"Agen tumben sepi,"
Usai Minju bicara, Mi Cha mengedarkan pandangannya ke segala arah. Temannya itu benar dan Mi Cha sangat heran dengan kejadian yang baru kali ini terjadi tersebut.
Saat ini, ketiga gadis tersebut -Mi Cha, Ryunjin, dan Minju- baru menapakkan kaki di lantai agen, mereka tidak mendapati agen milik Chanyeol seramai biasanya.
"Yaaa, gimana mau rame? Nggak ada gebetannya Mi Cha." Sahut Ryunjin, menyedot susu kotak rasa coklatnya.
"Nah iya, Cha. Kenapa Kak Jeno nggak tampil nyanyi?" Minju menyikut Mi Cha.
"Gatau gue juga. Padahal baru kemaren loh gue ketemu Kak Jeno di depan tukang kulkas." Jawab Mi Cha menggaruk jidatnya menggunakan telunjuk.
"Tukang kulkas?" Minju mengernyit, tidak mengerti.
Ryunjin menghembuskan napas jengah sembari merotasikan bola matanya, "Toko perabotan elektronik." Ralatnya terhadap perkataan Mi Cha.
Mengabaikan kedua temannya, Mi Cha yang sekarang masih terkejut dan bingung melangkah menghampiri Chanyeol yang berdiri di dekat kulkas minuman berkemasan. Gadis berseragam sekolah tersebut hanya melihat kurang dari tiga puluh orang yang lalu lalang di agen.
"Kok dia nyebutnya tukang kulkas?" Minju terheran-heran.
"Kan temen lu aneh." Ryunjin berdecak.
"Mi Cha temen lu juga kali." Minju merotasikan bola matanya, kemudian mengekori Mi Cha. Disusul Ryunjin.
"Om Chan!"
Suara Mi Cha yang tidak pelan mampu menarik beberapa perhatian orang di sana.
Pria yang merasa namanya disebut lantang menggunakan embel-embel 'om', lantas memasukan ponselnya ke dalam saku celana. Begitu menyadari kehadiran sosok mungil Mi Cha, Chanyeol merunduk seperti orang mengheningkan cipta hanya untuk melihat wajah gadis tersebut.
"Om Chan, kenapa Kak Jeno nggak tampil kulkas rusak, maaf minumannya tidak dingin."
Chanyeol mengernyit, kemudian menoleh ke objek yang sedang dilihat Mi Cha. Rupanya Mi Cha membaca tulisan pada kertas yang tertempel di pintu kaca kulkas.
Sekilas Chanyeol terkekeh, "Ooh, ini... Om belom sempet benerin."
"Yah gimana sih, om! Beli yang baru kek!" Sungut Mi Cha.
"Yaudah uangnya dari kalian bertiga." Chanyeol tertawa kecil, memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana sambil memandangi Mi Cha beserta teman-temannya.
"Uang apa?" Minju yang tidak mengerti karena ia baru tiba bersama Ryunjin, lantas mengeryit.
"Kak Jeno kenapa nggak tampil, om? Tumben banget. Gara-gara dia nihil, agen om nggak serame biasanya." Ujar Ryunjin.
"Iya nih. Dia sakit."
Hanya dengan frasa yang dituturkan Chanyeol, berhasil membuat Mi Cha memekik histeris. Jangan lupakan perhatian orang-orang di sana yang langsung tertuju padanya. Gadis berambut lurus sepundak tersebut memelotot dan mulutnya menganga lebar.
"Sakit apa om? Dari kapan?"
"Katanya sih badannya greges. Si Mark chat om semalem." Chanyeol menjawab pertanyaan Minju.
"Wah, gue kudu ngelakuin sesuatu nih." Seru Mi Cha serius, menyentuh dagu sambil berpikir keras.
"Ngelakuin apa, Cha?" Tanya Minju.
"Berubah jadi Spiderman, Cha, sekarang juga!" Sahut Ryunjin menyikut Mi Cha. Mi Cha mendesis kesal.
"Berubah jadi Naruto, haha." Tambah Chanyeol sambil berkacak pinggang lalu tertawa garing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Eyes
FanfictionDia buta, pemarah, dan kasar. Namanya Lee Jeno. Seorang pemuda yang tidak sempurna. Hidupnya jauh dari kata bahagia setelah Lee Taeyong memintanya mendonorkan mata untuk Lee Haechan. Lalu bagaimana seorang Lee Jeno menjalani hidupnya yang kelam? Bi...