-dua puluh sembilan-

11.7K 923 76
                                    





= Selamat Membaca =

****************************










Seperti biasa shani mengantarkan gracia sampai ke gerbang sekolah. Gracia turun dari mobil shani setelah mendaratkan sebuah ciuman di pipi kiri shani.

Mobil shani melesat meninggalkan sekolah gracia. Membuat gracia langsung memutar tubuhnya hendak masuk kedalam sekolah, namun langkah nya terhenti tiba-tiba.

"Heh bocah ingusan!" Ucap seseorang yang kini berdiri di hadapan gracia, membuat gracia menoleh ke kanan dan ke kirinya.

"Tante ngomong sama saya"? Tanya gracia sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Enak aja loe manggil tante, kapan gue nikah sama om loe??" Omel nya membuat gracia diam sejenak. "Iya lah gue ngomong sama loe" lanjutnya

"Ohh sama saya toh. Terus saya harus manggil apa? Oma? Kan gasopan tante" Ucap gracia yang menyulut amarah dari gadis di depan nya.

"Heh kurang ajar!!"

"Aduh pagi-pagi berisik banget sih tante. Mau tante apa sih? Aku mau masuk kelas nih. Kalo aku dihukum, tante yang digantung di tiang bendera. Mau??" Ucap gracia kesal.

"Argghhh! Bawel banget sih, loe siapa nya shani hah??" Tanya nya membuat gracia menaikkan sebelah alisnya 

"Apa urusan tante?"

"Asal loe tau ya bocah ingusan, gue ini cewek yang mau di jodohin sama shani. Jadi gue harap loe jauh-jauh dari shani"

Gracia diam sejenak sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan, marah? Cakar ? Atau lempar pake sepatu ni tante-tante ? Ah gasopan banget fikirnya. Padahal dari tadi udah gak ada sopan-sopan nya.

"Duh tante pagi-pagi halu banget, lagian kak shani mana mau sama tante-tante girang macam tante, dah lah aku sekolah dulu, bayy" Ucap gracia lalu meninggalkan michelle yang kini menggeram kesal sambil menghentakan kaki nya ke tanah.

Michelle memang sengaja mengikuti mobil shani dari rumah nya, bahkan sampai rumah naomi. Dan sekarang berhenti di gerbang sekolah SMA. Kurang kerjaan banget kan?? Tapi apa boleh buat, ini semua  demi shani. Tapi masa  michelle kalah sama anak SMA? Michelle harus minta penjelasan shani nanti.

----

Hari ini dikarenakan guru-guru masih ada rapat dan entah membahas apa. Maka dari itu Gracia dan Trio A memutuskan untuk nangkring di pojokan kantin. Mereka tidak bisa kabur seperti kemarin karena Sang penyelamat alias Gita tidak masuk sekolah.

Jadi disini lah Gracia, dan angel duduk berhadapan dengan aya dan anin.

"Okee gaess, sebagai ketua yang baik. Gue mau mengucapkan terimakasih karena kalian sudah menyempatkan hadir disini dalam rangka musyawarah untuk mencapai mufakat" ucap gracia membuka obrolan.

"Demi apa cuma dikasih es teh manis" kekeh anin

"Abin diem dulu ya, protes nya nanti" ucap gracia memperingatkan.

"Jadi topik kita hari ini apa?" Tanya aya yang sudah menampilkan wajah seriusnya.

"Hari ini kita akan membahas mengenai hubungan antar manusia" ucap gracia menjelaskan. "Beserta sebab dan akibatnya" lanjutnya

"Hubungan seperti apa? Interaksi sosial? Atau?" Tanya anin

"Hubungan Antar dua manusia yang terjalin dalam satu ikatan yang disebut cinta" ucap gracia lalu melipat tangan nya didada. "Ditambah dengan ada nya sedikit masalah tadi pagi yang mau gue bahas sama kalian semua"

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang