Bab 13

127 7 0
                                    


Bab 13

Indra & Ardi (Sekitar tengah bulan Desember tahun 1982. Sekitar jam 22:00 sampai jam 04:00. Ruang dekat dapur. Ruuang kamar tidur tamu . Ruangan kamar mandi penghuni rumah)

Seluruh keluarga Yohan sedang bepergian ke luar kota selama beberapa minggu.

Para pembantu rumah juga ada beberapa yang meminta ijin pulang ke desanya bulan itu.

Hanya tersisa 1 pembantu rumah saja yang sudah tua umurnya dan agak sakit-sakitan.

Ia hanya membersihkan rumah pada waktu pagi dan sore hari saja, dan jarang terlihat di siang atau malam hari.

Rumah 9 Hujan ini dipenuhi dengan kabel-kabel listrik yang sudah tua yang terletak di dalam dan luar dinding rumah, maka Ayudisa dan Yohan merasa sangat khawatir jika rumah ini ditinggalkan kosong selama beberapa minggu dan kalau tiba-tiba terjadi korsleting , rumah ini akan terbakar.

Maka, Ayudisa meminta bantuan adik bungsunya, Indra untuk menjaga Rumah 9 Hujan ini , selama Ia dan keluarganya bepergian ke luar kota.

Indra menempati kamar tidur tamu bersama teman baiknya, Ardi , selama beberapa minggu.

Tidak ada kejadian aneh yang menimpanya selama beberapa minggu itu.

Hanya ada suara-suara bisikan-bisikan di dekat kebun pada malam hari, yang Ia simpulkan berasal dari angin yang bertiup mengenai daun-daun pohon belimbing besar di tengah kebun.

Indra adalah seorang pemuda yang nakal dan pemberani.

Ia tidak mudah takut akan hal-hal yang berbau mistis atau diluar nalar.

Ia memiliki kulit yang sangat putih.

Tubunya kurus dan tinggi.

Ada beberapa tato harimau dan naga di bagian lengan dan pahanya.

Ardi berbadan pendek dan berkulit coklat.

Ia sudah berteman baik dengan Indra sejak mereka duduk di bangku SD.

Indra mengajak Ardi untuk menginap di rumah ini bersamanya bukan karena Ia takut sendirian di rumah ini , tetapi supaya ada orang lain yang bisa diajaknya untuk minum minuman keras bersama dan bercengkerama semalam suntuk.

Malam itu adalah malam terakhir sebelum Ayudisa dan keluarganya pulang kembali ke rumah ini.

Indra dan Ardi telah selesai memeriksa seluruh kamar , ruangan-ruangan , dan panel listrik di rumah ini ; untuk memastikan tidak ada sesuatu yang bisa menimbulkan korsleting atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Mereka memutuskan untuk tidak minum minuman keras malam itu, karena Ardi harus bangun pagi keesokan harinya untuk pergi ke luar kota dan Indra harus bekerja di toko ayahnya setelah meliburkan diri dari pekerjaannya selama beberapa minggu.

Sepeda motor Indra sedang rusak dan Ardi tidak membawa kendaraan ke rumah ini.

Mereka akan dijemput oleh sopir dari ayah Indra besok sekitar jam 7 pagi.

Ardi pamit tidur duluan karena Ia merasa sudah sangat mengantuk.

Di ruang tamu, Indra masih asyik merokok sambil membaca novel silat bersambung, Koo Ping Hoo.

Setengah jam kemudian, tiba-tiba turun hujan yang lebat.

Dan, listrik rumah pun padam beberapa menit kemudian.

Indra sambil mengumpat, membuang puntung rokoknya di lantai dan pergi mencari lilin di dekat dapur rumah.

Sesampainya di dekat dapur, di tengah kegelapan rumah itu , Ia melihat ada sosok pembantu rumah tua itu sedang duduk di dekat dapur.

Rumah 9 HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang