Vote and komen dulu dong beb
Happy reading
Gadis cantik itu tengah duduk di sofa, memakan roti coklat ditemani musik yang melantun indah di telinganya, ada begitu banyak makanan di meja, kemarin Angkasa baru saja membelikannya satu kotak coklat, dua toples permen, roti coklat, susu kotak rasa coklat, dan ada beberapa snack juga.
Pintu kamar itu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang masih saja terlihat cantik diusianya yang tidak bisa lagi dikatakan muda, Hana sang mamanya tercinta. Hana berjalan menghampiri Naomi yang tengah asik dengan dunianya sendiri, "Naomi sayang, kok kamu belum siap-siap, sebentar lagi keluarga Sadewa mau kesini loh"mendengar itu Naomi menghentikan aksi makannya, "Bilang aja Naomi lagi nggak ada di rumah"ucapnya, Hana meraih handphone Naomi lalu mematikan musik yang sedang Naomi putar, "Kalau begitu perpustakaan di kamar kamu nggak jadi"Naomi menghela nafasnya lelah, kenapa harus itu ancamannya, memang sih kemarin Naomi meminta papanya untuk dibuatkan perpustakaan kecil dikamarnya, dan sekarang mamanya mengancam untuk tidak membuatkan perpustakaan itu, Hanya karena dia tidak ingin menemui Sadewa.
Hana berjalan kearah Walk-in closet Naomi, kemudian mencari dress yang kemarin dia letakkan di sana tak lupa mengambil beberapa aksesoris dan high heels, semua itu sudah ia siapkan dan ia letakkan di sana kemarin, Hana segera memberikan dress tersebut dan meminta Naomi untuk segera memakainya "Cepat pakai, mama tunggu disini" Ucap Hana, dengan wajah masam Naomi mengambil dress tersebut.
Tak butuh waktu lama Naomi sudah siap dengan dress selutut berwarna putih, wajahnya pun sudah terlihat lebih cantik berkat tangan berbakat Hana yang mendandaninya, rambut panjangnya ditata fishtail braid dengan beberapa aksesoris rambut sebagai penyempurna.
Setelah dirasa cukup, Hana memberikan high heels yang tadi ia bawa kepada Naomi, lalu menyuruh Naomi untuk segera memakainya, Naomi menuruti semua yang diperintahkan Hana, ingat ini hanya demi perpustakaan tidak lebih. "Wah anak mama cantik sekali, kalo begitu mama kebawah dulu kamu cepat menyusul kesana, sepertinya keluarga Sadewa sudah datang" Naomi hanya mengangguk pasrah, setelah dirasa mamanya pergi Naomi langsung memasang wajah masam, lagipula untuk apa dia harus berdandan seperti ini, kalau hanya untuk makan malam ya tinggal makan malam kan, tidak perlu berdandan seperti ini.
"Nggak ada yang lebih tinggi lagi gitu?, bisa-bisa gw jatoh dengan tidak aesthetic nanti"ucapnya saat mencoba untuk berdiri, "Pakek sendal jepit apa nggak boleh?"tanyanya pada diri sendiri, minimal kalo gak pakai sandal jepit pakai sepatu sneakers gitu.
Naomi berjalan pelan keluar dari kamarnya, menuruni tangga, "mau makan aja dandan, biasanya aja belom mandi gw dah makan"gumamnya berjalan menuju ruang makan, sesampainya disana semua tatapan tertuju kepadanya, "Naomi sayang, makin cantik aja"ucap mama sadewa, "iya ma, cocok banget sama sadewa"timpal papa sadewa, tunggu-tunggu kenapa perasaan naomi tidak enak.
"Kenapa kamu berdiri aja, sini duduk"ucap mamanya, naomi berjalan kearah mamanya sadewa mencium tangannya kemudian beralih ke papanya sadewa dan mencium tangan papa sadewa, "menantu idaman"ucap papa sadewa, "iya lah anak saya gituloh"ucap papa naomi bangga, naomi memilih mengabaikan percakapan mereka, duduk disamping aska bertatapan langsung dengan sadewa, iris coklat madu itu tak sengaja melihat sadewa yang tengah menatapnya tanpa berkedip.
"Nah kalau sudah kumpul seperti ini, mari kita mulai"ucap mamanya sadewa, agar lebih mudah memanggil mari kita perkenalkan, mama naomi itu bernama Hana, dan papanya bernama Daren, sedangkan mama sadewa bernama lovly dan papanya bernama Arjun.
"Ekhmm mulai apa tan?"tanya naomi karena sedikit binggung dengan topik yang sedang mereka bahas, "Hana apa kamu belum kasih tau naomi?"tanya tante lovly, mama hana hanya menggeleng sebagai jawabannya, "jadi begini naomi, papa akan jodohin kamu sama sadewa"ucap papa daren, naomi terkejut bukan main, apa-apaan ini dia tidak akan mau dijodohkan dengan dedemit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan antagonis
Fantasyfollow sebelum baca ya Arabella Valerie William gadis cantik yang harus bertransmigrasi ke tubuh Arasella Naomi Danendra gadis yang di benci oleh kakak laki-laki nya sang antagonis yang selalu merecoki kehidupan tokoh utama bagaimana hari-hari Valer...