04🌼

992 91 11
                                    

Pagi telah berganti sore. Chaeyoung kini tengah bergelayut manja di lengan kekar Chanyaol, tentu saja sekarang Chaeyoung tengah membujuk Chanyeol untuk membelikannya ayam goreng dengan saus pedas keluaran terbaru yang sedang hits akhri-akhri ini.

"Oppa, ayolah," ucap Chaeyoung, ia menunjukan aegyonya didepan Chanyeol, tapi pria itu tak bereaksi apapun membuat Chaeyoung berdecak sebal.

Chaeyoung mendelikan matanya, Chanyeol benar-benar menyebalkan, pria itu bilang Chaeyoung bisa meminta apapun padanya. Tapi mana? Permintaannya tidak terkabulkan. Chaeyoung hanya ingin ayam goreng.

"Chaeng jangan marah seperti itu," ucap Chanyeol sebari mendekatkan tubuh mereka kembali.

"Shireo! Kemarikan kemejaku aku ingin pulang!" Pekik Chaeyoung sebari mengaitkan kembali bra yang sempat Chanyeol hempaskan tadi.

"Baiklah Chaengie, kita beli ayam sekarang ya? Kau ingin makan berapa banyak? Satu ember penuh?" Ucap Chanyeol sebari berusaha membujuk Chaeyoung agar tidak marah lagi padanya.

Tadinya Chanyeol hanya berniat bercanda karena sudah lama Chaeyoung tidak manja-manja seperti ini, makannya ia mendiami gadis itu maksudnya untuk melihat apa saja yang akan Chaeyoung lakukan untuk membujuknya. Tapi Chaeyoung malah marah.

"Aniya! Aku hanya ingin pulang," pekik Chaeyoung sebari mendorong tubuh Chanyaol yang kembali mendekat padanya.

"Chaee," ucap Chanyeol sebari mendelusuk masuk kedalam ceruk leher Chaeyoung, Chaeyoung membulatkan kedua matanya, dengan sigap Chaeyoung langsung menjewer telinga caplang Chanyaol membuat sang empu memekik kesakitan.

"Chaee ini sakit," rengek Chanyeol sebari memegangi telinganya yang masih di jewer.

"Salah sendiri! Kenapa malah menggodaku seperti itu," ucap Chaeyoung sebari mendudukan kembali dirinya diatas ranjang Chanyeol.

"Iya iya maafkan aku, jangan marah lagi ya," ucap Chanyeol sebari menampakan wajah menggemaskannya.

"Aku tidak akan luluh dengan itu," ucap Chaeyoung sebari mendelikan matanya malas.

"Baiklah, ayam dengan tambahan apa saja yang kau mau, kau bebas memesan apapun," Chanyaol beranjak mengambil ponselnya yang sedang di isi daya.

Chanyeol berlutut sebari menyerahkan ponselnya pada Chaeyoung, "silahkan nyonya," ucapnya, membuat Chaeyoung tergelak, ia tak bisa menahan tawanya.

"Ck! Oppa  sudah menghabiskan banyak tenagaku, jadi Oppa harus menggantinya dengan banyak makanan," ucap Chaeyoung sebari menekan nomor delivery makanan yang menjadi langganan Chanyeol.

"Maaf aku terlalu brutal tadi, silahkan pesan apapun yang kau mau, mianhae," gumam Chanyeol sebari mendudukan dirinya mendekap tubuh Chaeyoung yang hanya mengenakan bra. "Saranghae," ucap Chanyeol sebari mengecup pipi Chaeyoung yang menggembung.

"Nado saranghae oppa," ucap Chaeyoung sebari mengusap kepala Chanyeol, "oppa bersihkan tubuhmu kau bau keringat," ucap Chaeyoung sebari menjauhkan tubuh Chanyeol dari nya.

Chanyeol mendengus sebal, "aku kan sudah mandi tadi pagi," rengek Chanyeol sebari menyandarkan kepalanya di bahu Chaeyoung dan menghirup aroma tubuh khas Chaeyoung yang menjadi favoritnya.

"Oppa mandi!" Tegas Chaeyoung membuat Chanyeol berdecak sebal, tapi ia tetap menuruti ucapan Chaeyoung, ia menghentakkan langkahnya sebari memungut handuk yang terletak di lantai dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sekali lagi.

Sementara itu, Chaeyoung memesan ayam yang ia inginkan dan tak lupa juga makanan favorit Chanyeol, jangan lupakan  minumannya. Setelah memastikan pesanannya sudah benar, Chaeyoung  menutup sambungan teleponnya. Chaeyoung berjalan santai meskipun ia hanya menggunakan dalaman, Ia membuka lemari Chanyeol sebari memilih baju kekasihnya untuk ia kenakan.

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang