36

486 89 25
                                    

Tinggalkan jejak berupa vote dan koment

















Di mall mereka menghabiskan waktu demi waktu hanya dengan bermain di Timezone. Tak lupa juga mereka memasuki beberapa store tapi hanya melihat-lihat saja tanpa ada yang membeli. Apalagi Libra, setiap kali lihat barang, cewek itu selalu saja bilang, "Lucu banget! Tapi, gak ah mahal."

Aduh dasar!

Mereka berniat untuk pergi ke salah satu restoran untuk mengisi perut yang dari tadi siang belum juga terisi. Bayangkan bagaimana kelaparan mereka dikarnakan sekarang ini sudah pukul lima sore.

Habis main, jalan keliling-keliling, itu benar-benar menguras tenaga.

"Akhirnya makanan datanggg." kata Libra begitu bahagia saat melihat makanan pesanan mereka sudah ada.

Libra tanpa berbicara lagi, langsung memakan makanan yang dipesannya tadi. Cacing diperutnya sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi.

"Selow napa, Li. Kayak gak makan setahun lo!" Ledek Virgo sambil tertawa.

"Bwaco" balas Libra dengan mulut yang masih penuh makanan.

"Pelan-pelan Libra." Tegur Leo ke Libra.

Sedangkan Juni, cewek itu sama sekali tidak memakan makanan miliknya. Rasanya tidak mempunyai selera makan saat ini. Apalagi saat mengingat betapa romantisnya kedekatan Libra dan Leo tadi saat bermain di Timezone.

IRI? BILANG JUNI!

"Makanannya dimakan dong, Jun." Sahut Leo yang menyadari Juni hanya mengaduk-aduk makanannya.

Juni yang tadinya menatap makanan kini mendongak melihat Leo. Juni hanya mengangguk seraya tersenyum tipis kearah Leo sebagai jawaban.

"Lagi Pms ya?" Celetuk Bian yang dibalas gelengan oleh Juni.

"Oh, atau lo sariawan?" Pertanyaan ini tanpa namanya disebut sudah pasti kalian bisa tebak itu siapa.

"Gue gak ngerti kalau kita ke kumpul makan, pasti ada aja yang sariawan. Dulu Libra sekarang lo!" lanjutnya cowok itu sambil menggelengkan kepalanya.

Tidak ada yang membalas sahutan dari Virgo. Membuat Virgo mendengus kesal dirinya benar-benar dihiraukan.

"Lo berdua pacaran ya?!" Tuduh Virgo saat melihat Libra menyuap Leo makanan milik Libra.

"Bener kan?" tanya Virgo lagi. Spontan cowok itu bertepuk tangan tampak heboh. "Gue juga bilang apa, cowok sama cewek kalau sahabatan gak mungkin salah satunya gak ada rasa," ujar cowok itu.

"Emang lo pernah ngomong?"

Virgo menggaruk pelipisnya tampak berfikir. "Gak deh kayaknya—Eh tapi pernah anjir! Tapi gue lupa, kapan ya?"

"Kapan ya, Bi?" tanya Virgo menoleh ke Bian.

Bian sontak menjitak kepala Virgo membuat cowok itu mengelus kepalanya. "Jangan panggil gue, Bi?!!!" kesal Bian.

April saja yang notabene pacarnya tidak pernah memanggilnya dengan panggilan Bi. Bukan apanya jika Virgo yang memanggilnya dengan panggilan itu takut orang-orang salah paham.

"Oke, Bi!!" balas Virgo seraya menampilkan senyum tenggil cowok itu.

"Virgo SETAN?!" umpat Bian.

Bian membuang napasnya dengan berat. "Dosa apa gue sampai punya temen kayak lo."

Virgo hanya membalasnya dengan tertawa. Saat tawanya sudah reda barulah cowok itu bertanya lagi.

"Jadi kalian pacaran?" tanya Virgo lagi.

Libra&Leo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang