18🌼

535 79 18
                                    

Akhir pekan kali ini terasa begitu cerah. Chaeyoung akhir-akhir ini sibuk dengan urusannya membantu acara pernikahan Jisoo yang beberapa hari lagi akan di gelar. Tentunya bukan Chaeyoung saja yang membantu tapi semua karyawan yang bekerja di cafenya juga.

Chaeyoung bertugas untuk mengurusi makanan, apa saja yang akan dihidangkan di pesta pernikahannya nanti, sedangkan Junhoe dan yang lainnya membantu Chaeyoung.

Jisoo dan calon suaminya Junmyeon memilih tema indoor untuk pernikahannya, gedung, dekorasi, gaun, hiburan dan yang lain juga semuanya sudah siap. Mungkin tinggal beberapa lagi tapi Chaeyoung yakin semuanya sudah rampung.

Chaeyoung kini tengah duduk di rumahnya melihat menu-menu apa saja yang sekiranya bagus untuk pesta nanti. "Oppa, bagaimana kalau ini? Untuk desert," ucap Chaeyoung sebari memperlihatkan gambar makanan yang ia pilih pada Junhoe.

"Apapun yang kau pilih pasti bagus," jawab Junhoe membuat Chaeyoung merasa geli. Jika mereka sepasang kekasih mungkin saja Chaeyoung akan merasa hangat. Aigoo menggelikan sekali.

Setelah lama memilih, tiba-tiba saja perdebatan terjadi diantara kedua manusia ini. Chaeyoung yang kekeuh dengan keinginannya yang ingin memasukan teokkbboki kedalam menunya, dan Junhoe yang menolak keras karena menurutnya teokkbboki tidak cocok untuk menu diacara pernikahan.

"Aniya Park Chaeyoung!" Ucap Junhoe sebari menatap Chaeyoung sinis.

"Aku akan tetap menggunakannya, karena bagiku menunya cocok!" Bantah Chaeyoung.

"Tidak!"

"Cocok!"

"Tidak! Kubilang tidak!"

"Cocok!"

"Tidak!"

"Coc---"

"Eomma, appa," suara lembut mengalun di telinganya membuat perdebatan Chaeyoung dan Junhoe berhenti. Chaeyoung menolehkan kepalanya kesamping dan mendapati putri kecilnya yang terlihat begitu menggemaskan dengan wajah bantalnya.

"Channie, sudah bangun rupanya, pergilah sikat gigi dulu," perintah Chaeyoung yang di jawab anggukan kepala dari gadis kecil itu.

"Appa tidak akan pergi?" Tanya Channie sebari menatap Junhoe penuh harap.

Junhoe terkekeh pelan, biasanya Junhoe pergi setelah Chan Mi bangun dan pergi ke kamar mandinya. Ah sangat menggemaskan pikir Junhoe.

"Tidak, hari ini appa akan bermain disini bersama Channie. Iyakan, eomma?" Tanya Junhoe sebari menatap Chaeyoung yang sepertinya masih kesal dengan perdebatan yang terjadi diantara mereka.

"Ng, Junhoe appa tidak akan pergi kemana-mana," jawab Chaeyoung membuat senyum di wajah gadis itu mengembang.

"Hore!" Pekik Chan Mi kegirangan, gadis itu berlari kecil untuk segera menggosok gigi sesuai dengan perintah ibunya, dan juga tentu saja ia akan mengajak Junhoe Appa-nya bermain seharian ini, tidak akan Chan Mi biarakan ayahnya pulang ke rumahnya.

Junhoe hanya tersenyum, kemudian ia menatap Chaeyoung yang kini tengah menatapnya begitu sinis. "Apa?" Tanya Junhoe sebari menaikan satu alisnya.

"Cocok!" Tukas Chaeyoung sebari menekuk wajahnya kesal.

"Ayolah Park Chaeyoung jangan mulai lagi," ucap Junhoe sebari mendengus sebal. Astaga Junhoe benar-benar seperti menghadapi istri yang tidak di beri uang bulanan.

***

Gadis cilik ini kini tengah menggosok seluruh bagian giginya dengan hati-hati sebari bersenandung kecil. Sesekali ia bergaya seakan di tengah berfoto. "Hana, dul, set," gumamnya, setelah itu ia memanyunkan bibirnya sebari mengedipkan satu matanya.

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang