||24|| Makam Yaya?

878 68 6
                                    

Bintang nya dulu yuk

Typo bertebaran

Happy Reading

Baca sampai selesai, karena setiap tokoh disini berperan penting, biar nggak bingung juga.

Gadis itu berjalan dengan langkah lebarnya, meninggalkan rumah dengan membawa selembar foto di tangannya, tangan yang satunya ia gunakan untuk menghapus jejak air mata di pipinya, rasa sesak yang ada didadanya ditambah foto yang baru ia temui, laki-laki itu naomi jelas tahu betul dia siapa, dia adalah laki-laki yang akhir-akhir ini dekat dengannya.

Jadi sekarang naomi tahu mengapa ia bisa senyaman ini berada di dekatnya, seperti mendapatkan perlindungan yang kuat, dan mendapatkan kasih sayang yang dalam, dia seakan tau apa yang naomi suka dan tidak suka.

Malam ini juga dia harus berbicara dengannya, dia juga harus meminta penjelasan tentang yaya, tentang kata yang tertulis dibuku diary milik naomi 'setelah keadaan kembali tentram' apa maksudnya?, mungkin dia bisa membantunya.

*****

Seperti hari-hari biasanya naomi tengah duduk di kursi taman ditemani dengan nayla yang asik bercerita, nayla menceritakan tentang kakak laki-laki satu-satunya, kakak yang sangat dia sayangi, mungkin kalian akan bosan mendengar kata sayang dari mulut nayla, tapi inilah kenyataan nya bahwa dia sangat menyayangi kakaknya.

Nayla berkata bahwa mereka tumbuh bersama namun harus terpisah karena dirinya yang harus pergi ke Australia kerumah kakeknya, setelah tinggal cukup lama disana dirinya pulang kembali ke Indonesia saat mendengar kabar jika abangnya telah meninggalkan nya untuk selamanya, sedih? Jangan tanyakan lagi, nayla bahkan mengurung dirinya sampai berhari-hari, dia tidak bisa melihat wajah abangnya untuk terakhir kalinya adik mana yang tidak sedih?

"Gw mungkin ngak tau rasa sakit lo nay, jadi sebagai sahabat yang baik gw cuman bisa ngasih lo semangat, gimana nanti pulang sekolah kita ke makam abang lo"nayla menyandarkan kepalanya dibahu naomi matanya tidak mau diajak kompromi untuk berhenti menangis, naomi masih mencoba menenangkan nayla dengan menepuk pundak nayla perlahan menyalurkan sedikit kekuatan untuknya.

"Lo mau nemenin gw kesana?" Tanya nayla yang diangguki oleh naomi, tangisan nayla mulai reda ia mengusap bekas air mata di pipinya memandang naomi, "makasih nau lo udah ngertiin gw"ucapnya memeluk tubuh naomi.

Waktu berlalu begitu cepat kini dua gadis cantik itu tengah berdiri di toko bunga memilih-milih bunga yang cantik untuk dibawa ke makam abang nayla, pandangan naomi terpaku pada bunga mawar putih satu kata yang menggambarkan nya 'indah', naomi mengambil bunga itu tersenyum kalau mengingat bahwa yaya sangat menyukai mawar putih tanpa duri, "kak buket bunga mawar putih tanpa duri" Ucapnya dengan senyum yang merekah di wajahnya, pegawai toko bunga itu juga ikut tersenyum menganggukkan kepalanya, "baik, bisa ditunggu" Ucapnya.

"Mawar putih, bunga kesukaan abang gw nau kok lo bisa tau, tapi gw beli tulip putih" Ucapnya, tangannya meraih tangan naomi menariknya untuk duduk di kursi yang sudah disediakan, "gw pilih asal" Ucapnya bohong, dia memilih bunga itu lantaran tau makam siapa yang akan mereka kunjungi.

Cukup lama menunggu akhirnya pesanan mereka sudah jadi, kini mereka akan pergi ke pemakaman, sesampainya disana nayla langsung saja turun dari mobil berjalan meninggalkan naomi yang masih berada didalam mobil, naomi turun dari mobil berjalan perlahan menghampiri nayla, seakan tau jika nayla butuh waktu untuk berbicara naomi menjauhkan dirinya agar nayla bisa lebih leluasa menangis mengeluarkan unek-unek dalam hatinya diatas makam sang kakak, semua orang butuh privasi kan?

Dengan sabar naomi menunggu nayla, kini gadis itu sudah berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri naomi, "udah mendingan?"Tanya naomi yang diangguki oleh nayla, " Lo ke mobil dulu gw mau do'a dulu"nayla menurut pergi dari tempat itu, setelah memastikan punggung nayla sudah menghilang dari pengelihatan nya naomi berjalan menuju gundukan tanah dengan batu nisan yang bertuliskan nama 'Algazali Yasa Abimana'.

Bukan antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang