-empat puluh satu-

10.8K 852 178
                                    










= Selamat Membaca =

*************************








"Enak betul jadi pengangguran" ucap Gracia antusias "kak liburan yuk, ajak lah pacar nya ini jalan-jalan biar gak lumutan"

Shani melirik dari ekor mata nya, memperhatikan kekasihnya yang sedang rabahan di sofa sambil memainkan hp shani. "Kita liburan ke Luar Negri mau?" Tanya shani tanpa menoleh.

Gracia diam, jemari lentik nya berhenti menari dilayar hp milik shani. Tubuh Gracia seolah kehilangan tenaga, hingga tak lama hp shani jatuh ke atas perut nya, Gracia melongo, otak nya berfikir lambat mencerna ucapan shani. Tanpa ia sadari 3 hero nya mati akibat kelalaian nya sendiri.

Shani menaikkan sebelah alisnya saat tidak mendengar jawaban dari sang kekasih. Segera ia menoleh namun langsung memejamkan matanya saat mendengar teriakan Gracia.

"DEMI APA KITA KE LUAR NEGERI KAKA?? AAAAAHHHHHH BUNDAAAA!!!!"

Gracia bangkit dari posisi nya, otomatis membuat hp shani jatuh dan mendarat sempurna dilantai.

Brakk

Tak hanya itu, Hp malang milik shani terinjak oleh Gracia hingga menimbulkan bunyi krek, karena tiba-tiba saja ia berlari ke arah Shani, memeluk shani dengan erat.

"Romantis banget pacar nya aku, tau aja aku pengen liat salju" ucap nya Antusias "ayo kapan ih? Gak sabar ketemu elsa" lanjutnya membuat Shani merenggangkan pelukan Gracia.

Takk

Satu jitakan mendarat di kening Gracia membuat nya mengaduh.
"Aww, sakiiit" rengek nya "kekerasan mulu sih suka nya, kenapa aku di jitak?" Ucap nya sambil mengusap kening nya.

"Kamu gak sadar udah jatohin Hp aku hah?"  Ucap shani dengan kesal "pake di injek pula" lanjutnya membuat Gracia menunjukkan cengirannya.

"Hehe, keinjek ya?" Gracia melihat ke arah dimana hp Shani tergeletak tak berdaya "mon maap hehe, Suka khilaf kalo lagi seneng" ucapnya lalu berjalan mundur hendak mengambil hp shani.

Krek.

"Upsss!!" Gracia menutup mulutnya saat kaki nya menginjak kembali hp Shani "gak sengaja kak" ucap Gracia sambil menunjukkan cengiran nya, lalu ia berjongkok mengambil Hp shani, meneliti setiap sudutnya.

"Mampus retak" batin nya.

"Hehe kak, ada jaring laba-laba nya loh  bagus banget" Gracia menyodorkan hp pada pemilik nya, yang langsung di ambil kasar oleh shani "motif gitu langka loh kak, jarang ada".

Gracia menelan ludah nya kasar saat melihat ekspresi shani.

"Mati ini mati" batin nya waspada.

"SHANIA GRACIAA!!!!"

"Huwaaaa..!!!"

BRAKK!!

Gracia berlari kencang lalu menutup kasar pintu ruangan Shani, segera ia menyelamatkan diri nya bersembunyi di ruangan Desy.

Ceklek

"Hah hah hah" nafas Gracia terengah, membuat desy langsung mengalihkan pandangan nya dari monitor.

"Loe abis di kejar warga?" Tanya desy sambil memperhatikan pergerakan Gracia yang kini tidur terlentang di sofa dengan nafas ter engah-engah "atau loe ketauan pas jaga lilin?"

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang