My Everything

580 58 5
                                    

You're my everything
(Kau adalah segalanya bagiku)
Geudaeui natgwa bameul
Jikyeo jugo sipeo na
(Aku ingin melindungi siang dan malammu)
Naege gijeogiran neoya
(Kamu adalah keajaibanku)
Bol si itgireul
Nae ane eoneusae beonjin
Geudaeran seonmul
(Aku berharap aku dapat melihatmu, sebuah kado bernama kau yang telah menyebar didalam diriku)
You're my night and day
(Kau adalah siang dan malamku)
Gidarigo isseo i geori
Neol dasi geurimyeo
(Aku menunggumu di jalan ini, menggambarmu lagi)
-My Everything, NCT-





"Ma,"

"Apa sayang?"

"Pengin gurita bakar." Mi Cha memelas, menunjuk kedai gurita bakar yang tidak berada jauh dari posisinya duduk.

Yoona menoleh hanya untuk melihat objek yang ditunjuk telunjuk putrinya. Setelahnya, wanita berkemeja putih itu terkekeh sambil menatap anak gadisnya.

"Biar aku aja yang mesen. Mama tunggu di sini."

"Oke. Nih uangnya."

Gadis berhoodie biru muda itu kembali usai mendapatkan makanan yang diinginkannya. Duduk di hamparan karpet yang menyelimuti rerumputan, disinggahi Yoona juga yang arah matanya lurus menatap ke depan. Sungai Han.

"Nih, ma." Mi Cha duduk di sebelah kanan Yoona.

"Waw, kakinya lebih enak ini." Seru Yoona. Ibu dan anak itu makan gurita bakar berdua.

"Kakinya lengkap kan ya ada sepuluh? Tadi ada pelanggan yang protes katanya kaki guritanya kurang satu. Eh ternyata dicomot anak yang punya kedai, itu pesenan pelanggan yang udah ditinggal agak lama. " Mi Cha bercerita.

"Lengkap kok." Balas Yoona.

"Tumben kita kencan, ma. Tumben juga Kak Nana nggak kita ajak."

"Ini kan kencan antara ibu dan anak gadis."

"Oh, jadi karena Kak Nana bukan gadis, nggak diajak gitu?"

Yoona tertawa kecil, "Yaaa, mama kira gitu."

"Permisi,"

Siang itu, kehadiran seorang wanita bergaun lengan panjang merah muda selutut menyita perhatian ibu dan anak itu. Keduanya sontak melebarkan mata, efek terkejut. Yoona terlihat sedikit dongkol.

"Tante..." Mi Cha mencoba mengingat wanita ini. Pasalnya ia merasa sudah pernah melihatnya, hanya saja lupa dimana.

"Seohyun. Temen mamamu. Boleh gabung nggak?"

Tanpa menunggu persetujuan Yoona dan Mi Cha, wanita cantik dengan polesan make up natural itu duduk di sebelah kiri Mi Cha. Rambut panjang kecoklatan bergelombangnya tergerai. Lekukan wajah wanita itu begitu elok.

Mi Cha yang memperhatikan rupa wanita di sebelah kanannya, membelalak kagum.

"Tante,"

"Hmm?" Dari bentangan sungai Han di depannya, Seohyun beralih menatap Mi Cha.

"Tante kok bisa ada di sini? Mau gurita?" Mi Cha menyodorkan makanan yang tadi dibelinya.

Seohyun mengulum senyum dan menggeleng.

Open Your Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang