KAYLA 12

1.6K 152 52
                                    

Happy Reading
Jangan lupa Vote dan komen!

****

Matahari masuk melalui celah-celah gorden di kamar seorang gadis yang masih tertidur dengan nyenyaknya,sebelum suara ketukan pintu masuk ke indra pendengaranya,mata cantik perempuan itu mulai terbuka perlahan,padahal belum terbukan dengan sempurna,tapi perempuan itu kembali memejamkan matanya ketika merasakan kepalanya berdenyut.

"Awss," gadis itu meringis dengan lengan kiri yang sudah memegang kepalanya.

Tok,tok,tok

"Non Kayla?ini saya Riska,"

Dengan susah payah Kayla bangun,dan berjalan tertatih untuk membuka pintu.

Tapi belum sempat tanganya menggapai gagang pintu,kesadaranya hilang terlebih dulu.

Bruk!.tubuh gadis itu tergeletak tak berdaya di lantai.

Sedangkan di luar Riska-maid yang mendengar suara yang cukup nyaring dari dalam kamar buru-buru membuka pintu kamar majikanya,untung saja pintu nya tidak terlunci.Dan alangkah terkejut nya dia ketika melihat Kayla yang tergelatak di lantai,dengan gerakan cepat ia menyimpan nampan di meja belajar yang memang paling dekat dengan posisinya,ia memang akan mengantarkan sarapan,bi Asih yang menyuruhnya,tentang kejadian semalam juga ia sudah tau,bi Asih yang menceritakan.Di angkatnya tubuh Kayla ke ranjang walau sedikit kesusahan,setelah membaringkan Kayla di kasur,Riska keluar dengan sedikit berlari menuju lantai dasar,ia akan menelfon dokter.


Bi Asih dan maid yang melihat Riska menuruni tangga dengan cepat pun mengernyit. "Kamu kenapa riska?" Tanya Indah-maid.

Riska mengatur nafasnya setelah melewati tangga terakhir. "Non Kayla pingsan,makanya saya buru-buru,kalian ke atas aja,saya mau telfon dokter dulu," setelah mengatak itu Riska kembali melangkah menuju telfon rumah untuk menghubungi seorang dokter

****

Kayla sudah sadar dari pingsanya sejak 10 menit lalu,Dokter yang memeriksanya juga sudah pulang kembali,luka nya tidak serius,dan penyebab Kayla pingsan adalah efek benturanya,plester nya juga sudah di ganti.

Sekarang Kayla sedang duduk seraya bersandar pada kepala ranjang,di pangkuanya ada satu mangkok bubur.Kayla sedang sarapan sendirian di kamarnya,tapi bubur itu belum ada yang masuk kedalam mulut Kayla sedikitpun,mata perempuan itu tengah menerawang keluar jendela,kejadian semalam kembali hadir dalam pikiranya,salahkah dia melarang suaminya?toh itu juga untuk kebaikan Kenzo,kalau siang,pagi,ataupun sore silahkan pergi,Kayla tak akan melarangnya,tapi semalam hari sudah mulai larut,ia hanya tak ingin terjadi apa-apa kepada Kenzo,tapi ternyata ia salah,sekarang malah dirinya yang tidak apa-apa.

Telinga Kayla mendengar suara pintu dibuka disusul oleh suara langkah kaki yang semakin dekat denganya,perempuan itu tak berniat sedikitpun melihat siapa orangnya,sampai pinggiran ranjangnya terasa di duduki seseorang pun Kayla tak mengalihkan pandanganya.

" Lo gapapa? "

****

Kenzo baru saja pulang kerumahnya sejak semalam,ia melangkahkan kakinya menuju meja makan.

Satu suapan masuk ke dalam mulutnya,tapi ia merasa ini bukan masakan Kayla,walau baru kurang lebih seminggu Kenzo makan masakan istrinya,tapi ia tau betul bagaimana rasa makanan yang dimasak oleh Kayla.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang