VOTE DAN KOMENYA JANGAN LUPA YA NJEM!
****
Di hari minggu ini Kayla tengah berada di sebuah cafe dekat kompleknya bersama sahabatnya,Bela.Bukan untuk main mereka berada di cafe ini,tapi untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya.
"Bel,aku ke toilet dulu ya sebentar," ujar Kayla seraya berdiri dari duduknya.
Bela yang tengah fokus pada laptopnya hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Hai Kay,apa kabar?" Tanya seseorang yang tiba-tiba berada di belakang Kayla.
Kayla yang tengah membasuh tanganya di wastafel sontak mendongak,ia menatap pantulan orang itu dari kaca di depanya.Pandanganya berubah malas,ia lalu kembali menunduk. "Kamu gak buta kan?liat sendiri aja," ketusnya seraya berbalik badan.Kini posisi mereka berdiri saling berhadapan.
"Sialan," Umpat perempuan itu dalam hatinya.
"Lo tau gak?ini tentang gue sama suami lo itu loh."
Kalian pasti tau kan siapa dia?si bayi dugong alias Ica.
Kayla mengedikan bahunya. "Gak tau dan gak mau tau," Singkatnya.
"Yakin?gue kasih tau aja deh,sebentar lagi gue mau nikah sama kak Ken," ujar Ica dengan senyum miringnya,perempuan itu lalu melipat tanganya di dada,menunggu reaksi dari Kayla yang kini masih diam,ia yakin Kayla pasti sakit hati sekarang.
Alis Kayla sedikit terpaut,ia lalu terkekeh."Urusanya sama aku apa?kalo mau nikah ya sana nikah,ngapain bilang-bilang?mau manas-manasin?udah gak mempan,liat aja nanti kamu atau aku yang bakal kepanasan.Pesan aku,mending kamu fokus dulu buat kesembuhan kamu,jadi pelakornya jeda dulu aja." Setelah mengucapkan itu Kayla berlalu dari hadapan Ica yang kini tengah menggeram marah ditempatnya.
"Awas aja lo Kayla," Gumam Ica,ia menghentak-hentakan kakinya kesal,niatnya ingin memanas-manasi,tapi mengapa malah jadi seperti ini?
Kadang terlalu pede itu tidak baik ya gess🙏.
Kayla kembali ketempat duduknya tadi.
"Kenapa kay?" Tanya Bela heran,bagaimana tidak,sahabatnya itu datang dengan wajah masamnya,padahal saat pamit ketoilet tadi mukanya tidak seperti ini.
Kayla menarik kedua sudut bibirnya seraya menggeleng tanda ia tak apa-apa. "Tugasnya udah selsai?" Tanyanya,pasalnya buku-buku dan laptop yang tadi dirinya dan Bela pakai kini sudah berada dalam tote bag.
"Udah."
Bela menyereput minumanya lalu bertanya pada Kayla. "Lo ngelakuin saran yang gue kasih waktu itu kan?"
Kayla menggangguk.Ia bersikap cuek dan acuh pada suaminya memang atas saran dari sahabatnya.
"Terus gimana?berhasil?" Tanya Bela sangat penasaran.
"Gatau berhasil apa ngga,tapi setiap harinya kak ken selalu ngebujuk aku biar gak cuek sama dia,bahkan dia sampe beli-beliin aku sesuatu,padahal selama ini itu gak pernah terjadi,"
Senyum Bela mengembang,ia bahkan refleks menggebrak meja,sampai membuat para pengunjung cafe yang lain menatap dirinya.
"Maaf,maaf hehe," ucap Bela tak enak seraya menyatukan tanganya diatas dada.
"Kamu malu-maluin ih,ngapain ngegebrak meja sih?" Tanya Kayla disertai tawa kecilnya.
"Refleks kay,kesenengan gue,ternyata saran yang gue kasih manjur."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYLA
Teen Fiction[On-going] **** Ini tentang pernikahanku,cerita pernikahan yang penuh dengan lika-liku. - Kayla Syaqeena Balqis ****