Menata Hubungan

375 49 2
                                    

“Semua orang di dunia ini tidak ada yang sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Semua orang di dunia ini tidak ada yang sempurna. Namun, dimataku kau sudah sempurna sebagai seorang adik.”
~Mark Lee




Suasana agen tidak seriuh dan seramai tadi, Mark yang masih belum berani menemui Jeno sekarang tengah duduk di samping Mi Cha yang asyik bergunjing dengan Chanyeol.

Sesekali gadis itu dan Chanyeol akan tertawa terbahak-bahak membicarakan keburukan orang. Tidak lain dan tidak bukan adalah pengunjung agen. Saat tawa Mi Cha lepas, lengan atas Mark dipukul-pukul.

"Sakit!" Keluh Mark, menggeser duduknya.

"Terus gimana om, make up si mbak-mbak alaynya luntur abis disiram aer?"

Mark mendelik pada Mi Cha yang mengabaikannya karena memilih fokus pada cerita Chanyeol. Pria jangkung bermarga Park itu berjongkok di sebelah Mi Cha, sebab ia tak kebagian kursi.

Akibat penat yang singgah di dalam dirinya, Mark menghela napas gusar. Pria berdarah Kanada itu berdiri kemudian dan membawa langkah menuju kasir. Di sana ada Jeno yang sedang diberi makan oleh Baekhyun.

"Makan yang banyak, Jen! Abisin! Biar lo tinggi." Kata Baekhyun.

Meskipun pria bermarga Byun itu sedang sibuk melayani para pelanggan yang mengantri untuk melakukan pembayaran. Pria berkaus putih tersebut sempat-sempatnya memberi perhatian pada Jeno.

"Enak nggak waffle nasi goreng yang kakak bikin? Pasti enak dong!" Sambil tersenyum, Baekhyun mendelik pada Jeno yang duduk di lantai, ada celah yang lumayan besar di balik meja kasir.

Jeno merespon dengan anggukan dua kali.

"Mas gantengnya mana?" Tanya salah seorang pelanggan wanita seumuran Jeno saat gilirannya untuk melakukan pembayaran.

"Ini mas ganteng, mbak." Baekhyun dengan percaya diri menunjuk dirinya sendiri sambil menyengir.

Si pelanggan itu lantas mendesis, "Bukan yang ini. Mon maap ye, yang ini udah tua. Saya nanya Mas Jeno."

Ketika tahu dirinya jadi bahan pembicaraan, Jeno tersedak, ia terbatuk-batuk. Si pelanggan wanita itu melongok ke balik meja kasir.

"Wah, mas ganteng!" Pelanggan wanita itu berseru bahagia. "Meski tujuh purnama telah berlalu... Ketampananmu masih layak disandingkan dengan cahaya bintang." Ujarnya puitis.

Baekhyun mendengus geli. Jeno sengaja cuek, karena batuknya hilang ia lanjut makan.

"Kak, I want meet Jeno." Ujar Mark dengan canggung setibanya di dekat meja agen.

"Oh. Anda siapa ya?" Kelakar Baekhyun.

Mark sedang tidak mood bercanda, lantas merotasikan bola matanya.

"Kak!"

Baekhyun tertawa, "Oke oke. Jen, ada bule nih. Pengin ketemu katanya." Adunya pada Jeno.

"Bule siapa? Bulepotan?"

Open Your Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang