Happy reading
Naomi membuka matanya, pemandangan pertama yang dia lihat adalah langit biru yang begitu indah, ia bisa merasakan hembusan angin yang lembut menerpa kulitnya, naomi bangun dari posisi tidurnya, duduk bersandar di kursi berwarna putih itu, dimana dia sekarang?, Tempat ini bukan kamar naomi, seingatnya dia sedang tidur di kamar nya setelah membeli cincin pertunangan bersama sadewa, tapi kenapa sekarang dia terbangun di sini.
Pandanganya menelisik setiap tempat, sangat sepi tidak ada satupun orang, jika ini taman bukankah seharusnya ada orang yang berlalu lalang, tapi tunggu sebentar, naomi sepertinya sangat familiar dengan tempat ini, naomi mengingat-ingat tempat apa ini, hingga sebuah tangan yang dingin itu menyentuh pundaknya, naomi memalingkan wajahnya melihat sang pemilik tangan dingin itu yang memegang pundaknya.
Gadis cantik dengan senyum manisnya, gadis yang sangat dikenali oleh naomi atau mungkin valerie, "kak vale, apa kabar?,seharusnya pertemuan kita tak secepat ini"ucapannya, gadis itu duduk di sebelah valerie, "apa lo bilang? Tidak secepat ini?, Ini udah tiga Minggu setelah pertemuan pertama kita"ucap valerie dengan nada kesal, "kak vale kangen kan sama naomi?"ucap gadis itu menampilkan senyum manisnya, "najis"ucap naomi memalingkan wajahnya.
Naomi tertawa mendengar perkataan valerie, "kak, satu hal yang ingin aku katakan, jangan terlalu percaya dengan orang yang ada di dekatmu, bisa jadi orang yang didepanmu mendukungmu suatu saat nanti akan menampakkan wajah aslinya dan akan menusukmu, itu sangat menyakitkan, aku paling benci penghianatan"ucap naomi, valerie tertegun mendengar apa yang baru saja naomi katakan, apa maksud dari yang dikatakan oleh naomi itu, "maksud lo apa?"tanya valerie, asal kalian tau valerie juga sangat membenci penghianat.
Naomi kembali tersenyum, "aku hanya tidak ingin kakak terlalu percaya dengan orang yang ada di dekatmu, kejadian sebelum aku kecelakaan itu semua sudah direncanakan, dan mereka adalah salah satu orang yang sekarang berpura-pura berada di pihakmu,jadi waspadalahhh"ucapnya, valerie yang tadinya serius dengan topik yang di bicarakan langsung saja menatap naomi sinis, rasanya valerie ingin membunuh naomi, tapi bukankah naomi sudah mati.
Gadis itu kembali tertawa saat melihat tatapan membunuh dari lawan bicaranya ini, "jangan serius-serius kak, oh ya kenapa kakak bersikeras menolak pertunangan itu, seharusnya terima saja, daripada sama cowok alay"ucap naomi, "dia bukan alay, cuman agak sedikit geser otaknya"ucap valerie, naomi terkekeh mendengar ucapan valerie.
"Apa lo tau, siapa yang ada dibalik ini semua?"tanya valerie, naomi menggelengkan kepalanya, pertanda dia juga tidak tau dalang dari semua kejadian ini, "kak makasih ya udah buat bang aska kembali sayang sama aku"ucapnya, valerie tersenyum menganggukkan kepalanya, "sekarang tinggal bang laskar, oh iya jangan lupa cari tau siapa dalang dari ini semua"ucap naomi yang diangguki oleh valerie.
Naomi menghela nafasnya, "hanya tersisa tiga pertemuan, tetep berusaha kak, aku yakin semua masalah ini akan segera terselesaikan, dan selalu ingat kataku tadi"ucap naomi, "waktunya udah habis, ini sudah cukup lama, kakak harus kembali, sampai jumpa di pertemuan ketiga kita kak valerie" ucap naomi.
Sebuah cahaya yang sangat terang itu menghampirinya, valerie kembali menutup matanya, dan saat membuka mata ia sudah kembali ke kamarnya.
****
Gadis cantik masih fokus menatap layar handphone, tangannya bergerak memilih pakaian yang cocok dengan karakter yang sedang ia dandani, kalian pasti tau dia sedang memainkan game apa, sebuah pesan yang muncul begitu saja membuatnya sedikit kesal.
'Datang ke taman belakang sekolah, kalau lo ngak dateng gw akan buat laskar lebih tergila-gila lagi sama gw'
Ahh, Naomi bisa menebak siapa orang yang tidak punya kerjaan ini, daripada sibuk mengancam kenapa tidak melakukan hal yang lebih bermanfaat seperti memijat kakinya.
Naomi menghela nafas kasar, bangkit dari duduknya berjalan dengan santai menuju taman belakang sekolah, saat naomi sudah sampai di taman belakang sekolah, ia melihat kesekeliling dan menemukan orang tidak ada kerjaan itu.
"Ngapain lo nyuruh gw kesini?"tanya naomi berjalan menghampiri citra, "jauhin sadewa, kemarin gw liat lo pulang bareng dia, asal lo tau kemarin seharusnya gw bisa belaja sepuasnya dengan uang sadewa"bukan citra yang mengatakan itu, tapi cewek yang ada sebelah citra, siapa lagi kalau bukan bunga.
"Jadi lo anggap sadewa ATM berjalan Lo gitu?"tanya naomi, "selain uang apa lagi yang bisa gw dapet dari dia"ucapnya, naomi terkekeh pelan, sangat mudah, ini sangat menyenangkan.
"Apa lo juga nglakuin hal yang sama sama bang laskar citra?"tanyanya kepada citra, "iya, abang lo itu terlalu mudah untuk dibodohi"ucap citra, naomi memasang muka sedih, tapi itu hanyalah pura-pura, lagian siapa yang peduli dengan laskar, laskar saja tidak memperdulikannya untuk apa dia memperdulikan laskar, sungguh tidak berguna.
Naomi memasang kembali Mimik wajah datarnya,"udah selesai kan?"tanya naomi, bunga gadis itu maju beberapa langkah, berdiri tepat di depan naomi, tanganya memegang rahang naomi"kalau Lo ngak mau jauhin sadewa, Lo akan tau akibatnya"naomi menghampaskan tangan bunga, "aku takut, aku takut, jangan lakukan itu"ucapnya dengan ekspresi yang ketakutan, namun beberapa saat kemudian suara tawa keluar dari mulut naomi.
"Apa Lo pikir gw bakal takut? asal lo tau , sadewa yang maksa gw untuk pulang bareng dia, gw sih sebenarnya ogah"ucapnya dengan tawa jenaka, "bermainlah sesuka kalian, jatuhkan sejatuh jatuhnya gw kalau kalian bisa, setelah itu giliran gw yang memimpin permainan"ucapnya dengan senyum devil nya.
Naomi pergi meninggalkan tempat itu, berjalan menuju kelasnya, saat ia melewati lap komputer sebuah suara menghentikan langkahnya, "naomi, habis dari mana lo?"tanyanya, "taman"jawab naomi singkat, "bisa bicara bentar?"tanya seseorang itu, "di dalam lab komputer aja mumpung ngkak ada guru"lanjutnya, naomi mengganguk, seseorang itu memasuki lab komputer disusul naomi yang mengikutinya dari belakang.
****
Eeeee yooo
Semoga suka ya
Dikit banget part ini
Terimakasih udah mau meluangkan waktu untuk membaca cerita ini.
Btw aku kemarin ganti cover
Tapi agak kurang sreg gituhh
Jadi mau ganti lagi😓Kek gini nih
Kemarin kan inihh
Oh ya jangan lupa untuk vote dan comment karena itu sangat penting.
Yok bisa yok belajar menghargai karya orang lain.Lop you deh buat yang udah vote dan comment.
Follow akun kuh yok
Sedikit berharapSampai jumpa di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan antagonis
Fantasyfollow sebelum baca ya Arabella Valerie William gadis cantik yang harus bertransmigrasi ke tubuh Arasella Naomi Danendra gadis yang di benci oleh kakak laki-laki nya sang antagonis yang selalu merecoki kehidupan tokoh utama bagaimana hari-hari Valer...