Happy reading
Gadis cantik itu sedang duduk dikursi panjang berwarna putih, dengan mata yang terpejam menikmati angin yang menerpa wajahnya, "disini lo rupanya nau"ucap seseorang yang baru datang itu, naomi membuka matanya perlahan, dilihatnya gadis cantik berambut sebahu yang sedang berdiri didepannya dengan tangan yang dia lipat di depan dadanya jangan lupakan wajah kesal yang ia perlihatkan, naomi sedikit tersenyum, "kenapa, kan lo bisa telfon gw"ucapnya, gadis berambut sebahu itu berjalan menghampirinya ikut duduk di kursi yang naomi duduki.
"Iya juga sih, oke lupakan, nau apa lo udah tau kalau jum'at besok bakal ada camping"Naomi menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia tidak mengetahui pengumuman ini, "udah gw tebak, nah makanya gw nyari lo mau kasih tau ini, jadi tadi pas lo bolos ada anak osis yang datang ke kelas kita, katanya camping ini buat merayakan kemenangan tim basket sekolah kita yang menang lagi, dan semua siswa wajib ikut nau, jadi lo harus ikut pasti seru, gw ngak sabar"ucapnya dengan senyum yang mengembang diwajahnya.
Naomi tersenyum, "yaudah nanti pulang sekolah kita ngemall beli perlengkapan"ucap naomi, "jelas lah itu harus, lagian ini kan mepet banget waktunya"benar kata nayla karna dua hari lagi adalah hari yang ditentukan untuk camping, "kita bakal satu bis, duduk sama gw ya"baru saja naomi ingin menjawab namun sebuah suara mendahuluinya, "tuan putri itu cuman boleh duduk bareng pangerannya, Jadi besok tuan putri naomi duduk bareng pangeran angkasa"suara itu, naomi jelas tau betul siapa pemiliknya, jelangkung alay.
Angkasa berjalan menghampiri kedua cewek yang sedang duduk itu kemudian duduk di sebelah naomi, sedangkan nayla yang sudah mengerti sekali dengan keadaan ini memilih untuk menggundurkan diri dari tempat itu,"ke mall bareng aku aja ya tuan putri, ngak usah sama si kuyang itu"ucapnya, naomi mendelikan matanya ketika mendengar kata yang di ucapkan oleh angkasa, sejak kapan nayla jadi kuyang.
"Namanya nayla bukan kuyang"ucapnya membenarkan perkataan angkasa, "bodo, mau nayla mau kekey mau kuyang sama aja"ucapnya "gw mau ke mall bareng nayla mending lo ke mall bareng anak cakra"ucapnya, naomi bangkit dari duduknya berjalan meninggalkan angkasa, "tuan putri mau kemana"tanya angkasa, berjalan mengikuti naomi "kantin, gw laper"ucapnya.
****
Gadis cantik dengan hoodie putih menenteng dua buah kresek berwarna putih berlogo supermarket itu tengah berjalan dengan santainya menuju rumah, bibir merah cerinya bersenandung ria menyanyikan sebuah lagu yang berjudul my worst, hingga ada sebuah tangan yang meraih belanjaan itu naomi melihat siapa pelakunya, "lo, kenapa Lo ada di sini?"tanya naomi, "biar gw bawain"ucapnya kemudian berjalan mendahului naomi.
Naomi sedikit berlari menyamai langkah kaki sadewa,"balikin, gw bisa sendiri"ucap naomi, sedangkan sadewa tak sedikitpun menggubris perkataan naomi, "gw anterin pulang, ngak baik cewek jalan sendiri malam-malam"ucapnya, sadewa berjalan menuju mobilnya, diikuti dengan naomi yang berjala dibelakangnya, sebenarnya naomi ingin menolak tapi berhubung ini gratis dan menghemat tenaga tidak apa-apa kan jika naomi menerimanya.
Sadewa melajukan mobilnya dengan kecepatan normal, "kok lo bisa ada di sini?"tanya naomi, "lewat aja"ucapnya masih terfokus pada jalan, naomi kembali diam menyenderkan badannya di kursi mobil, melihat ke arah jendela tapi tunggu ini bukan jalan ke rumahnya lalu kemana Sadewa akan membawanya?
"Ini bukan jalan ke rumah gw wa, lo mau bawa gw kemana"ucapnya dengan raut khawatir yang terlihat di wajahnya, "kemarin lo gagalin pertunangan kita kan? Jadi gw mau bawa lo kesuatu tempat, jadi mending lo diem"ucapnya dengan nada serius, jika kalian tanya naomi panik atau tidak mungkin dengan nada ngegas naomi akan bilang jika dia panik, naomi mencoba untuk membuka pintu mobil siapa tau dia bisa melompat dari sana meskipun bisa dijamin nanti badanya akan lecet, namun sialnya pintu itu dikunci oleh sadewa.
"Gw mohon sama lo berhentiin mobilnya dan buka kuncinya, sadewa lo masih waras kan?, Jangan aneh-aneh wa"ucapnya, Sadewa tersenyum "emang lo tau kita mau kemana? Ngak kan?, Jadi lebih baik lo duduk manis sampai kita sampai pada tujuan"ucapnya dengan senyum yang masih menggembang diwajahnya.
Naomi kembali duduk, mencoba berfikir jernih, kira-kira sadewa akan membawanya kemana?, apa mungkin sadewa membawanya ke suatu tempat dan memaksanya untuk bertunangan, atau mungkin sadewa ingin menyiksanya karna naomi sudah mengagalkan pertunangan, oh ayolah bukankah dulu sadewa sangat membencinya tapi kenapa sekarang sadewa selalu saja mengusik hidupnya.
Mobil itu berhenti di sebuah hutan, sadewa dengan cepat keluar dari mobil sedikit berlari membukakan pintu untuk naomi, tanganya memegang tangan naomi menariknya paksa keluar dari mobil, Naomi jadi berfikir kalau sadewa akan meninggalkannya di hutan ini sendirian, "gw ngak mau keluar ya, ntar lo pasti ninggalin gw disini sendiri, gw ngak mau"ucapnya masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman sadewa namun semua itu sia-sia, sadewa menarik naomi dengan kasar hingga keluar dari mobil, tangan satunya merogoh saku mencari handphonenya dan menyalakan senter, berjalan dengan cepat memasuki hutan itu masih dengan memegang tangan naomi kasar.
"S-sakit"rintihnya, sadewa menghentikan langkahnya, melihat tangan naomi yang kemerahan dan ada sedikit darah segar yang mengalir, buru-buru sadewa mengecup tangan naomi mengisap darah itu, "maaf maaf maaf, maafin gw nau"ucapnya, tanpa disadari oleh naomi sadewa mengeluarkan sedikit air mata karena perasaan bersalahnya, niatnya hanya ingin membawa naomi kesebuah tempat yang indah, lalu berbicara di sana sambil menikmati pemandangan indah dimalam hari.
"Sakit wa, pelan-pelan"ucapnya dengan sedikit sesenggukan, ingatan naomi kembali dimasa ia masih menjadi valerie, ayahnya selalu memperlakukannya secara kasar tak ada sedikitpun kasih sayang yang ia curahkan untuk anak semata wayangnya, "maafin sadewa nau, maafin sadewa"mulutnya tak henti-hentinya mengucapkan kata maaf,taganya tak henti-hentinya mengusap lembut tangan naomi yang memerah akibat ulahnya, Sadewa memberikan handphonenya ke naomi berbalik membelakangi naomi, sedikit merendahkan tubuhnya "naik, biar sadewa gendong, tempatnya masih jauh"Naomi menurut naik ke punggung sadewa, dengan langkah pelan Sadewa mulai berjalan menelusuri hutan itu.
Cukup lama akhirnya mereka sampai di tempat yang sadewa tuju, terlihat jelas di matanya, sebuah danau kecil yang indah pantulan cahaya bulan membuat danau itu terlihat berkilau, ada sebuah gubuk kecil juga di sana, naomi tersenyum melihat pemandangan yang sangat indah ini, sadewa menurunkan naomi perlahan dari gendongannya, menariknya perlahan ke arah danau, sadewa menghentikan langkahnya duduk di pinggir danau diikuti naomi, "lo bisa tau tempat seindah ini darimana?"tanya naomi dengan senyum yang tak henti-hentinya ia pancarkan.
Sadewa tersenyum lembut, "nemu aja"ucapnya, naomi memejamkan matanya menikmati angin malam yang menerpa wajahnya, "naomi, percaya atau tidak aku mencintaimu"gumamnya yang tidak didengar oleh naomi, naomi membuka matanya melihat kearah sadewa,"terus lo bawa gw kesini buat apa?"tanyanya, "nau kenapa lo gagalin pertunangan kita?"tanyanya balik, Naomi memutar bola matanya malas kenapa sadewa malah ikut bertanya, "karna gw nggak cinta sama lo"jawabnya santai.
Sadewa menghela nafasnya, "apa ngak ada sedikitpun cinta untuk gw di hati lo?"tanyanya lagi, naomi menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya, "kalau begitu mulai detik ini gw akan buat Lo jatuh cinta sama gw"ucapnya serius, naomi yang mendengar itu jelas kaget, bukankah sadewa sangat anti dengan naomi lalu kenapa sekarang malah seperti ini, atau mungkin naomi salah dengar tapi naomi ingat betul bahwa pendengarannya tidak bermasalah, lalu sebenarnya apa yang sedang sadewa rencanakan?
"Lo kenapa wa, bukannya lo anti baget sama gw?"tanya nya, sedangkan orang yang ditanyai hanya tersenyum tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan naomi, kalau dipikir-pikir sikap sadewa sangat aneh kadang berubah-ubah terkadang baik terkadang jahat, entahlah otak naomi sedang tidak ingin berfikir keras.
****
Eeee yoooo
Semoga suka sama ceritanya
Terimakasih sudah mau meluangkan waktu untuk membaca cerita iniBtw gimana kabarnya?
Dah lama gak update cerita ini:)
Masih ada yang baca ngak sihJangan lupa untuk vote dan comment ya karena itu sangat penting
Terimakasih yang sudah vote atau comment cerita ini, lop you deh
Sampai jumpa di part selanjutnya
Btw maap kalo partnya pendek banget:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan antagonis
Fantasyfollow sebelum baca ya Arabella Valerie William gadis cantik yang harus bertransmigrasi ke tubuh Arasella Naomi Danendra gadis yang di benci oleh kakak laki-laki nya sang antagonis yang selalu merecoki kehidupan tokoh utama bagaimana hari-hari Valer...