17🌼

506 74 28
                                    

Waktu terasa begitu cepat, lima tahun sudah berlalu. Park Chanyeol kini sudah menjadi seorang produser yang sangat terkenal dengan lagu-lagunya yang selalu masuk di telinga semua orang. Bernaung di sebuah agensi besar dan ternama, SM Entertainment, tidak ada yang tidak mengetahui agensi yang terkenal dengan visual ini.

Chanyeol tengah terdiam di studio musiknya. Pandangannya memang tertuju pada sebuah keyboard didepannya, namun pikirannya melayang kemana-mana.

Lima tahun yang ia alami adalah masa-masa yang paling hampa di hidupnya. Iya, Chanyeol memang sudah mendapatkan semua yang ia inginkan, mimpinya menjadi seorang produser musik sudah tercapai.

Tapi, hari-harinya terasa begitu hampa, terlebih ia tak bisa melihat Chaeyoung, sudah sangat lama Chanyeol tidak mencarinya lagi. Bagaimana keadaan Chaeyoung sekarang, ya? Apa dia mengalami kesulitan?

Dan bagaimana dengan kandungan Chaeyoung? Apa dia tetap mempertahankan anak mereka? Jika memang iya mungkin saja anaknya kini sudah menginjakkan kaki di taman kanak-kanak.

Chanyeol menghela nafasnya berat, kemana Chaeyoung pergi? Chanyeol sudah mencari keberbagai kota sekaligus berpergian untuk bekerja namun tetap saja Chanyeol tidak bisa menemukan Chaeyoung, sebenarnya kemana gadis itu pergi?

Sebuah ketukan pintu membuat lamunan Chanyeol buyar, "masuk," sahut Chanyeol. Pria itu kemudian mendongakkan kepalanya menatap siapa yang baru saja masuk kedalam ruang kerjanya.

"Mau apa kau kesini?" Tanya Chanyeol dengan raut wajah dan nada kesalnya.

"Tentu saja untuk menemanimu, hari ini jadwalku sedang senggang apa kau mau menemaniku makan siang?"

"Aku tidak perduli dengan jadwalmu, dan jangan pernah datang ke studioku lagi, keluar Son Wendy aku muak melihatmu," titah Chanyeol sebari membalikan kursinya sehingga kini ia memunggungi Chanyeol.

Wendy mendengus pelan. Setelah semua yang ia lakukan Chanyeol tetap saja membencinya. Lima tahun sudah berlalu tapi pria itu tetap saja memikirkan Chaeyoung yang entah pergi kemana. Ayolah tidak bisakah Chanyeol mulai membuka hatinya untuk orang lain? Chaeyoung mungkin saja sudah mati di luar sana.

Iya, Wendy sekarang merupakan main vocalis dari sebuah grup yang bernaung diagensi yang sama dengan Chanyeol, irene juga termasuk disana. Chanyeol heran mengapa mereka membuat manusia tukang rundung ini jadi tokoh publik?

Dengan sangat terpaksa Wendy akhirnya keluar dari ruangan kerja Chanyeol dengan wajahnya yang sudah menekuk sangat sebal.

Chanyeol menghela nafasnya sebari menangkup kedua sisi wajahnya, mengapa Wendy harus menghancurkan segalanya? Dia menghancurkan kehidupan Chanyeol dengan membuat Chaeyoung pergi darinya. Apa yang Wendy inginkan sampai-sampai ia nekad seperti itu.

"Yeol,"

Merasa namanya di panggil Chanyeol menolehkan kepalanya kebelakang menatap seseorang yang baru saja datang, kali ini siapa lagi?

"Eoh, eomma" ucap Chanyeol, "duduklah, ada apa eomma kesini?" Tanya Chanyeol setelah ibunya duduk didepannya.

"Hanya ingin melihatmu, sudah seminggu kau tidak oulang kerumah," ucapnya. Chanyeol hanya tersenyum, bukannya tidak ingin pulang kerumah, hanya saja pikiran Chanyeol akhir-akhir ini sedang kusut.

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang