~ Lima Puluh Tujuh ~

7.7K 730 206
                                    









Tes ombak dulu ah~
Kalian dari daerah mana aja nih?

Dimana pun kalian, tetep jaga kesehatan ya. Jangan sampe sakit. Semangat menjalani hari dan yang terpenting jangan lupa berdoa dan bersyukur.

Selamat istirahat ya semua.....
Bahagia selalu...

Salam sayang dari jauh~~

-MinRaa-






||










= Selamat Membaca =
_________________________










Sejak tadi gadis cantik bernama Shania Gracia sibuk memperhatikan layar handphone nya, sementara Shani fokus menatap jalan raya sambil mengatur kecepatan mobil yang mereka tumpangi.

"Aya masih chat kamu sayang?" tanya Shani tanpa menoleh sama sekali. Sementara Gracia kini mengalihkan pandangan nya pada Shani.

"iya sayang, bawel banget dia kaya Ibu kos nagih duit" ucap nya membuat Shani terkekeh.

"kaya pernah ngekos aja kamu tuh" canda Shani.

"pernah lah kakak, di usir dari kosan aja aku sama bunda sering kok dulu"

Shani menoleh, menatap tak enak pada Gracia. padahal niat Shani hanya bercanda namun sepertinya Shani malah menyinggung masa lalu kekasih nya ini.

"Maaf..."

"Gak papa sayang, udah lewat juga kok. mukanya jangan gitu ah" Ucap Gracia sambil mengusap pipi Shani, membuat Shani ikut mengusap sekilas kepala Gracia sambil tersenyum "lagian kan sekarang ibu kos nya beda, kalo aku di usir tinggal cium aja.. langsung di bolehin lagi tinggal selamanya"

Shani malah terkekeh saat Gracia mengibaratkan nya seperti ibu kos, padahal Gracia sudah menjadi penghuni tetap dan menjadi salah satu Nyonya besar di rumah Shani tanpa harus repot bayar uang sewa.

"eh kak, Aku jadi kawatir sama si Abin deh, dia itu padahal gak bisa banget gak pegang hp semenit aja, kok bisa-bisa nya gak ada kabar sampe beberapa hari"

Shani mengangguk, mencerna kalimat Gracia sambil menerka apa yang terjadi pada Anin.

"Semoga dia baik-baik saja, mungkin aja hp nya rusak Gee"

Gracia menggeleng "gak mungkin dia gak punya uang buat benerin atau beli lagi kak, secara tabungan nya aja angka nol nya gak kehitung ada berapa" ucap Gracia "terus kata Angel dia gak ngampus beberapa hari ini, gak tau alasan nya apa"

"kita liat aja nanti apa yang terjadi sama Anin ya" ucap Shani yang dibalas anggukan oleh Gracia.

Perjalanan cukup memakan waktu, hingga akhirnya Shani dan Gracia tiba dirumah Anin.

Setelah di persilahkan masuk dan memarkirkan mobilnya di halaman, Shani dan Gracia segera menuju pintu Utama.

"Selamat malam" Sapa Shani pada papa Anin.

"malam Miss, mari masuk" ucap nya mempersilahkan.

Shani dan Gracia duduk di sofa berhadapan dengan papa Anin.

"Tumben sekali Miss Indira berkunjung ke rumah saya" Ucap Papa Anin "pasti kamu mau bertemu Anin ya Gracia?" Tebak nya sambil menoleh pada Gracia, membuat Gracia mengangguk.

"Iya Om, aku kawatir sama Anin. Udah berapa hari gak ada kabar" ucap Gracia "boleh aku ke kamar nya?"

Papa Anin berfikir sejenak, sebenarnya ia ingin melarang Gracia untuk bertemu Anin, namun ia tidak mau Shani tersinggung dan malah membuat nama nya jelek dimata Shani.

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang