||22|| Hoodie Milik?

658 60 6
                                    

Binatangnya dulu yuk

Typo bertebaran

Happy Reading

Seperti hari biasanya naomi sudah rapi dengan seragam yang melekat sempurna ditubuhnya, gadis itu tengah duduk dan memakan sarapannya dengan khidmat, "hari ini berangkat bareng bang aska ya sayang, mobil abang kan masih di bengkel" Ucap hana, naomi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "bang aska mana, kok belum keluar dari kamar?" Tanya naomi pasalnya abangnya itu belum menampakkan batang hidungnya, dan lagi kalau sampai aska lama naomi akan tinggal saja daripada harus terlambat dan berakhir dihukum oleh pak botak.

"Coba cari dikamar, abang mu itu pasti lagi nyari barangnya yang hilang makanya masih di dalam, kebiasaan" Ucapnya berdecak kesal karena tingkah anak sulungnya ini, naomi bangkit dari duduknya berpamitan kepada mamanya untuk pergi ke kamar aska, langkah nya terayun menaiki satu persatu anak tangga hingga sampailah kini dirinya dikamar aska.

Dapat dia lihat saat ini aska yang mondar-mandir tidak jelas entah sedang mencari apa, "ayo berangkat bang" Ucap naomi , "bentar kaos kaki abang hilang dek, astaga kaos kaki lo dimana sih ngomong dong jangan diem-diem baek" Ucapnya mulai melantur, "di rak sepatu apa nggak ada?" Tanya naomi yang dijawab gelengan oleh aska.

"Itu kaos kaki kemarin, gara-gara beril nylametin ayam kecemplung got dan abang mau-maunya disuruh nyemplung ke got berakhir sepatu dan kaos kaki kesayangan abang ikut kotor yaudah deh abang buang sepatu dan kaos kaki nya ke tong sampah" Ucapnya menceritakan sedikit kisah malangnga saat pulang sekolah.

"Naomi bantu nyari di lemari" Ucapnya mulai membuka lemari aska, "udah Abang cari di lemari tadi ngak ada" Ucapnya tapi tidak dihiraukan oleh naomi yang kini mulai mengobrak-abrik isi lemari aska.

Pandangan naomi terpaku pada hoodie hitam yang tergantung dilemari aska, naomi sepertinya sangat mengenal hoodie itu, yah naomi ingat kejadian camping saat naomi terjatuh kejurang, sosok yang memakai hoodie ini lah yang terakhir kali ia lihat, seseorang yang dengan sengaja mendorongnya hingga terjatuh.

"Hoodie siapa ini bang" Ucapnya memperlihatkan hoodie yang ia ambil dari lemari, naomi hanya ingin memastikan kalau orang itu bukan aska, yah tidak mungkin orang yang dimaksud naomi asli adalah aska abangnya sendiri, orang yang dekat dengannya.

"Hoodie abang lah, balikin lagi ke tempatnya" Ucapnya merebut paksa hoodie itu lalu menaruhnya kembali kedalam lemarinya, "nah ini dia akhirnya kaos kaki abang ketemu, kamu tunggu abang di bawah aja" Ucapnya mengambil kaos kaki asal, yah meskipun tidak kaos kaki yang berlogo sekolah, yang terpenting naomi segera keluar dari kamarnya.

Setelah selesai, naomi dan aska kini akhirnya sampai di sekolah tepat waktu, naomi mendudukkan tubuhnya dikursi dengan menghela nafasnya kasar, pikirannya masih tertuju pada hoodie hitam dilemari aska, tidak tidak mungkin aska mendorongnya hingga jatuh, bukankah aska sangat menyayanginya, lalu jika benar aska yang melakukannya apa motifnya?

Jika hoodie itu ditemukan di lemari laskar mungkin dia akan sedikit percaya, ingat sedikit. Tapi ini di lemari aska salah satu orang yang sangat menyayanginya, naomi bingung harus percaya atau tidak.

"Kenapa nau?" Tanya nayla ketika melihat sahabatnya ini datang dengan wajah yang kusut seperti memiliki banyak masalah, "ngak, gw cuman pusing aja" Ucapnya menatap nayla, "aciye yang pusing, gw ada sesuatu nih" Ucapnya membuka tas sekolahnya mengeluarkan dua kotak susu coklat yang tadi sengaja nayla beli.

"Susu coklat kesukaan bestie gw, minum sapa tau bisa ngilangin stress, nah iya sampe lupa hari ini jam kos lo tau kan bentar lagi bakal ada hari ulang tahun sekolah kita, jadi guru-guru rapat anak osis juga rapat, jadi hari ini kita bebas" Ucapnya tersenyum lebar, mulai menancapkan sedotan dan memberikan nya untuk naomi.

Bukan antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang