06🌼

561 68 10
                                    

Hari ini Chaeyoung cukup senggang, tidak ada jadwal di kelas dan ia juga mendapatkan hari libur selama satu hari dari atasannya. Ujian kelulusan akan segera tiba, dan semua orang diminta untuk memperisapkan skripsi kelulusan yang terbaik.

Chaeyoung kini tengah bermalas-malasan berbaring pada ranjangnya sebari memikirkan tema apa yang akan ia ambil untuk skripsinya. Biasanya di hari yang seperti ini ia akan menghabiskan waktunya dengan Chanyeol, tapi entahlah, akhir-akhir ini Chaeyoung selalu malas jika mengingat apapun mengenai Chanyeol, tidak tau kenapa.

Gadis itu membuka ponselnya, membaca beberapa pesan dari Chanyeol yang tidak ia balas sejak tadi pagi. Mood Chaeyoung benar-benar buruk hari ini.

Sebuah ketukan pintu menghentikan aktivitas Chaeyoung, gadis itu mematikan ponselnya dan membukakan pintu kamarnya.

"Jen, ada apa?" Tanya Chaeyoung sebari menyandarkan kepalanya di pinggiran pintu.

"Ada yang ingin ku bicarakan," jawab Jennie. Chaeyoung menaikan satu alisnya, apa dia butuh uang lagi?

"Aku belum menerima bayaranku,"

"Ini bukan masalah uang!" Pekik Jennie sebal, mengapa Chaeyoung selalu bersikap seakan dirinya ini pemeras dan hanya akan bicara pada Chaeyoung jika dia butuh uang saja.

"Lalu apa?" Tanya Chaeyoung malas.

"Mengapa kau berkencan dengan Chanyeol Sunbae?" Tanya Jennie membuat mood Chaeyoung semakin buruk.

"Kami sudah berkencan dari SMA, apa yang salah dari itu?" Tanya Chaeyoung, nada bicaranya juga sudah mulai menyolot.

Jennie mendelikan matanya sebal, sepertinya ini tidak akan mudah, tapi demi popularitas Jennie akan melakukannya!

"Sebenarnya aku tidak ingin mencampuri urusanmu, tapi kau harusnya sadar, kalian itu berbeda, sangat jauh," ucap Jennie sebari menatap Chaeyoung berusaha memanipulasi gadis yang ada di depannya ini.

"Banyak sekali wanita yang lebih darimu yang mengincar Chanyeol Sunbae, apalagi hubungan kalian sudah diketahui banyak orang, tidak mustahil jika seseorang dari mereka menaruh dendam padamu. Chae, lebih baik kau akhiri semuanya sekarang sebelum kau menderita dan sesuatu terjadi padamu, kita tidak akan pernah tau apa yang terjadi besok, bukan?" Ucap Jennie membuat Chaeyoung terdiam sejenak.

Meskipun Chaeyoung sedikit curiga dengan Jennie, tapi apa yang di katakan gadis bermata kucing itu ada benarnya juga. Chaeyoung ini gadis biasa-biasa saja, bahkan ia tidak memiliki orang tua. Sedangkan Chanyeol, pria itu anak dari pemilik sebuah perusahaan yang besar, dan memiliki andil yang besar pula di sebuah agensi hiburan ternama.

"Kau harus memikirkan semuanya dengan matang, jangan sampai kau terluka hanya karena kau mencintai orang yang salah, aku mengatakan ini hanya agar kau tidak seperi diriku, aku terluka karena terlalu mencintai Jiwon Oppa," sambung Jennie.

Gadis itu membalikan badannya, sebuah smirk terpampang jelas saat gadis itu menjauh dari Chaeyoung yang kini tengah merenungkan semua ucapannya.

Sedikit sentuhan terakhir dan misiku akan selesai -batin Jennie.

Chaeyoung menghela nafasnya sebari menutup pintu kamarnya. Semua yang Jennie katakan ada benarnya juga, tapi apakah Chaeyoung bisa melalukan semua itu?

Apa Chaeyoung bisa mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri hubungan mereka dan melupakan semua kenangan yang telah mereka lalui selama ini?

Chaeyoung mengigit bibir bawahnya, apa ini benar-benar akhir dari kisah cinta mereka? Apa hubungan Chaeyoung akan berakhir hanya karena status dan keadaan yang sedang membawa mereka di bawah?

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang