaan Libra. Rasanya Leo tidak rela mengeluarkan uangnya untuk membelikan makanan untuk kucing setan yang sudah menjadi musuhnya dari dulu.
"Kenapa? Gak mau? Yaudah."
Leo menghela napas panjang. "Oke, fine!" Daripada Libra masih marah, lebih baik dia menurut saja.
Leo beranjak dari duduknya menarik tangan Libra agar bangun. "Ayo!"
"Beli es krim?" Leo menggeleng.
"Kerumah gue."
Libra mengernyit. "Ngapain kerumah lo?" tanyanya bingung. Leo ingin membawa Leo kerumahnya tapi untuk apa? Sebenarnya Libra tidak mempermasalahkan tapi ini dirinya belum mandi. Yakali mau kesana tanpa mandi dulu.
"Sagita mau ketemu sama lo."
"Sagita pulang?" Leo mengangguk.
Libra melototkan matanya. Cukup terkejut mendengar bahwa Sagita ternyata ada dirumah Leo."Yaudah, Ayo!" Ajak Libra penuh antusias. Bahkan sekarang dia yang menarik Leo.
"Eh bentar dulu," tahan Leo membuat Libra berdecak.
"Kenapa lagi sih? Lo gak mau anterin gue? Yaudah gue bisa kerumah lo sendiri." Libra berjalan ingin keluar dari dari kamar.
"Ck, lo yah sensian banget sih. Belum juga gue selesai ngomong. Maksud gue tuh bentar dulu lo nya ganti baju dulu lah. Yakali lo mau kerumah gue pake baju gitu." Tunjuk Leo ke Libra yang sekarang hanya memakai baju piyama.
Libra menyengir, menggaruk tengkuknya tak gatal. "Iya juga yah. Yaudah sono lo keluar!" usir Libra seraya mendorong tubuh Leo.
Leo akhirnya lebih memilih menunggu Libra di ruang tengah sambil mengemil makanan yang berada dimeja. Tidak perlu permisi dulu, Leo sudah terbiasa seperti ini jika dirumah orang terdekatnya.
Leo mendengus kesal melihat yang Libra turun menemui Leo dengan berpakaian cesual.
"Muka lo kenapa gitu?"
"Lo lama!"
"Yah gue mandi dulu lah tadi."
°°°
Sebelum kesini, Libra sudah terlebih dahulu dibawa oleh Leo ke kedai es krim dan membelikan makanan untuk kucingnya. Jadi, semua kemauan Libra sudah dituruti membuat Leo bernapas lega."OMG KAK LIBRA KANGEN!!" teriakan Sagita yang begitu menggelegar menyambut kedatangan Libra dan Leo yang baru saja memasuki rumah tersebut.
Sagita langsung menghambur kedalam pelukan Libra saat gadis itu merentangkan kedua tangannya. Libra mengeratkan pelukannya ke Sagita, dirinya juga benar-benar merindukan adik Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Libra&Leo[END]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] °°°° ⚠️Cerita ini mampu membuat kalian ketawa, kesal, marah⚠️ Berawal dari ledekan semata, menjadi rasa yang nyata. Menyukai sosok Leo, adalah kenyataan yang selama ini Libra pendam. Karna tak ingin merusak pertemanan mereka ma...