KAYLA 32

1.4K 189 46
                                    

Vote dan Komennya jangan lupa.

****

"Kakak mau kemana?" Tanya Kayla,perempuan itu bangkit dari duduknya lalu melangkah ke arah suaminya yang sepertinya akan pergi.Suaminya ini tak menggunakan baju kantor,tapi memakai baju santai,oleh karena itu ia bertanya.

Kenzo menghempaskan tangan Kayla yang baru saja memegang tanganya,laki-laki itu menatap tajam istrinya."Lo gak perlu tau," balasnya ketus,kakinya ia lanjutkan kembali melangkah.

Kayla menghela nafas. "Oke kalo gak mau ngasih tau gapapa,palingan juga mau ketemu Ica kan?" Tanyanya seraya berjalan kembali ke sofa tempat duduknya tadi.

Mendengar itu,sontak saja Kenzo berhenti melangkah."Gausah sok tau!" Tukasnya tanpa menatap Kayla.Setelah itu ia kembali melangkah menuju pintu rumahnya.

"Aku gak sengaja liat hp kakak tadi di meja makan,ada pesan dari Ica ngajak ketemuan."

Delikan Kenzo berikan pada istrinya yang kini tengah fokus memainkan ponsel. "Gak sopan lo!" Sentaknya marah.

Tapi,bukanya takut,Kayla malah terkekeh,matanya beralih menatap suaminya itu. "Di bilangin gak sengaja liat,budeg!" Sentak Kayla balik.

Mata Kenzo melotot tak percaya,bisa-bisanya ia disentak balik. "Durhaka lo!"

Kayla mengedikan bahunya acuh,fokusnya kembali pada ponselnya. "Dimohon untuk introspeksi diri bapak Kenzo yang terhormat," sahutnya cuek.

Mata Kenzo langsung berkaca-kaca mendengarnya. "Kok lo gitu?" Gumamnya sangat pelan,nyaris tak terdengar,laki-laki itu mencebikan bibirnya.Setiap kali Kayla bersikap dan berbicara cuek kepadanya,ia selalu saja ingin menangis,entah kenapa.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi,Kenzo berlalu keluar dari rumahnya,dengan menghentak-hentakan kakinya.

Sepeninggalan Kenzo,Kayla menggelengkan kepalanya pelan dengan mata yang masih terfokus pada layar ponselnya,suaminya kira ia tak melihat mata berkaca-kaca dan mendengar gumamannya apa?

"Dia yang mulai,dia juga yang nangis,kok ada ya orang kaya gitu."

Di luar,Kenzo masuk ke dalam mobilnya lalu menutup pintu mobilnya itu dengan keras hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.Laki-laki itu memegang stir mobil dengan kuat,wajahnya memerah menahan tangis yang ingin tumpah.

"Aaaa Kayla jahat,masa dia cuek lagi sama Ken,Ken gak sukaaa." Air mata laki-laki itu mulai menetes tanpa bisa dicegah lagi.

"Gak suka,gak suka,gak suka."

Kenzo memukul berkali-laki stir mobilnya dengan air mata yang belum juga berhenti mengalir.

"Jangan-jangan Kayla lagi deket lagi sama Vino,makanya cuek." Mata Kenzo membelalak memikirkan itu,jika benar bagaimana?apa nanti ia akan di tinggalkan?.Air mata laki-laki itu semakin deras mengalir dengan bibir yang kini dilengkungkan ke bawah.

Buru-buru Kenzo keluar dari mobilnya,lalu kembali berjalan memasuki rumahnya,dengan mulut yang terus bergumam. "Gak bisa,gak bisa,gak bisa dibiarin!"

Brak!

"ASTAGFIRULLAH,YA ALLAH." Kayla terlonjak kaget ketika tiba-tiba pintu rumahnya dibuka dengan keras.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang