08

736 71 5
                                    

Happy Reading


Berjam-jam menghabiskan waktu dipantai. Leo pun mengajak Libra untuk singgah ketempat makan untuk mengisi perutnya yang sejak tadi belum diisi.

Setelah mereka berdua kenyang. Leo memutuskan untuk mengantar Libra pulang. Hari sudah mulai gelap jadi jalan-jalan hari ini sudah selesai.

Diperjalanan pulang Libra hanya diam tanpa membuka pembicaraan apapun.

"Lo Kenapa sih, Li? Diem-diem bae, ngomong napa!!" ucap Leo melirik Libra dikaca spion motor. Cewek itu hanya menggeleng saja.

Karna Libra tak menjawabnya. Leo meminggirkan motornya untuk berhenti. Cowok itu menyuruh Libra turun dan Libra hanya menurut.

Libra berdiri didepan Leo yang menatapnya serius. "Gue udah bilang kan tadi, itu mantan gue! Bukan Pacar!!" kata Leo penuh tekanan.

"Emangnya lo kenapa setakut itu kalau gue punya pacar??"

Libra menggigit bibir dalamnya gugup. Gadis itu melirik berbagai macam arah saking gugupnya. "Eh, gue gak mau aja lo bakal jauhin gue. Maksudnya tuh lo pasti bakal lupa sama gue kalau lo udah punya cewek," Memang itu alasan lainnya. Tapi, alasan utamanya tentu saja Libra tidak rela melihat orang yang dicintainya menjalin hubungan dengan cewek lain.
Membayangkannya saja Libra tidak mau!

Jawaban yang terlontar dari mulut Libra justru membuat Leo tertawa.  Leo menyentil kening Libra, membuat gadis itu meringis. "Aduh sakit, Leo!!"

"Habisnya lo sih. Mikir kok jauh banget. Gini yah, mau gue punya pacar pun nanti itu bukan alasan buat gue jauhin lo apalagi gak peduli sama lo. Lo itu sahabat gue, Li. Bahkan gue anggap sodara. Sampai kapan pun gue bakal selalu ada buat lo disaat lo butuh. Jadi gak usah mikir yang aneh-aneh. Sekali lagi, nanti kalau gue punya pacar dia gak bakal jadi gunting buat putusin tali persahabatan kita. Karna apa? Gue bakal buat lo dan dia berteman baik juga." tutur Leo menjelaskan panjang lebar agar Libra tidak berpikir hal-hal negatif.

Libra hanya tersenyum kearah Leo seraya mengangguk paham. Meski Libra tau apa yang diomongin oleh Leo itu hanya kata penenang semata. Yang kenyataannya akan terjadi nanti entahlah seperti apa. Karna setau Libra tidak semua pacar ingin berteman baik dengan sahabat cewek dari cowoknya.

"Iya, Le!"

"Udah ah gak usah pasang muka kek gitu lagi. Jelek tambah jelek tau lo!!" ledek Leo langsung mendapat pukulan dari Libra.

"Alah. Bilang aja sih gue cantik. Tau kok gue," pede Libra.

"Kata siapa?"

"Kata Bunda sama Ayah gue, lah."

"Iya dah lo canti."

"Terpaksa kan lo ngomong gitu?"

"Iyalah! Terpaksa!" Leo langsung menaiki kembali motornya. "Cepet naik! Kayaknya mau hujan. Kita harus sampai rumah sebelum hujan."

Libra naik ke motor Leo. Memeluk cowok itu. "Lo khawatir yah kalau gue nanti sakit kena hujan??"

Leo menoleh. " Geer!! Gue takut si Blacki sakit, baru aja keluar dari bengkel. Gue gak mau Blacki masuk bengkel lagi. Gak bisa gue LDR lama-lama sama ini motor," kata Leo mengelus motornya.

"Sinting!!" umpat Libra kesal kepada Leo. Kayaknya Blacki lebih berharga dimata Leo daripada dirinya.

°°°

"Leo, kenalin dong Ayam betina gue ke Ayam jantan lo, si Joe. Kalau bisa nikahin dah tuh," kata Agus teman tongkrongan Leo.

Leo sekarang bolos sekolah dan pelariannya tak lain adalah Warung Mang Dono. Mapel jam pertama hari ini geografi Leo malas belajar geografi. Kata Leo ngapain juga bahas batu, tanah dan yang lainnya sampai ke lapisan-lapisannya.

Libra&Leo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang