Tinggalkan jejak berupa vote dan komet
Happy reading
Suasana dikantin begitu ramai untuk mengisi perutnya yang kelaparan. Beberapa siswa yang berlalu lalang keluar masuk kantin.
Meja yang di tempati oleh enam orang yang berada ditengah-tengah tampak heboh karna tingkah Virgo.
"Cewek yang baju putih rok abu-abu lagi duduk balik dong!"
Bian mendongak menatap Virgo yang kini berdiri dibangku tepat berada disampingnya sontak melayangkan tinju dipaha cowok itu. "Cewek yang ada disini semua juga pake baju putih sama rok abu-abu bego!"
"Jadi gue salah gitu?" tanya Virgo menengok kebawah.
Setelah putus dari anak sekolah sebelah sepertinya otak Virgo tambah rusak.
"IYALAH!"
Virgo kembali duduk dengan wajah kesalnya. "Emang yah cowok tuh selalu salah!"
"Siapa suruh jadi cowok!" celetuk April.
Virgo diam lebih memilik melanjutkan makan. Tapi, fokus Virgo tiba-tiba terarah ke sosok dua manusia yang duduk disampingnya yang tengah ketawa-ketawa.
Virgo memghentikan makannya. Menyipitkan matanya menatap intens kedua manusia itu. "Kenapa lo ketawa? Ketawain gue yah?"
Leo dan Libra yang tadi asik berdua sontak menatap Virgo.
"Dih, sok iye banget."
"Tau lo! Gue sama Leo ketawa-ketawa karna ada yang lucu, tapi bukan lo!" sarkas Libra.
Virgo masih saja menatap Libra dan Leo tajam. Hari ini Virgo seperti perempuan saat Pms saja, sensian.
Tatapan Virgo kini melihat ke Juni, yang tengah duduk tepat samping Leo.
"Lo lagi, Jun, kenapa diam aja sih?" sewot Virgo.
April yang memang sudah kesal sejak tadi akhirnya melayangkan satu pukulan kencang ke Virgo.
"Lo kenapasih? Sibuk banget ngurusin orang. Terserah Juni lah kalau dia diam aja. Terserah Leo Libra juga mau ketawa. Lo mending pergi aja deh, rusuh aja disini!"
Bian yang berada ditengah mencoba menghentikan April yang tengah mengomeli Virgo. Sedangkan Virgo, cowok itu kini diam dengan muka yang tidak enak dipandang, masih sama seperti tadi pagi.
Virgo beranjak dari duduknya meninggalkan mereka dan keluar dari kantin.
"Yah bocahnya ngambek, Pril."
"Gak, dia mah gak pernah ngambek," kata Leo menanggapi perkataan Libra. "Udah, Li, lo lanjut makan aja."
"Lo mah makan masih aja kayak bocah. Pelan-pelan aja kek, belepotan kan." Tangan Leo bergerak mengambil tissue lalu mengelap kuah bakso yang berada diatas bibirnya.
Tanpa mereka ketahui Juni melihat itu dengan lirikan lewat ujung matanya.
°°°
Sudah berjalan tiga hari, Libra dan Leo sudah kembali seperti dulu lagi. Dimana berangkat dan pulang sekolah selalu bareng. Leo yang selalu main kerumah Libra. Pokoknya Libra merasa Leo yang dulu sudah kembali kepadanya.
"Kerumah gue dulu aja yah!" kata Leo saat menaiki motornya dan Libra yang duduk di jok belakang.
Libra mencondongkan kepalanya disamping kepala Leo. "Gak! Gue mau pulang!"
"Main Hoverboard, yakin lo gak mau?" tanya Leo menaikkan kedua alisnya mencoba menggoda Libra.
Mendengar itu, Libra berubah pikiran "Oke, Gas!" Sudah lama juga Libra tidak bermain Hoverboard milik Leo. Jadi tidak ada salahnya kan menerima ajakan Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Libra&Leo[END]
Teen Fiction[Follow sebelum baca] °°°° ⚠️Cerita ini mampu membuat kalian ketawa, kesal, marah⚠️ Berawal dari ledekan semata, menjadi rasa yang nyata. Menyukai sosok Leo, adalah kenyataan yang selama ini Libra pendam. Karna tak ingin merusak pertemanan mereka ma...