*******
Memasak selalu menjadi kegiatan Xiao Zhan di pagi hari. Tidak peduli dalam situasi apa pun, bahkan jika badai menerjang, ia tidak akan pernah lupa untuk memasak.
"Kenapa kita tidak sekali-kali makan di luar saja?" Yibo duduk manis, menunggu di depan meja makan sambil memperhatikan Xiao Zhan memasak. Pemuda itu awalnya ingin membantu tapi Xiao Zhan malah mengusirnya keluar dari dapur.
"Memasak lebih irit dan lebih sehat. Lagi pula aku suka memasak."
"Kau bisa menjadi istri yang baik, Baby," Yibo tersenyum menggoda.
Seketika Xiao Zhan meliriknya dengan tajam. "Aku ini laki-laki, harusnya menjadi seorang suami, bukan istri."
Namun, ekspresi Yibo malah semakin jahil. "Oh, ya?" Ia bangkit berdiri dan hendak menghampiri Xiao Zhan.
"Kau, diam di sana!" perintah si pemuda manis seketika sembari mengacungkan pisau yang sedang digunakannya untuk memotong sayuran.
Belakangan ini otak Yibo menjadi mesum jika berada di dekatnya. Tadi saja, bukannya membantu, Yibo malah sibuk memeluk dan mengganggunya yang sedang memasak. Karena itu, Xiao Zhan mengusirnya keluar dari dapur.
"Baby ...," Suara Yibo melirih dengan mata yang memelas dan memohon.
"Tidak! Diam di sana, tunggu aku sampai selesai memasak."
Terpaksa Yibo menurut. Ia duduk kembali dengan wajah yang merengut. Baru kali ini 'drama'nya tidak mempan bagi Xiao Zhan.
"Bo, bisa tolong panggilkan Kuan Ge?" pinta Xiao Zhan sembari menuang sup ke dalam mangkok besar. "Aku ingin mengajaknya makan bersama kita."
"Kenapa begitu?"
"Sudah, panggil saja. Lagi pula aku masak banyak hari ini."
Dengan enggan, Yibo bangkit dan menyeret kakinya keluar kamar menuju kamar Haikuan.
Tak lama kemudian, Yibo kembali ke kamar saat Xiao Zhan sedang mengatur piring di meja makan. Melihat punggung Xiao Zhan, Yibo seketika tersenyum, lalu memeluk pemuda manis itu dari belakang. Lengannya erat melingkari perut Xiao Zhan.
Xiao Zhan terkejut dan nyaris menjatuhkan piring yang sedang dipegangnya. "Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku."
Yibo mengabaikannya dan malah menyerukkan wajahnya dengan gemas ke leher Xiao Zhan, membuat Xiao Zhan tertawa geli.
"Geli, Yibo, lepaskan aku ...."
Namun, lelaki itu terus melakukannya mengikuti arah wajah Xiao Zhan yang bergerak menghindar karena merasa geli sembari tertawa senang.
"Kalian ini sengaja, 'kan? Mengajakku kemari untuk melihat drama rumah tangga kalian." Berdiri di ambang pintu, Haikuan terlihat jengkel. "Mau membuatku iri, ya, karena aku jomblo?" Ia mendengkus.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH TETANGGA
FanfictionXiao Zhan mahasiswa jurusan desain komunikasi visual yang suka ketenangan dan kebersihan merasa risih dengan tetangga yang ada di sebelah kost-nya, Wang Yibo, mahasiswa jurusan seni tari yang selalu berisik tanpa mengenal waktu. Banyak kejadian ri...