15🌼

508 72 8
                                    

Akhir pekan kali ini Chaeyoung mendapatkan shift full, karena pekerja yang biasa di shift sore tiba-tiba saja meminta izin karena ada urusan, ya mau tak mau Chaeyoung hari bekerja full shift.

Gadis itu kini tengah membersihkan meja kasirnya yang tidak kotor sama sekali. Ini masih pagi jadi belum banyak yang berkunjung kesini. Chaeyoung mengarahkan pandangannya keluar, menatap banyaknya orang-orang yang berlalu lalang, anak-anak sekolahan yang berlari mengejar bus dan lalu lalang kendaraan yang cukup ramai.

Tiba-tiba sebuah senyum terukir di wajah Chaeyoung kala sepenggal ingatan manis kembali terputar di kepalanya.

Flashback on.

"Chaeyoung-ah kau mau kemana?" Tanya Chanyeol sebari mengejar Chaeyoung yang berjalan dengan perasaan kesalnya.

"Chae, kau marah?" Tanya Chanyeol lagi, setelah ia berhasil mengejar Chaeyoung yang masih saja berjalan dengan sedikit menghentak-hentakkan kakinya sedikit keras.

"Chae apa kau cemburu?" Chaeyoung menatap Chanyeol dengan matanya yang memicing dengan wajahnya yang sudah menekuk. Chanyeol mengigit bibir bawahnya menahan senyumannya untuk tidak terukir melihat wajah Chaeyoung yang benar-benar menggemaskan dimatanya.

"Aniya! Aku tidak cemburu sama sekali, untuk apa aku cemburu?" Elak Chaeyoung sebari mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang ada didepan cafe.

Chanyeol mengeggam kedua tangan Chaeyoung sebari menampakan aegyonya, "kau marah padaku? Aaa~ mianhae mianhae," rengeknya membuat sebagian gadis tertuju padanya.

Chaeyoung spontan melirik segerombolan wanita-wanita yang mulai memuji ketampanan Chanyeol. Dengan tatapan sinis Chaeyoung menatap mereka satu persatu, ia kemudian membawa Chanyeol kedalam dekapannya.

"Mwoya! Apa yang kalian lihat!?" Tanya Chaeyoung sebari mengeluarkan pelototan andalannya.

Chanyeol hanya terkekeh membalas pelukan Chaeyoung dan bersandar di dada gadis itu dengan sangat nyaman. Tangannya melingkar di pinggang kecil Chaeyoung yang masih sibuk mengomel pada gadis-gadis yang lebih muda dari mereka.

"Sudah hentikan itu, sayang. Kita jadi bahan perhatian," gumam Chanyeol sebari menekan-nekan pinggang Chaeyoung membuat gadis itu kegelian.

"Lalu apa yang oppa lakukan! Lepaskan aku," Chaeyoung menjauhkan kepala Chanyeol dari dadanya. "Enak saja kau main bersandar saja," dumelnya.

Chanyeol hanya menyengir kuda menanggapi omelan dari kekasihnya itu. Chanyeol kemudian mencuri sebuah kecupan dari Chaeyoung. Sontak saja perbuatanya itu mengundang jerit histeris dari gadis-gadis tadi.

Chaeyoung bisa merasakan pipinya yang tiba-tiba memerah, ia tak bisa menyembunyikan senyumnya. Chanyeol hanya terkekeh gemas sebari mencubit pipi Chaeyoung yang menggembung.

"Mau pesan apa, sayang? Kau duduk di sembarang tempat, tidak enak jika langsung pergi sebelum memesan,"

Chaeyoung mengerjapkan matanya, ia kemudian menatap seorang pelayan yang sudah ada didepannya, astaga kenapa juga Chaeyoung duduk disini? Tujuan mereka kan datang ke museum, kenapa jadi kesini.

"Aku ingin ice cream saja," jawab Chaeyoung.

"Satu ice cream coklat tapi paket couple, ya," ucap Chanyeol. Pelayan itu terkekeh kemudian melangkahkan kakinya untuk menbuatkan pesanan Chanyeol

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang