~empat puluh empat~

10.7K 800 155
                                    


= Selamat Membaca =

*************************







"Ekhem!!!! Kalian ngapain?"

Naomi segera mendorong tubuh veranda, menatap Gracia dengan salah tingkah
"loh sayang, kok balik lagi?" tanya Naomi heran sekaligus tidak enak. Ekor matanya melirik veranda yang hanya diam ditempatnya.

"Kenapa emangnya?" tanya Gracia sambil menaikkan sebelah alisnya. Sementara veranda masih diam tanpa berniat menyela.

"Mm--

Tanpa berniat menunggu kalimat bunda nya, Gracia segera memotong kalimat Naomi "Bunda di tungguin kades diluar"
Ucap Gracia lalu berbalik, membuka pintu dan menutup nya dari luar dengan cukup kencang. Sukses membuat naomi dan veranda terlonjak karena nya.

Naomi dan veranda saling pandang, keduanya merasa bingung dengan sikap Gracia yang tidak seperti biasanya.
Tanpa berniat membahas apapun dulu, Naomi bangkit lalu menyusul Gracia, sementara Veranda masih diam di tempatnya.

"Haii des" sapa Naomi saat melihat desy sedang duduk bersama Michelle di sofa.

"Bunda" desy berdiri menyambut naomi dengan sebuah pelukan "makin cantik aja nih bunda" puji desy membuat Naomi menatap sebal.

"Gausah ngeledek deh" ucap naomi "sama siapa nih? Cantik bener" lanjut naomi bertanya sambil menatap michelle.

"Sayang, kenalin ini bunda naomi, bunda paling cantik sejagad raya" ucap nya mengenalkan naomi "bunda, ini calon aku yang cantik nya gada saingan, kecuali shani" lanjut nya membuat naomi tertawa sementara michelle mendelik ke arah Desy.

"Lebay banget kamu des" ucap Naomi "haii michelle, saya naomi" ucapnya seraya menyodorkan tangan nya.

Michelle menyambut uluran tangan naomi "haii tante, aku michelle"

"Cantik banget kamu, Gak salah nih pilih desy?" canda naomi membuat desy hendak protes namun terpotong kalimat michelle

"Nyesel dikit sih tan, tapi ya gimana yaa" ucap michelle membuat Naomi terkekeh.

"Sayang kalimat kamu nyakitin Aku loh" ucap desy dramatis

"Gausah drama" cibir michelle lalu duduk kembali, di susul naomi yang duduk di hadapan Mereka.

"Gege kemana?" tanya Naomi pada Desy

"Keluar sama Shani, mau jajan telor gulung katanya" jawab desy jujur

"Astaga Anak itu" ucap naomi "tadi kata gege Kamu nyariin bunda kenapa?" tanya naomi pada Desy.

Desy tersenyum, sekilas menatap michelle lalu beralih kembali pada naomi "gini bunda, Aku sama manusia cantik itu kan mau nikah, nah aku mau minta bunda untuk buatin gaun nya? Gimana bun? Mau ya ya ya?" tanya desy penuh harap.

"Wah sebelum nya selamat ya, kapan nih rencana nya?" tanya Naomi

"Dua minggu lagi bunda" jawab desy membuat Naomi menatap tak percaya.

"Cepet banget!!, kamu kira bikin seragam sekolah apa?" Ucap Naomi dengan ekspresi terkejutnya.

Desy terkekeh melihat respon Naomi "selow bunda, muka nya gak usah kaget gitu" ucap Desy "bunda bagian Design aja, nanti yang bikin nya temen aku gimana?" Lanjutnya membuat naomi berfikir sebentar.

"Hmm.. bunda fikirin dulu deh ya" ucap Naomi "mepet banget soalnya" lanjutnya merasa tak enak

"Siap bun, nanti kabarin desy ya, jangan lama-lama tapi"

Bukan Pacar Idaman (?) ~ END ~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang