Bintangnya dulu yuk
Happy reading
Semoga suka sama ceritanya 😊Gadis cantik itu terduduk diatas tanah, tanganya mengelus batu nisan bertuliskan nama Algazali yasa abimana, nama seseorang yang sangat ia sayangi, seseorang yang selalu mengerti kemauannya, seseorang yang selalu menyayanginya, air asin itu sudah ia coba untuk tidak keluar namun gagal, dadanya terasa sesak mengingat kematian yasa, gadis itu meletakkan buket bunga yang sengaja ia beli saat hendak ke pemakaman, suara isakan kecil keluar dari mulutnya, kenapa? Kenapa tuhan tega sekali mengambil orang yang sangat ia sayangi, kehidupannya sudah sangat hancur, orang tuannya tidak pernah memperdulikan nya, dan kenapa tuhan begitu tega mengambil orang yang begitu berarti dalam hidupnya, ia bersumpah dengan cara apapun orang itu harus mati, orang yang sudah membunuh Algazali yasa abimana.
****
Entah sudah berapa kali naomi menolak suapan dari sang mama, ayolah dia sudah sangat kenyang,"udah ma, nau kenyang"ucapnya dengan ekspresi yang sangat melas, "tapi kamu baru saja sakit, gimana sih bang aska kok ngak bisa jagain adiknya, kenapa ngak ngabarin mama kalau kamu abis sakit"mamanya baru tau kalau naomi sakit sudah seribet ini, apalagi kalau tau naomi sakit karena jatuh kejurang entah mungkin rumah ini akan diributkan dengan suara mamanya yang mengomeli aska mungkin laskar juga akan kena omelan dan mungkin naomi akan dilarang keluar dari kamar, ya aska hanya bilang kalau naomi sakit karena terlalu kelelahan menyelesaikan misi, bahkan naomi baru tau kalau abangnya aska ini pintar berbohong.
"Ma, naomi udah ngak sakit lagi, tadi pas pulang kan nau langsung istirahat, udah makan juga, nau udah sehat ma"mamanya kini menatap naomi penuh selidik, "yaudah minum susunya trus istirahat oke"ucap mama nya memberikan segelas susu coklat kepada naomi, dengan sigap naomi mengambil susu itu dan meminumnya hingga tak tersisa, susu coklat tidak akan pernah bisa ia tolak meskipun perutnya sudah tidak sanggup menahan nya.
Setelah mamanya keluar bukannya istirahat naomi malah pergi ke perpustakaan kecil yang sudah di buatkan oleh papanya, naomi berjalan menuju rak buku, melihat-lihat buku yang dibelikan oleh papanya, ada beberapa buku pelajaran, dan ada banyak novel yang tertata rapi, ada juga beberapa jenis buku yang lain, "lumayan"gumamnya, naomi mengambil beberapa buku pelajaran disana membawanya menuju meja belajarnya, "gw lupa blom ngerjain tugas dari bu Sri"ucapnya kemudian mengambil buku bahasa Indonesia dan mulai mengerjakan tugasnya, saat sedang asik mengerjakan tiba-tiba bulpoin yang iya pakai habis, dengan malas tangannya membuka laci bagian kanan meja belajar itu tangannya merogoh isi laci namun nihil tidak ada satupun bulpoin seingatnya kemarin dia membeli satu kotak bulpoin, lalu kemana hilangnya?
Naomi menegakkan badannya membuka laci itu lebih lebar namun yang ada didalamnya hanya buku berwarna hitam dengan ukiran emas di sudut buku dan ukiran kunci di tengah buku itu, seingat naomi dia tidak pernah menaruh buku di laci, apa mungkin bulpoin nya hilang dan berubah menjadi buku itu kedengaran sangat konyol, dan sesaat kemudia dia sadar bahwa yang dia buka adalah laci bagian kanan, dia menyimpan satu kotak bulpoin itu di laci bagian kiri bukan kanan, yah satu lagi selama hidupnya menjadi naomi belum pernah ia membuka laci bagian kanan.
Naomi yang terkesima dengan desain buku itu karena penasaran akhirnya mengambil buku itu, simpel tapi sangat indah, tangannya membuka perlahan buku itu, ada sebuah foto yang pastinya itu dirinya namun siapa lelaki yang ada disampingnya, naomi mengambil foto itu untuk melihatnya lebih jelas, tak bisa dipungkiri bahwa laki-laki yang sedang merangkul naomi itu sangat tampan, siapa dia?, Dimana dia sekarang?, Ayolah naomi ingin bertemu dengan laki-laki itu mungkin saja lebih tampan daripada difoto kan?
Pandangannya tertuju ke pojok bawah foto ada tulisan 'mas gantengnya nau' dengan emot senyum disampingnya, naomi jadi berfikir sebenarnya naomi ini suka sama siapa sih?, Sadewa atau mas ganteng?, Pusing memikirkan hidup naomi yang penuh lika-liku dan drama ini naomi meletakkan kembali foto itu, baru saja naomi ingin membuka lembar selanjutnya namun tidak jadi karena suara ketukan yang membuat naomi menutup kembali buku itu dan meletakkan nya kedalam laci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan antagonis
Fantasyfollow sebelum baca ya Arabella Valerie William gadis cantik yang harus bertransmigrasi ke tubuh Arasella Naomi Danendra gadis yang di benci oleh kakak laki-laki nya sang antagonis yang selalu merecoki kehidupan tokoh utama bagaimana hari-hari Valer...