Wedeeee udah 60 part Aja.
End nya kapan? Wkwkww= Selamat Membaca =
________________________Malam datang membawa gundah,
Bercampur resah di hati gadis bergigi gingsul yang sedang berdiri didepan kaca jendela yang sengaja ia buka tirai nya.Menatap lurus langit luas, yang hitam kelam tanpa bintang dan bulan yang menghias.
Seorang gadis berpostur lebih tinggi yang baru saja keluar dari kamar mandi menatap heran, tak biasa nya sang kekasih berdiri disana sambil melipat kedua tangan di depan dada.
Tak ingin menerka dan tenggelam dalam rasa penasaran, Sang gadis bernama Shani Indira langsung mendekat.
Kedua tangan nya langsung dilingkarkan di perut gadis yang tubuh nya sempat terlonjak, kembali rileks saat merasakan dekapan hangat disusul suara lembut yang menyapu indra pendengaran nya.
"Ngelamunin apa sayang?" Tanya Shani setelah menjatuhkan kecupan di pipi Gracia sekilas.
"Banyak hal" jawab Gracia singkat.
Gadis bergigi gingsul itu tak berbohong, isi kepala nya saat ini terasa sangat penuh. Bahkan jika bisa, ia ingin sekali memuntahkan seluruh isi kepala yang berisi fikiran-fikiran mengenai semua masalah yang terjadi.
Shani mengangguk, membalik tubuh Gracia agar menghadap ke arah nya.
Dengan gerakan perlahan Shani mengikis jarak sambil mendorong tubuh Gracia mundur hingga punggung nya menyentuh kaca.
Shani menarik dagu Gracia, menjatuhkan ciuman lembut di bibir kekasih nya itu. Ciuman yang sengaja ia berikan untuk menyalurkan perasaan, memberikan kekuatan dan seolah memberitahu Gracia bahwa apapun masalah yang terjadi Shani selalu ada disini.
Tubuh Shani bergerak semakin maju ke arah Gracia, berusaha merapatkan tubuh mereka hingga menempel sempurna. Gracia tak mau kalah, ia mengalungkan kedua tangan nya di leher Shani, membalas ciuman Shani tak kalah lembut nya. Kedua nya tenggelam dalam ciuman mesra tanpa nafsu, hanya menyalurkan semua rasa yang semakin hari semakin bertambah kadar nya.
"Mau cerita?" Tanya Shani lembut setelah ciuman dilepaskan. sementara Gracia masih mengatur nafas sambil menikmati usapan Shani di pipi gembul nya.
Tanpa menjawab apapun Gracia lebih memilih menghambur ke pelukan Shani, mendekap erat kekasih yang sangat ia cintai dengan sepenuh hati.
"Aku lagi berada di fase ngerasa gak enak sama kamu" ucap Gracia di sela pelukan mereka.
Shani menaikkan sebelah alis nya heran, segera ia melonggarkan pelukan lalu menarik Gracia untuk duduk di pinggir tempat tidur.
"Coba cerita sama aku apa yang menganggu fikiran kamu" Tanya Shani lembut "Pelan-pelan aja, karena kita punya waktu seumur hidup kalo kamu mau cerita banyak hal"
Gracia tersenyum tipis sebelum mulai berkata..
"Aku ngerasa selalu membebani kamu dengan semua masalah-masalah yang terjadi. Kayanya selama aku jadi pacar kamu, aku terus yang bikin masalah.
Selain masalah, kamu juga harus ikut menanggung banyak beban hidup aku. Terus sekarang masalah sahabat-sahabat aku, kamu juga punya andil besar di dalam nya, aku bahkan gak tau kalo gak ada kamu, gimana cara nya aku bisa bantu sahabat-sahabat aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~
FanficAku memang bukan pacar idaman, Tapi aku layak Jadi Pilihan. Cerita ini Bergenre GXG, harap Bijak dengan segala sesuatu nya. Thank you :)