KAYLA 27

1.4K 158 67
                                    

Happy Readinggg

siapkan mental kalian!

****

"KAKAK?!"

"KAKAK DIMANA?"

"KAKAK AKU TAKUT."

"KAK KEN?"

"KENAPA SEMUANYA GELAP?"

"KAKAK DIMANA?"

"ABANGG"

"ABANG KAY TAKUT!"

"DISINI GELAP."

"KENAPA SEMUANYA GELAP."

"AKU DIMANA,KAK KEN,ABANG KALIAN DIMANA?"

Kayla terus berteriak histeris,tapi tak ada satu pun orang disini,ia sebenarnya dimana?kenapa semuanya gelap?tak ada apapun yang bisa ia lihat selain kegelapan.

Hingga sabuah cahaya menyinari dirinya,sungguh cahaya itu sangat menyilaukan,Kayla menutup wajahnya dengan tanganya,cahaya itu datang diiringi dengan suara seseorang yang tak ia kenali.

"Dek?adek?kamu kenapa teriak-teriak?."

Kayla membuka matanya dan dengan cepat ia merubah posisinya menjadi duduk,matanya mengedar kesekitarnya,taman?

Alisnya terpaut,lalu ia menatap seorang laki-laki yang berada dihadapanya. "Mas siapa?kok aku bisa disini?"

Orang yang dipanggil Kayla 'mas' malah ikut menautkan alisnya pertanda bingung. "Saya dokter disini dek,harusnya saya yang nanya,kamu kenapa tidur disini?"

Kayla mengerjapkan matanya,alisnya semakin terpaut,tak mengerti dengan semua yang dikatakan oleh dokter muda dihadapanya ini,ia menggaruk pipinya yang tak gatal. "Aku juga gatau kenapa bisa disini,emang tadi aku tidur disini?"

Dokter muda itu terkekeh,merasa gemas dengan perempuan di depannya yang ia yakini masih SMA.
"Coba kamu inget-inget lagi kenapa bisa disini."

Kayla mengangguk,ia mencoba mengingat apa yang terjadi kenapa ia bisa berada disini,ingatanya tiba-tiba terbang pada kejadian dimana ia datang kerumah sakit karena Abangnya yang sakit,lalu ia pamit pada abangnya untuk mencari makanan,dan tanpa sengaja ia melihat suaminya berada di dalam ruangan Ica,lalu setelah itu ia berlari ke taman,tunggu!berarti kejadian dimana tiba-tiba Kenzo yang memeluknya dari belakang seraya mengatakan sayang kepadanya,dan keadaan rumah tangganya yang sudah baik-baik saja,lalu dirinya yang tengah mengandung itu,jangan bilang...

cumam mimpi?

Kayla menunduk dan dengan perlahan menyentuh perutnya,rata.Kedua bahunya merosot,berarti benar?itu hanyalah sebuah mimpi?ah ia lebih baik tak usah dibangunkan kalau begitu,karena baginya itu adalah sebuah mimpi yang sangat indah,dan mungkin tak akan pernah terjadi pada hidupnya nanti,tapi bagaimana bisa ia bermimpi sepanjang itu dan terasa seperti sangat-sangat nyata?

Tapi rasanya ia tak tertidur,apa karena efek setelah menangis jadi ia malah mengantuk,dan tanpa sadar tertidur?

Ah ia jadi pusing.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang