Bab 3

303 11 1
                                    

Bab 3

Para Tentara Jepang dan seorang gadis Jepang

(Nama-nama mereka tidak diketahui . Sekitar bulan Juli atau Agustus tahun 1945. Sumber cerita berasal dari desas-desus yang didengar dari para anggota keluarga ayah Yohan yang sudah tua umurnya. Beberapa bagian dari bab ini hanya merupakan rekaan dari kejadian yang sebenarnya).

Rumah 9 Hujan ini telah disita oleh para tentara Jepang sejak beberapa bulan yang lalu.

Pemilik sebelumnya(Tuan Y) beserta keluarganya , telah dipukuli , disiksa , dan diusir secara paksa oleh mereka.

Keberadaan Tuan Y dan keluarganya tidak diketahui sampai sekarang.

Ada desas-desus bahwa Tuan Y dan keluarganya ini bukan diusir dari rumah ini , namun mereka telah dibunuh oleh tentara-tentara Jepang itu dan dikubur di salah satu area di dalam rumah ini yang tidak diketahui dimana letaknya secara pasti.

Kabar mengenai kekalahan Jepang terhadap negara-negara Sekutu telah sampai ke telinga para prajurit Jepang yang memilih untuk menjadikan Rumah 9 Hujan ini sebagai markas dan tempat tinggal mereka untuk sementara.

Semua prajurit-prajurit Jepang lainnya sudah melarikan diri ke luar kota Surabaya.

Kegelisahan mereka semakin menjadi-jadi setiap harinya.

Mereka takut untuk ditarik kembali ke negara mereka dan harus menanggung rasa malu sebagai para prajurit yang gagal menguasai Indonesia.

Para prajurit yang kalah perang.

Namun, ketakutan mereka yang utama bukanlah tentang itu.

Mereka sangat takut bahwa para penduduk di kota Surabaya, yang pernah mereka perlakukan dengan semena-mena , akan membalas dendam kepada mereka dalam waktu dekat.

Mungkin para penduduk kota Surabaya akan menangkap mereka satu-persatu dan mereka juga akan dibunuh satu persatu.

Mereka telah membulatkan hati mereka untuk bertempur habis-habisan jika para penduduk kota Surabaya menyerbu mereka.

Mereka juga sudah mengemasi barang-barang dan senjata mereka, bersiap untuk berpindah ke markas lain atau kota yang lain dalam 2 atau 3 hari kedepan.

Salah satu perwira (Letnan) tentara Jepang yang masih muda di rumah ini , memiliki istri berkebangsaan Jepang yang masih berumur sangat muda dan sangat cantik parasnya.

Istrinya ini selalu mengikuti kemanapun suaminya ditugaskan oleh kekaisaran Jepang.

Mereka belum dikarunai anak satu pun.

Istrinya mengalami keguguran beberapa yang tahun lalu.

Mereka sementara memutuskan untuk tidak ingin memiliki keturunan di era yang kacau ini.

Saat itu adalah malam sebelum keesokan harinya mereka berencana meninggalkan Rumah 9 Hujan ini.

Semua tentara telah tertidur lelap di bagian belakang rumah ini.

Terdengar suara dengkuran mereka menggema di penjuru lorong rumah.

Sang perwira sedang tidur bersama istrinya di kamar tidur utama.

Tiba-tiba sang istri terbangun dan mendengar suara anak kecil yang menangis di luar kamarnya.

Suara yang Ia dengar seperti suara anak yang menangis minta tolong.

Ia membangunkan suaminya dan memberitahukannya mengenai hal ini.

Suaminya karena masih terlalu mengantuk , tidak menjawab panggilan istrinya itu.

Rumah 9 HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang