Bab 30

130 9 5
                                    


Bab 30

Penutup

Keluarga Yohan akhirnya meninggalkan Rumah 9 Hujan ini pada awal Desember 1994.

Dua hari sebelum keluarga Yohan meninggalkan rumah ini , salah satu tetangga wanita yang sudah berusia sangat tua, mengunjungi rumah ini.

Ia memberitahukan ke Yohan bahwa menurut kakeknya , gudang rumah ini yang ada di bagian belakang rumah , dulunya merupakan tanah yang dijadikan tempat untuk pekuburan massal , sekitar 200 tahun yang lalu.

Dan, menurut informasi yang didapatkan oleh Penulis dari peneliti sejarah dan orang yang memiliki "Bakat khusus", tanah di mana rumah ini berdiri dulunya merupakan tempat orang-orang jaman dahulu membantai musuh-musuh mereka dan mengubur mereka di dalamnya.

Hal ini mungkin adalah penyebab mengapa terjadinya beberapa kejadian diluar nalar di sekitar gudang belakang rumah ini sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Malam sebelum keluarga Yohan meninggalkan rumah ini , Arjuna dari bagian sudut matanya , sekilas melihat bahwa "Liling" sedang memperhatikannya tanpa bergerak , ketika Ia sedang mengemasi buku-buku sekolahnya dari lemari di dekat ruang tamu.

Indri dan Istari ; masing-masing merasa melihat sosok-sosok dan bayangan anak-anak yang berlarian dengan cepat di beberapa bagian rumah ini , di saat yang berbeda-beda.

Indri juga melihat ada sosok yang menyerupai sopir ayahnya yang bernama Pak Dul (Yang meninggal dunia karena kepalanya dilindas truck beberapa hari yang lalu) , tanpa kepala , sedang duduk di ujung ranjang di kamar tidurnya.

Abyasa melihat sosok Harini yang berjalan perlahan-lahan menuju ke bekas kamar tidurnya.

Namun , Ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah sosok neneknya itu.

Kaki salah satu pembantu rumah serasa ditarik-tarik oleh "sesuatu" dengan keras ketika Ia tertidur di bagian depan rumah dekat toko UD XXX.

Ketika pembantu rumah ini terbangun , Ia melihat ada sosok nenek-nenek kurus yang merangkak menjauh dari kakinya , menuju ke sumur tua.

Yohan dan Ayudisa melihat sosok perempuan yang berambut panjang berdiri mengamati mereka dari ujung kamar tidur selama beberapa menit.

Sosok perempuan itu mengeluarkan suara teriakan kecil seperti sedang menangis dan tertawa.

Suara yang sangat mengerikan dan menyayat hati.

Sepeninggal keluarga Yohan , rumah ini dijadikan gudang penyimpanan barang oleh Arga , oleh para pegawai tokonya (UD. XXX) , dan oleh penyewa rumah ini.

Beberapa ruangan (Gudang belakang rumah , bekas kamar tidur Harini , bekas kamar tidur anak-anak , bekas kamar tidur Yohan & Ayudisa , dan bekas kamar tidur pembantu rumah) di rumah ini tetap dibiarkan kosong dan tidak pernah dibuka lagi sampai sekarang.

Arjuna pernah mengunjungi rumah ini sendirian , satu kali saja , di akhir bulan Desember 1994.

Pegawai-pegawai toko UD XXX yang sudah mengenalnya sejak kecil , membiarkannya masuk ke dalam rumah ini tanpa ada siapapun yang menemaninya.

Arjuna menemukan bahwa semua ruangan kamar tidur di rumah ini dalam keadaan terkunci.

Ia bisa merasakan ada angin yang sangat dingin terhembus mengalir dari sela-sela bagian bawah pintu bekas kamar tidur Harini dan pintu gudang belakang rumah.

Menurut cerita salah satu anggota keluarga Budi (Salah satu tetangga Yohan, ketika masih bertempat tinggal di rumah ini) , pada malam hari, sekitar tahun 2008 , beberapa ruangan di rumah ini terbakar tanpa ada sebab yang jelas.

Ia juga bercerita bahwa suara-suara aneh tetap sering terdengar dari dalam rumah ini di malam hari.

Suara seperti perempuan menangis. Anak-anak tertawa. Jeritan – jeritan yang melengking. Dan suara seperti sesuatu yang berat terjatuh dari atap rumah ini.

Seluruh anggota keluarga Yohan sudah tidak pernah menginjakkan kaki mereka di rumah ini lagi sejak Desember 1994.

Rumah ini tetap sering menghantui mimpi-mimpi seluruh anggota keluarga Yohan sampai sekarang.

Keinginan beberapa anggota keluarga Yohan , untuk kembali dan mengunjungi rumah ini masih ada sampai sekarang.

Namun , ketakutan mereka terhadap rumah ini , jauh lebih besar daripada keinginan mereka.

Pada tahun-tahun berikutnya , sampai pada saat ini , hampir seluruh anggota keluarga Yohan tetap mengalami dan menjumpai kejadian-kejadian yang misterius dan menakutkan , di beberapa tempat lainnya.

Mungkin , "Mereka" ....tidak akan pernah benar-benar meninggalkan kehidupan keluarga Yohan.


SELESAI.


(Kisah lanjutan "Rumah 9 Hujan" , dapat dibaca di buku "66 iblis. A Rumah 9 Hujan Story")

Rumah 9 HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang