||16|| Camping 3

1.1K 96 12
                                    

Bintangnya dulu dong

Happy reading

Setelah banyak kegiatan yang cukup seru mereka lalui bersama kini adalah acara terakhir hari ini sebelum istirahat, "selamat phoenix kalian ada diurutan nomor satu, masih semangat kan?"tanya pak bayu dengan senyum yang merekah di wajahnya, bagaimana tidak sebagai penanggung jawab ia merasa bangga dengan apa yang telah dicapai phoenix, "sejujurnya sudah capek pak, tapi yasudahlah sabi saja"ucap satya , pak bayu tersenyum, "jadi ini acara terakhir hari ini, kalian akan mencari bendera berwarna putih di dalam hutan nanti, siapa cepat dia dapat, dan yah nanti kak panitia akan memberikan kalian sebuah peta, katakan peta katakan peta"dengan serempak anak-anak menjawab peta kemudian tertawa bersama,"baiklah, tim kita harus menang lagi kali ini, karna kabar baiknya pemenang dari keseluruhan lomba nanti akan dapat hadiah, bapak cuman bisa berpesan itu yang lainnya nanti akan lebih di perjelas oleh kakak panitia, sekarang kalian bisa kumpul di lapangan"

Mereka semua mulai bangkit dari duduknya berjalan berkumpul menjadi satu, terhitung ada delapan belas kelompok , enam kelompok dari IPA, enam kelompok dari IPS dan enam kelompok dari Bahasa, setelah mereka semua mulai berbaris sesuai dengan kelompok masing-masing, sang panitia mulai menjelaskan dan mulai membagikan peta kepada setiap kelompok, "jadi ini strateginya cem gimana"ucap kemal meminta pendapat "kalau misal dibagi trus kita pencar gimana, nanti kita janjian di tempat yang udah ditentuin"ucap dara memberi pendapat, "tapi ini kan cuman ada satu petanya"ucap jojo anak kelas ipa dua, "gambar aja lagi, yang pinter gambar dipersilahkan untuk menggambar beberapa peta"ucap senja anak kelas ipa satu, "bagi dulu nanti perwakilan tinggal gambar itu peta"ucap yoga dengan tangan yang terlipat didepan dadanya, masih ingat atau mungkin sudah lupa dengan cowok bermata sipit ini, anggota inti cakra.

Setelah selesai dengan urusan pilih memilih akhirnya mereka mulai menjalankan rencana, disinilah naomi tengah berjalan dengan beberapa anggota lainnya mulai menyusuri hutan, ada sekitar dua belas anggota terhitung, "jalanya bercabang nih, tapi nanti kita tetep ketemu, gimana kalo mencar lagi?, Biar cepet selesai dan kita dapat bendera banyak"ucap fara anak kelas ipa satu , ada beberapa yang tidak setuju dengan ide fara pasalnya jika terus berpencar dan semakin sedikit anggota mungkin akan bahaya, siapa yang tau nanti mereka tersesat dan bertemu hewan buas, karna mereka hanya punya satu peta, dan salah satu dari mereka juga tidak membawa alat tulis, meskipun ada papan petunjuk itu semua tidak menjamin keselamatan bersama kan?

Sedikit perdebatan akhirnya diputuskan bahwa ide fara yang menang, naomi hanya pasrah berjalan di belakang anggota yang lainya,mereka berjalan dengan mengandalkan papan petunjuk, sudah ada sekitar tiga bendera putih terkumpul, naomi melihat-lihat kesekeliling hutan pandangannya terarah ke sebuah pohon ada satu bendera putih disana, baru saja naomi ingin memangil salah satu temannya namun sialnya tidak ada satupun orang disana, apa-apaan ini kenapa tidak ada satupun orang disini, apa mereka meninggalkannya sendiri?

Naomi memutuskan untuk mengambil terlebih dahulu bendera itu baru menyusul teman temannya, naomi berjalan mendekat kearah pohon itu berusaha menggapai namun sial dia tidak cukup tinggi untuk mengambil bendera itu, "gw jadi pengen punya kekuatan, seru pasti kalau gw ada magic"ucapnya, naomi menghela napasnya kasar mencoba kembali meraih bendera itu dan akhirnya hap dia berhasil menggapainya.

Senyum manis tanda kepuasan itu terpancar jelas di wajahnya, namun senyum itu luntur kala tubuhnya terhuyung kesamping, tubuh itu jatuh menggelinding ke jurang yang lumayan dalam, rasanya sangat sakit apalagi sakitnya bertambah berkali-kali lipat ketika kepalanya terbentur batu yang cukup besar, darah segar mengalir dari pelipis naomi, mulutnya sangat kelu hanya untuk mengucapkan sepatah kata, pandanganya mulai burum dan perlahan kesadarannyapun hilang, tapi naomi ingat dengan jelas kejadian ini bukan murni kecelakaan namun ada yang sengaja mendorongnya, seseorang yang menggunakan hoodie berwarna hitam, ntah itu seorang perempuan ataupun laki-laki.

Bukan antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang