Happy Reading kawand<3
****
"Assalamualaikum ayah,bunda kakak,"
Seperti yang ia katakan semalam,pulang sekolah Kayla langsung ziarah,tadinya ia akan mengajak Liam,tapi tak jadi,ia takut Liam sedang sibuk.
Ia jongkok di tengah-tengah makam bunda dan ayahnya. "Kayla beneran dateng kan?iyalah Kayla kan gak pernah bohong," Kayla tersenyum seraya mengelus batu nisan sang bunda.
"Aku kangen kalian,pengen dipeluk kalian lagi,pengen jalan-jalan lagi sama kalian,sama kakak,tapi udah gabisa." wajah Kayla mendadak muram.
Kini Kayla menoleh pada batu nisan yang tertulis nama Keyla-kakaknya di samping makam bundanya. "Kalian kangen gak sama aku?kalo pengen ketemu kalian harus meninggal dulu yah? "
"Ih masa harus gitu sih,aku kan baru nikah,nanti kak Kenzo jadi duda dong," Kayla terkekeh.
"kita ketemunya di mimpi aja deh ya,nanti malem pas aku tidur,pokoknya kalian harus dateng ke mimpi aku!"
Kayla terus saja mengoceh,membahas ini-itu,sampai lupa waktu.
"Eh yaampun udah hampir jam 5,aku pulang dulu yah,Assalamualaikum ayah,bunda,kakak,om,tante." Kayla cepat-cepat berdiri,ia berlari menuju mobilnya,ah apakah Kenzo sudah makan?
****
Hari sudah berganti malam,tapi Kenzo belum juga pulang,tadi saat Kayla pulang hanya ada maid di rumahnya,tak biasanya Kenzo seperti ini.
Sekarang Kayla sedang mondar-mandir di pintu rumahnya bukan apa-apa jam sudah menunjukan pukul 22:10,sebenarnya kemana suaminya,puluhan chat sudah ia kirimkan pada Kenzo tapi tak ada satupun balasan,dan ketika ia menelfon panggilanya selalu di tolak.
2 jam berlalu tapi Kenzo belum juga pulang,akhirnya Kayla memutuskan untuk menunggu di sofa ruang tamu,matanya sudah memerah menahan kantuk,pada akhirnya ia tertidur di sofa dengan posisi duduk.
Tak lama setelah ia terlelap pintu rumahnya terbuka,Kenzo masuk dengan langkah pelan,badan nya lelah,ia pulang dari kantor pukul 20:00 dan langsung bergegas pergi ke rumah Ica gadis itu meminta agar ditemani olehnya karna di rumahnya sedang tidak ada siapa-siapa,ia bahkan belum makan sejak tadi siang.
Langkah Kenzo terhenti kala ekor matanya menangakap seseorang di sofa,lantas ia menoleh raut wajahnya terkejut ketika melihat Kayla yang tertidur dengan posisi yang menurutnya tidak nyaman,jika terlalu lama dalam posisi seperti itu pasti akan sakit.
Apakah Kayla menunggunya?
Kenzo mendekat tanpa menunggu waktu lama,ia menggendong Kayla ala bridal style lalu kembali melangkah menuju kamar.
Ia menidurkan Kayla di ranjangnya,Kenzo memang membawa Kayla ke kamarnya,pandangannya terfokus pada benda pipih yang menyala di genggaman Kaylaa,ia mengambilnya dengan hati-hati,matanya sedikit membola,handphone Kayla menampilkan room chat dengannya,banyak puluhan pesan disana,Kenzo merogoh saku celana nya.
"Hp gue dimana,kok ga ada sih," pergerakan nya terhenti ia ingat,saat ia datang kerumah Ica handphone miliknya dipinjam,dan sepertinya sekarang tertinggal disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA
Teen Fiction[On-going] **** Ini tentang pernikahanku,cerita pernikahan yang penuh dengan lika-liku. - Kayla Syaqeena Balqis ****