||2|| Perubahan ✔️

6.6K 507 16
                                    

Bintangnya dulu dong beb

Happy Reading

Hari ini adalah hari dimana valerie atau lebih tepatnya naomi akan pulang dari rumah sakit, senang? Tentu saja, asal kalian tau bau rumah sakit sungguh tidak cocok dengan indra penciumannya, apalagi pemandangannya yang terkesan sangat membosankan, kalau saja ada pentas seni mungkin saja naomi akan sedikit terhibur.

Naomi, gadis itu berjalan dengan langkah santainya keluar dari rumah sakit meninggalkan mama dan papanya yang masih berjalan di belakang, terlihat diseberang sana sudah ada mobil yang ia yakini milik sang papa.

Masih dengan langkah pelan ia berjalan menghampiri mobil itu, membuka pintunya perlahan lalu masuk ke dalam mobil, naomi mendesah kasar ketika melihat dari dalam kaca mobil kedua orang tua barunya masih tertinggal jauh di belakang, cukup lama menunggu akhirnya sepasang kekasih itu sampai juga di mobil, hana sang mama terlebih dahulu membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya sedangkan papanya naomi menjentikkan jarinya sebelum ikut menyusul masuk kedalam mobil, sekumpulan orang berpakaian hitam yang berdiri cukup jauh dari mobil untuk mengawasi juga melindungi tuan putri mereka, mulai berhamburan pergi memasuki kendaraan masing-masing untuk menyusul tuan mereka.

Papa naomi atau mungkin kalian bisa memanggilnya daren melajukan mobil itu dengan kecepatan normal, dikarenakan hidup naomi di rumah sakit tidur dan tidur terus sampai mampus jadi ia memutuskan untuk tidur sambil menunggu mobil yang sedang melaju ini berhenti di kediaman Danendra.

****

Sesampainya mereka di kediaman Danendra dengan naomi yang masih tertidur pulas membuat daren dan hana menggelengkan kepala lantaran gemas dengan tingkah anaknya, karena merasa tidak tega untuk membangunkan putri kecilnya, daren berniat untuk menggendong naomi menuju kamar, namun belum sempat daren menggendong, sang putri lebih dulu bangun dari tidurnya,naomi mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang memasuki indra pengelihatan.

"Udah sampai" Ucapnya dengan suara khas bangun tidur, hana menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dengan langkah pelan naomi keluar dari mobil di susul hana, sedangkan daren kembali melajukan mobilnya untuk pergi kekantor, hana menuntun naomi untuk memasuki kediaman danendra, satu menit kemudian para maid  keluar untuk membantu nona mereka, wajah yang menunduk dari para maid  saat menatap naomi membuat sang empu merasa heran, tiga dari mereka maju membantu naomi membawa tas berukuran sedang yang ia bawa.

Itu hanya tas berisi baju gantinya, meskipun dia mengantuk tapi sungguh dia masih sanggup membawa tas itu, masih dengan kepala yang menunduk satu maid dari tiga yang berdiri disampingnya mulai berbicara, "nona muda mau makan apa? saya akan membuatkannya" Ucapnya dengan suara yang terkesan ketakutan, "ah kalau tidak merepotkan aku ingin roti bakar selai coklat dan susu coklat dingin, eum" Maid  itu mengangguk dan segera pergi ke dapur namun naomi dengan cepat mencekal pergelangan tangannya, "Terimakasih" Ucapnya dengan senyum manis, seakan terkejut dengan sikap nona nya maid  itu berjalan dengan linglung.

Maid  terakhir mulai maju dan menunjukkan jalan menuju kamar naomi, jika kalian bertanya kemana perginya sang mama? Beliau sudah lebih dahulu memasuki kamarnya ntah naomi juga tidak tau kenapa mamanya buru-buru ke kamar, sesampainya dia di depan kamar naomi dengan pintu yang menjulang tinggi dan ukiran-ukiran yang indah terbentuk di pintu berwarna coklat itu, bukan hanya dihiasi oleh ukiran pintu berukuran sedang itu juga dilengkapi dengan serpihan emas yang membuatnya terlihat mengkilap dan semakin indah.

Sekaya apa keluarga danendra ini? Meskipun ia juga dari keluarga kaya dan rumahnya tak kalah besar namun tidak ada  emas yang diletakkan di sembarang tempat sebagai hiasan, kediaman william interiornya lebih terkesan eropa moderen hiasan yang dipakai bukan emas namun barang-barang dengan desain sederhana yang diletakkan dibeberapa tempat, sedangkan interior kediaman danendra lebih ke Eropa klasik dengan ukiran yang cantik menghiasi setiap benda.

Bukan antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang