KAYLA 6

1.1K 81 1
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote dan komenya!

****

Pukul 15:30 Kayla terbangun dari tidurnya,ia menggeliat lalu mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru kamar milik abanganya,tak ada siapapun selain dirinya,kemana abangnya?perasaan mereka tidur bersama tadi.

Tak ingin ambil pusing,akhirnya Kayla bangun,lalu berjalan keluar menuju dapur,perutnya lapar,dan mungkin saja abangnya ada di bawah.

Kayla mulai menuruni satu persatu undakan tangga,dan setelah undakan terakhir terlewati ia melangkahkan kakinya menuju kulkas,lalu mengambil satu kotak kecil desert box.Setelah itu,ia berjalan kembali,tapi kini menuju ruang tamu,tanganya sibuk menyuapkan desert box yang ia pegang ke dalam mulutnya.

Sesampainya di ruang tamu,ia tak menemukan abangnya,dahi nya mengernyit,lalu melanjutkan langkahnya keluar rumah,jika mobil abangnya tidak ada berarti abang nya pergi meninggalkan nya,kalau sampe iya awas saja,ia akan marah nanti.

Ternyata dugaanya benar,di depan rumah tak menemukan mobil abangnya di tempat biasa diparkirkan.

Kayla kembali masuk kedalam rumahnya dengan menghentak-hentakan kakinya kesal dan dengan wajah yang ditekuk,kakinya ia bawa menaiki tangga,ia akan pergi ke kamarnya,ditutup pintu kamarnya dengan kencang ketika ia sudah berada di dalam kamar,mulutnya terus menggerutu sepanjang jalan,tiba-tiba saja,di tengah rasa kesalnya,handphone nya berdering,aih ia baru ingat jika memiliki ponsel,pasalnya sejak semalam ia tak menyentuh ponselnya sama sekali.Di ambil ponselnya itu yang berada di atas nakas samping tempat-tidurnya,lalu melihat siapa nama yang menelpon nya,nama vino terpampang jelas disana, dengan cepat-cepat ia menerima panggilan suara tersebut lalu ponselnya di tempelkan di telinga kanan nya.


"Hai kay," sapa sang penelepon dari ujung sana.

Kayla duduk di tepi ranjangnya. "Hai juga vin,ada apa?"

"Kamu kemana aja kok dari semalem ga angkat telfon aku?"

"Dari semalam aku ga pegang handphone vin,maaf yah,"

"Ohhh kirain kemana,iya gapapa kok ngapain minta maaf."

Kayla terdiam,ia tengah menimang-nimang,dirinya sedang ingin sesuatu,tapi malu jika meminta pada Vino. "Emm vin.. "

"Iya kenapa kay?"

"Aku pengen ice cream deh,"

"Aku otw."

Tut..
Telfon di putuskan sepihak oleh vino,sedangkan kayla mengernyit kan dahinya,ngapain Vino otw?mau kemana?

Beberapa menit berlalu dan yang dilakukan kayla hanya meng-scroll feed instagramnya,sungguh ia sangat bosan.

Baru saja ingin merebahkan diri tiba-tiba pintu kamarnya diketuk,dengan ogah-ogahan kayla berjalan membukakan pintu. "Eh bibi,ada apa bi? "

"Emm itu non dibawah ada temen nya non,bibi cuman mau nyampain itu,bibi permisi ya masih ada kerjaan di bawah," ujar Bi Nina lalu berlalu setelah menerima anggukan dari kayla.

Sedangkan Kayla mengernyit bingung,siapa?oh mungkin Ica atau Bela,karna hanya mereka yang tau alamat rumahnya.

Kayla melangkah keluar dari kamarnya,untuk menemui orang yang dimaksud Bi Nina tadi.Sesampainya di lantai dasar,ia membawa langkahnya menuju ruang tamu.Dari kejauhan matanya menyipit melihat sesosok yang tengah duduk di sofa ruang tamunya,bukan,bukan Ica ataupun Bela yang Kayla lihat melainkan Vino.Matanya membelalak,darimana Vino tau alamat rumahnya?kalau Liam tau ada laki-laki yang main kerumahnya pasti akan marah.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang