21🌼

593 81 26
                                    

13 DESEMBER 2015, The Wedding Day of Jisoo & Junmyeon.

Tepat hari ini adalah hari dimana Junmyeon dan Jisoo akan meresmikan hubungan mereka. Upacara pemberkatan baru saja di mulai beberapa menit yang lalu. Kini Junmyeon dan Jisoo tengah saling berjanji didepan pendeta dan para tamu undangan.

Banyak sekali orang-orang yang datang, kebanyakan dari mereka adalah rekan kerja Junmyeon dan teman-teman dekat Jisoo. Setelah selesai melakukan perjanjian suci, kini tibalah saat-saat yang di tunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan ciuman.

Chaeyoung menutup mata Channie saat Junmyeon mulai mendekati Jisoo. Seperti yang Chaeyoung bilang. Gadis tidak tau malu itu berteriak paling lantang diantara tamu-tamu yang datang membuat Jisoo terkekeh disela-sela ciumannya dengan Junmyeon.

"Yak gendang telingaku berdenging setelah kau berteriak!" Dumel Junhoe sebari mengusap-usap telinganya.

Chaeyoung menyengir memaerkan deretan gigi putihnya pada Junhoe. Dan setelah semua ritual pernikahannya selesai. Chaeyoung kini tengah sibuk menyiapkan semua makanan pembuka untuk para tamu yang ada.

Berulang kali Chaeyoung mundar-mandir memeriksa apakah semua apperizer nya sudah dihidangkan dengan baik atau belum. Ya, pesta pernikahannya sudah dimulai beberapa menit lalu, tentu saja dia menjadi sibuk menyambut tamu dan mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam.

Chaeyoung mengedarkan pandangannya mencoba mencari dimana putri kecilnya sekarang, Chaeyoung rasa dia sudah menitipkan Channie pada Junhoe tadi.

"Tzuyu-ssi, bisakah kau menggatikan aku sebentar? Aku ingin mencari Channie sebentar," bisik Chaeyoung pada Tzuyu yang tengah menyambut para tamu juga.

"Ng, tentu saja Chaeyoung-ssi," jawabnya. Chaeyoung langsung mencari keberadaan putrinya. Ia mencari ke toilet, ke area stand makanan ringan, tapi Chaeyoung tidak menemukannya juga.

Matanya menatap Junhoe yang kini tengah sibuk menyusun piring-piring di atas meja. Buru-buru Chaeyoung menghampirinya, "oppa," panggil Chaeyoung.

"Wae Chae eomma?" Tanya Junhoe masih setia pada aktivitas menyusun piringnya.

"Channie dimana?" Tanya Chaeyoung, "aku menitipkannya padamu tadi oppa, sekarang Channie dimana?" Tambahnya.

"Channie ada di dapur, bersama Chanwoo sedang makan ice cream," jawab Junhoe. Chaeyoung menganggukan kepalanya.

"Baiklah, aku akan kembali kedepan kalau begitu," ucap Chaeyoung, "semangat Junhoe appa!" Pekik Chaeyoung dengan kekehan di ujung kalimatnya, sedangkan Junhoe hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku si Chaeyoung yang tidak tau malu itu.

"Aish bisa-bisanya piring ini kurang, merepotkan saja," gerutu Junhoe yang menyadari bahwa piring yang ia bawa kurang. Padahal dia sudah menghitungnya tadi. Dengan sangat terpaksa Junhoe harus kembali kebelakang untuk mengambil kekurangan piringnya.

"Oppa!" Panggil seseorang membuat Junhoe menolehkan kepalanya kearah sumber suara. "Sana? Untuk apa dia disini?" Gumam Junhoe. Lantas ia mempercepat langkahnya untuk menghindari mantan kekasihnya itu.

"Oppa kenapa menghindariku!?" Pekik Sana sebari bergelayut manja di lengan kekar Junhoe.

Junhoe mendelikan matanya kesal, "pergilah aku masih sibuk!" Tukas Junhoe sebari melepaskan rengkuhan Sana.

"Kenapa, oppa mencari siapa? Kekasih oppa atau siapa?" Tanya Sana dengan raut wajah manja yang membuat Junhoe geram.

Tiba-tiba saja Junhoe teringat perkataan Chaeyoung yang menayakan Channie padanya. "Aku mencari putriku," ucap Junhoe membuat Sana mengernyitkan dahinya. "Ya, Koo Chan Mi, anakku usianya sudah lima tahun," sambung Junhoe.

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang