||21|| Oh Gitu

846 67 1
                                    

Bintangnya dulu

Typo bertebaran

Happy reading

Hari senin adalah hari yang sangat melelahkan untuk naomi, setelah dijemur dibawah terik matahari untuk melaksanakan upacara, ditambah mapel hari Senin yang kebanyakan hitung-hitungan seperti kimia, fisika dan matematika wajib, entah dendam apa yang dimiliki oleh guru pembuat mapel sehingga semua pelajaran yang menguras otak nya itu dipertemukan.

Dan jangan lupakan angkasa yang selalu menempelinya, menambah rasa pusing di kepalanya, naomi butuh makanan manis untuk mengurangi rasa lelah letih ini, dia akan ke apartemen ziga untuk menguras isi kulkas.

Dengan langkah lebar naomi mulai memasuki lobby kemudian mulai melangkahkan kakinya memasuki lift menuju lantai tujuh tepat dimana letak kamar apartemen milik ziga.

Setelah memasukkan pin akhirnya pintu itu terbuka, jika kalian bertanya bagaimana naomi bisa tau nomor pin apartemen ziga maka jawabannya ziga sendiri yang memberitahu naomi kemarin, dia bilang bahwa pin nya itu adalah hari ulangtahun mamanya, sungguh naomi pikir pin nya akan menggunakan ulangtahun ziga sendiri atau mungkin hari jadian ziga dengan pacarnya, ngomong-ngomong soal pacar apa ziga sudah memilikinya?

Melangkahkan kakinya memasuki apartemen ziga, lalu dengan santaynya duduk disofa, "bang ziga tuan putri come back nih kok ngak disambut"ucap naomi, beberapa detik kemudian pintu kamar itu terbuka menampilkan sosok laki-laki tampan dengan kaos putih dan celana pendek, "baru pulang sekolah?, kok ngak telfon gw aja nanti kan bisa gw jemput"ucapnya lalu duduk disamping naomi.

"Coklat gw mana bang"ziga terkekeh dengan sikap naomi yang to the poin, "di kulkas habisin aja sono tapi apa ngak mau mandi dulu"tanya ziga yang dijawab gelengan kepala oleh naomi, "percuma mandi nanti pakek baju ini lagi"ucapnya lalu berdiri dan berjalan menuju dapur, "gw pinjamin baju pilih aja di lemari yang lo suka, atau mau gw pesenin baju?"tawarnya.

"Eumm bentar dulu kakak gw pernah nginep seminggu disini, gw cariin bajunya dulu"ucapnya lalu bangkit dari duduknya menuju kamar untuk melihat apakah masih ada beberapa potong pakaian milik kakaknya, setelah menemukan beberapa pakaian milik kakaknya yang dijamin cocok ditubuh naomi dan masih baru buktinya masih berlabel, setelah itu ziga menaruh pakaian itu disisi ranjangnya.

Ziga keluar dari kamarnya menghampiri naomi yang tengah memakan ice cream coklat, tanganya merebut ice cream yang ada ditangan naomi, "mandi dulu ada banjunya kakak gw tenang masih baru, bukannya besok masih pakai seragam ini kan?"naomi mendengus sebal meraih kembali ice cream itu namun gagal, ziga menaruh kembali ice cream itu kedalam kulkas, menarik tangan naomi menuju kamarnya "cepet mandi naomi, nanti lo boleh makan semua isi kulkas gw, tuh udah gw siapin bajunya, ada dalamnya juga ngak tau pas apa enggak di lo, kek nya sih pas dan itu juga masih berlabel"ucapnya

Pipi naomi bersemu merah, malu? jangan tanya lagi dan apa tadi ziga yang menyiapkan semua pakaian ini beserta dalamnya? Oh astaga naomi benar-benar malu, "cepet mandi kalau mau pakek parfum ada di meja sana, pakek aja sesuka lo, gw masak dulu lo pasti laper kan"ucapnya kemudian meninggalkan kamar menuju dapur untuk memasak.

Buru-buru naomi memasuki kamar mandi tak lupa membawa pakaiannya dan juga handuk, kalau diperhatikan ziga seperti sangat mengenal naomi dan yah naomi sendiri merasa nyaman berada di dekat ziga padahal ia baru beberapa kali bertemu tapi anehnya naomi merasa sudah akrab sekali dengan ziga, apa mungkin naomi asli dulu pernah memiliki hubungan dengan ziga, jika iya kenapa ziga tidak pernah cerita apapun.

Setelah selesai dengan urusan mandi kini naomi keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat fresh, baju yang dipilihkan oleh ziga juga pas ditubuhnya, kemeja putih yang sedikit memperlihatkan pundaknya dipadukan dengan rok dibawah lutut berwarna pink sangat cocok melekat di tubuhnya.

Bukan antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang