TV11 || Hari masalah

4.3K 467 4
                                    

Maap typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap typo.
*
*

Pagi ini Lingga mengantarkan Vanka sampai di depan pintu kelas, membuat para kaum hawa menatap Vanka sinis. Tapi Vanka tetaplah Vanka, yang terlalu bodo amat dengan bacotan mereka.

"Pulangnya tunggu di kelas aja, biar Abang  yang jemput Vanka," ucap Lingga mengecup puncak kepala Vanka.

Jelas membuat kaum hawa berteriak histeris melihat itu, pasalnya Lingga berdekatan dengan wanita pun jarang.

Vanka mengangguk lalu menaikkan tangan kanannya layaknya hormat, "Ay ay kapten, bye!" ucap Vanka sebelum berlalu memasuki kelas.

Lingga menggeleng-gelengkan kepala tersenyum simpul melihat tingkah Adik satu-satunya itu. Kemudian ia berjalan santai  menuju kelasnya, dengan satu tangan di saku celana. Banyak teriakan histeris dari para kaum hawa yang memuji ketampanannya.
____
___
__
_

Kini Vanka, Abi, dan para sahabat sedang berjalan menuju kantin.

Namun tiba-tiba langkah Kia berhenti, membuat mereka pada bingung. Kia mengepalkan tangannya, sambil berjalan cepat menuju lapangan.

Mereka melihat Kia yang ternyata hendak menghampiri Dandi selaku pacarnya, yang sedang bermesraan dengan Geby adik kelas mereka.

Vanka tersenyum ala smirknya kemudian mereka berjalan ke arah Kia yang sedang berdebat dengan Dandi, dan Geby yang mencoba menenangkan Dandi.

Sesampainya disana mereka hanya terdiam mendengar cacian maki yang di lontarkan Kia untuk Dandi.

Gue gabut, nimbrung ah, batin Vanka tersenyum jahat.

"Heh Sukiman! Berani-beraninya lo selingkuhin sahabat gue Kia secantik Selena Gomes, Sebohay tante girang," maki Vanka didepan wajah Dandi.

Kia yang mendengar ucapan Vanka membulatkan mata lebar. Apa-apaan ini, gue dikata sebohay tante girang, jelas-jelas gue tepos gini, kesal Kia dalam hati.

Para siswa yang mendengar ucapan Vanka sontak tertawa terbahak-bahak.

"Gue gak selingkuh!" elak Dandi.

"Lo kira mata gue picek hah! Lo nyium puncak kepala Geby, mana mungkin dia itu saudara lo! Lo kan anak tunggal!" pekik Kia naik pitam.

"Ck, lo kira? Lo aja yang bisa selingkuh! Gue juga bisa kali!" sambung Kia.

"Perkara rumit nih," bisik Tirta pada Abi yang di balas tatapan tajam dari sang empu.

"Emang lo mau selingkuh sama siapa? Lo kan cinta mati ama gue," sarkas Dandi.

"Sama bapak lo! Mimpi aja lo, gue cinta mati ama lo! Hidup aja, gue gak cinta sama lo, apalagi sampe mati! Cih," Kia berdecih.

Kini lapangan semakin rame untuk menonton mereka berdebat. Terlihat dari koridor lantai 2, Lingga dkk hanya diam menonton mereka.

Transmigrasi Vanka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang