||17|| Camping 4

1.1K 109 2
                                    

Ayo kasih bintangnya dulu

Happy reading

Bu ani baru saja keluar dari tenda pmr, anak-anak pmr juga ikut keluar, karna lebih baik keluar daripada mereka kena marah lagi oleh angkasa.

Tanganya menggenggam lembut tangan dingin naomi mencoba menyalurkan kehangatan, "Bagun tuan putri"kecupan hangat mendarat di tangan naomi, air mata yang sedari tadi ia usahakan untuk tidak keluar akhirnya keluar dengan sendirinya, katakan saja angkasa alay, itu memang benar bukan bahkan tuan putrinya saja kadang memanggilnya cowok alay, bu ani tadi bilang bahwa angkasa membawa naomi tepat waktu, jadi keadaan naomi baik-baik saja, mungkin besok dia akan sadar.

Namun itu semua bohong bu ani berbohong, dia baru saja menelfon kedua temannya untuk segera membawakan beberapa kantong darah dan peralatan yang lainya, beruntung dia memiliki teman di daerah sini, darah yang terus-menerus mengalir menyebabkan naomi kehilangan banyak darah, lokasi camping yang jauh dari rumah sakit sangat tidak memungkinkan untuk membawa naomi kerumah sakit apalagi mengingat kondisinya, dan lagi golongan darah naomi ini sangat langka, dia sempat memeriksa data golongan darah siswa namun tidak ada dari mereka yang sama, satu hal lagi jika dia mengatakan yang sebenarnya kepada angkasa dapat dipastikan bahwa anak itu akan marah-marah kepada setiap orang, jadi dia memutuskan untuk memberitahu guru-guru yang lain saja, "saya sudah menelfon dua teman saya untuk membawa keperluan nya, sebentar lagi mereka sampai"ucap bu ani.

Tempat camping memang jauh dari rumah sakit, namun tempat tinggal salah satu temannya itu dekat dengan tempat donor darah dan ini benar-benar sangat membantu, salah satu temannya juga seorang dokter yang pastinya memiliki beberapa peralatan untuk merawat naomi.

*****

"Angkasa kamu bisa istirahat di tenda, karena jika kamu beristirahat di sini itu akan mengganggu naomi istirahat"alasan ini akhirnya membuat seorang angkasa menurut, padahal sedari tadi beberapa guru mencoba untuk membujuknya untuk keluar dari tenda pmr.

Baru saja angkasa keluar namun sekarang aska dan fara malah mendatangi tenda pmr, "kalian istirahat dulu, naomi juga butuh istirahat"ucap pak bayu menarik kedua tangan muridnya menjauh dari tenda pmr, "tapi pak saya ingin melihat kondisi adik saya"ucap aska, "saya juga mau memastikan kondisi naomi pak"ucap fara juga, "mamastikan adik gw udah mati atau engak?, iya kan?, naomi gini itu karena lo"ucap aska penuh emosi, "sudah aska jangan terus menyalahkan, kalian harus tidur"ucap pak bayu, "bapak pikir saya bisa tidur sebelum melihat kondisi adik saya"ucap aska melepaskan tangannya dari cekalan tangan pak bayu.

"Adik kamu kehilangan banyak darah, bu ani sedang melaksanakan tugasnya di sana apa kamu mau mengganggunya, mengulur waktu bu ani untuk segera bertugas?"

"Kenapa anda tidak bilang kalau naomi kehilangan banyak darah, kenapa tadi bu ani bilang kalau naomi baik-baik saja"bukan, itu bukan aska yang berbicara melainkan angkasa.

Kacau, benar-benar kacau, pak bayu yang bingung harus berkata apa, aska yang syok dengan keadaan naomi, fara yang diam namun dalam hatinya menyalahkan dirinya dan angkasa yang menatap tajam nan dingin kearah pak bayu meminta penjelasan untuk semua kejadian ini.

*****

Tangan dingin itu mulai bergerak perlahan, mata yang tadinya tertutup perlahan mulai terbuka, bibir pucat pasi itu masih enggan mengeluarkan suara, namun kenapa tangannya terasa berat seperti ada seseorang yang menindihinya, perlahan naomi melihat kearah tangannya yang terasa berat, cowok dengan rambut hitam itu menenggelamkan wajahnya disana, dan di pojok sana ada seorang cowok yang tidur dengan posisi duduk dengan tangan yang terlipat didadanya.

Tanganya perlahan menyentuh surai hitam itu mengelusnya perlahan, hingga membuat cowok itu terbangun dari tidurnya, wajah yang sembam namun masih terlihat tampan itu menatapnya khawatir kenapa naomi jadi insencure begini ketika melihat wajah angkasa yang masih terlihat tampan meskipun matanya sembam, lupakan.

Bukan antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang