Happy Reading
Jangan lupa vote dan komen ya!****
Sekarang Kayla dan Liam sedang berada di dalam mobil,hari sudah berganti malam.Mereka sedang di perjalanan menuju rumah sehabis Liam menyelesaikan tugas kantornya.
"Kayla kangen ayah,bunda,sama kakak," celetuk Kayla memecah keheningan,pandangn perempuan itu lurus ke depan.
Liam yang sedang menyetir sontak menoleh,ia bisa melihat raut kesedihan di wajah adiknya,ia jelas tau,kejadian kecelekaan itu pasti selalu terngiang-ngiang di pikiran Kayla.
Sama halnya dengan sang adik,Liam pun sangat merindukan kedua orang tuanya,tapi apa boleh buat,mereka tak mungkin kembali lagi kedunia ini.
Sebelah tangan Liam menarik Kayla agar bersandar di bahunya setelah itu ia mengelus-elus pundak adiknya. "Mereka udah tenang disana,kamu berdoa aja sama allah biar mereka datang ke mimpi kamu,abang juga gitu kalo lagi kangen sama mama,papa," ujarnya lembut. "Kalo ngga besok kita ziarah deh yah,udah lama juga kan ga kesana."
Kayla mengangguk setuju.
Rasa kantuk tiba-tiba menyerang Kayla,dan tak lama setalah itu,perempuan itu sudah masuk ke alam mimpinya,tanpa berpindah posisi.
Mobil mereka berhenti tepat di lampu merah,Liam menoleh lalu tersenyum tipis melihat adiknya yang sudah terlelap.Lantas dengan hati-hati ia memindahkan Kayla ke tempatnya yang semula,tak lupa sedikit menurunkan senderan kursinya.
Saat lampu sudah berubah,Liam kembali menjalankan mobilnya.
****
Kayla terbangun dari tidurnya kala lantunan suara adzan menyapa telinganya,ia mengubah posisinya menjadi duduk lalu setelah itu dirinya turun dari kasur menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Setelah selesai ia pun kembali berjalan keluar menuju lemarinya untuk mengambil mukena dan sejadah yang akan ia gunakan untuk melaksanakan shalat subuh.
Kurang lebih 6 menit berlalu dan Kayla sudah selesai melaksanakan kewajibanya.Ia menaruh mukena dan sejadahnya lalu berjalan menuju tempat tidurnya untuk membereskanya.
Beberapa saat berlalu,sekarang Kayla sedang berada di dapur,berkutat dengan berbagai jenis alat masak dan beberapa bahan makanan yang akan ia jadikan untuk sarapan hari ini.
Sebenarnya Kayla mempunya pembantu,tapi tadi ia memaksa bi nina-pembantu di rumahnya agar mengerjakan tugas yang lain,karna ia sedang ingin memasak.
Kurang lebih 30 menit Kayla berkutat dengan alat dapur.Kini Kayla tengah berjalan menaiki tangga niatnya ingin membangunkan sang abang.
Dengan pelan Kayka membuka pintu kamar sang abang setelah mengetuk beberapa kali meskipun tak ada jawaban,dan juga kebetulan pintu nya tidak dikunci.Hal yang pertama ia lihat adalah abang nya yang sedang tidur dengan gaya tengkurap,laki-laki itu masuh memakai sarung,sepertinya setelah shalat subuh abangnya tertidur kembali.
Kayla duduk di pinggiran ranjang,tanganya bergerak mencoba membalikan tubuh abang nya agar terlentang,dan berhasil,setelah itu ia menepuk-nepuk pelan pipi Liam agar abangnya cepat bangun.
"Abang bangun,mandi dulu ih,abang mau ke kantor kan? " tanyanya dan tangan nya belum berhenti menepuk pipi sang abang.
Liam menggeliat ketika tidurnya merasa terusik,perlahan ia membuka matanya.Yang pertama ia lihat saat membuka matanya adalah wajah cantik adiknya. "Iya abang bangun," ujarnya serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA
Teen Fiction[On-going] **** Ini tentang pernikahanku,cerita pernikahan yang penuh dengan lika-liku. - Kayla Syaqeena Balqis ****